Pasar Loak jadi ‘Langganan’ Maling
Kepala Pasar Malah Sebut Baru Terjadi Sekali
“Sudah banyak korbannya. Kios rokok, kios knalpot dan helm semua jadi korban. Tapi oleh pihak pasar tidak dikasih melapor ke polisi tanpa alasan yang jelas”
DENPASAR, NusaBali
Lemahnya pengamanan Pasar Loak yang berlokasi di lantai III Pasar Kereneng-Asoka, Jalan Kamboja, Denpasar membuat para pedagang cemas. Meski sudah berulang kali dibobol maling, namun pihak pengamanan pasar melarang pedagang untuk melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Salah satu pedagang, Yusuf, 33, yang ditemui Minggu (26/1) mengungkapkan, kiosnya yang menjual velg sepeda motor sudah tiga kali dibobol maling. Aksi terakhir terjadi pekan lalu namun pelaku kabur setelah kepergok petugas keamanan pasar. “Kejadiannya tengah malam. Di rekaman CCTV ada 4 pelaku yang naik ke lantai tiga tapi kabur karena ada petugas,” ungkap Yusuf sambil memperlihatkan rekaman CCTV yang didapatnya.
Pria asal Madura, Jawa Timur ini mengaku sebelumnya tepatnya pada 14 Januari lalu, kios dagangannya dibobol pelaku yang berjumlah 4 orang. Para pelaku masuk dari pintu utara pada tengah malam lalu naik ke lantai III tempat kios pedagang loak. Pelaku lalu masuk ke dalam kiosnya dengan cara membobol plafon. Pelaku lalu dengan leluasa mengambil berbagai macam velg motor yang harganya jutaan. Dalam aksinya tersebut pelaku mengambil 8 set velg seharga Rp 10 juta. “Sebelumnya kios saya juga sempat dibobol dan pelaku mengambil 4 set velg seharga Rp 5 juta. Kemarin dibobol lagi dan saya rugi Rp 10 juta,” jelas Yusuf yang tinggal di kawasan Mahendadatta Denpasar ini.
Dari rekaman CCTV, diketahui pelaku berjumlah 4 orang dan semuanya masih berperawakan ABG. Saat beraksi, ada yang mengawasi lokasi dan sisanya beraksi membobol kios pedagang. Selain Yusuf, beberapa pedagang lainnya juga sempat menjadi korban pencurian ini. “Sudah banyak korbannya. Kios rokok, kios knalpot dan helm semua jadi korban. Tapi oleh pihak pasar tidak dikasih melapor ke polisi tanpa alasan yang jelas,” beber Yusuf yag berharap pihak pasar meningkatkan pengamanan khususnya pada malam hari.
Kepala Pasar Kereneng, Ni Made Tantri yang dihubungi membantah jika Pasar Loak di lantai III Pasar Kereneng sering dibobol maling. Dia menyebut aksi pencurian tersebut baru terjadi sekali. “Tidak benar kalau dibilang sering ada pencurian. Dari pasar ini ada sejak 2016 lalu baru sekarang terjadi pencurian,” ujarnya saat dihubungi Minggu (26/1) siang. *rez
Salah satu pedagang, Yusuf, 33, yang ditemui Minggu (26/1) mengungkapkan, kiosnya yang menjual velg sepeda motor sudah tiga kali dibobol maling. Aksi terakhir terjadi pekan lalu namun pelaku kabur setelah kepergok petugas keamanan pasar. “Kejadiannya tengah malam. Di rekaman CCTV ada 4 pelaku yang naik ke lantai tiga tapi kabur karena ada petugas,” ungkap Yusuf sambil memperlihatkan rekaman CCTV yang didapatnya.
Pria asal Madura, Jawa Timur ini mengaku sebelumnya tepatnya pada 14 Januari lalu, kios dagangannya dibobol pelaku yang berjumlah 4 orang. Para pelaku masuk dari pintu utara pada tengah malam lalu naik ke lantai III tempat kios pedagang loak. Pelaku lalu masuk ke dalam kiosnya dengan cara membobol plafon. Pelaku lalu dengan leluasa mengambil berbagai macam velg motor yang harganya jutaan. Dalam aksinya tersebut pelaku mengambil 8 set velg seharga Rp 10 juta. “Sebelumnya kios saya juga sempat dibobol dan pelaku mengambil 4 set velg seharga Rp 5 juta. Kemarin dibobol lagi dan saya rugi Rp 10 juta,” jelas Yusuf yang tinggal di kawasan Mahendadatta Denpasar ini.
Dari rekaman CCTV, diketahui pelaku berjumlah 4 orang dan semuanya masih berperawakan ABG. Saat beraksi, ada yang mengawasi lokasi dan sisanya beraksi membobol kios pedagang. Selain Yusuf, beberapa pedagang lainnya juga sempat menjadi korban pencurian ini. “Sudah banyak korbannya. Kios rokok, kios knalpot dan helm semua jadi korban. Tapi oleh pihak pasar tidak dikasih melapor ke polisi tanpa alasan yang jelas,” beber Yusuf yag berharap pihak pasar meningkatkan pengamanan khususnya pada malam hari.
Kepala Pasar Kereneng, Ni Made Tantri yang dihubungi membantah jika Pasar Loak di lantai III Pasar Kereneng sering dibobol maling. Dia menyebut aksi pencurian tersebut baru terjadi sekali. “Tidak benar kalau dibilang sering ada pencurian. Dari pasar ini ada sejak 2016 lalu baru sekarang terjadi pencurian,” ujarnya saat dihubungi Minggu (26/1) siang. *rez
1
Komentar