Masyarakat Sepakat Segera Wujudkan Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali
Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar konsultasi publik terkait rencana pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali, pembangunan prasarana pengendali banjir Tukad Unda dan Waduk Muara Unda di Kabupaten Klungkung, di Wantilan Pura Watu Klotok, Klungkung, Senin(27/1).
DENPASAR, NusaBali
Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan bahwasanya pembangunan dalam bidang kebudayaan merupakan salah satu prioritas yang terkandung dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Wujud nyata dari pembangunan kebudayaan tersebut salah satunya adalah Pusat Kebudayaan Bali.
Gubernur Koster mengurai pembangunan Pusat Kebudayan Bali memiliki nilai penting dan strategis dalam upaya pelestarian budaya dimana budaya merupakan keunggulan yang dimiliki oleh Bali. "Kita tidak punya emas, minyak bumi maupun bahan tambang lainnya. Kita kaya akan budaya yang unik yang menjadi keunggulan kita. Untuk itu budaya harus kita tetap jaga kelestariannya dan kita gali terus potensinya, " imbuhnya.
Ditambahkan Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini bahwa dalam upaya mendukung penyelenggaraan kegiatan budaya tersebut diperlukan ruang yang memadai dengan penyediaan fasilitas infrastruktur yang memadai, lebih representatif dan tentunya dengan kualitas yang lebih baik sehingga bisa menyeimbangi perkembangan kebudayaan yang berkembang dinamis. "Fasilitas Art Centre sudah tidak memadai lagi dari kebutuhan ideal yang diperlukan baik itu dari segi kapasitas panggung, teknologi serta lahan parkir. Untuk itu diperlukan tempat yang lebih representatif, lebih memadai sesuai dengan perkembangan budaya yang dinamis. Budaya harus terus kita bangun sebagai pendorong pembangunan ekonomi, untuk itu fasilitas ini perlu dibangun, " tuturnya
Untuk itu, Gubernur Koster meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk bersama sama mewujudkan mimpi besar ini sehingga Bali memilki suatu pusat Kebudayan Bali sehingga budaya Bali akan tetap lestari dan menjadi instrumen peningkatan ekonomi masyarakat.
Pusat Kebudayaan Bali rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 318,32 hektare dilengkapi dengan fasilitas panggung terbuka hingga 20 ribu orang, panggung tertutup, Convention Centre dengan teknologi terkini. Bangunan yang rencananya dibangun dari APBN dan pembebasan lahannya dari APBD Provinsi Bali juga akan dilengkapi dengan Museum Tari, Musik dan Tekstil serta kawasan industri kecil menengah dimana akan mengoptimalkan para perajin dan tenaga kerja dari wilayah Kabupaten Klungkung.
Turut hadir dalam konsultasi publik ini rohaniawan Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawawangsa Pemayun, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Sekda Klungkung, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali dan Kabupaten Klungkung, masyarakat dan undangan lainnya. *
Gubernur Koster mengurai pembangunan Pusat Kebudayan Bali memiliki nilai penting dan strategis dalam upaya pelestarian budaya dimana budaya merupakan keunggulan yang dimiliki oleh Bali. "Kita tidak punya emas, minyak bumi maupun bahan tambang lainnya. Kita kaya akan budaya yang unik yang menjadi keunggulan kita. Untuk itu budaya harus kita tetap jaga kelestariannya dan kita gali terus potensinya, " imbuhnya.
Ditambahkan Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini bahwa dalam upaya mendukung penyelenggaraan kegiatan budaya tersebut diperlukan ruang yang memadai dengan penyediaan fasilitas infrastruktur yang memadai, lebih representatif dan tentunya dengan kualitas yang lebih baik sehingga bisa menyeimbangi perkembangan kebudayaan yang berkembang dinamis. "Fasilitas Art Centre sudah tidak memadai lagi dari kebutuhan ideal yang diperlukan baik itu dari segi kapasitas panggung, teknologi serta lahan parkir. Untuk itu diperlukan tempat yang lebih representatif, lebih memadai sesuai dengan perkembangan budaya yang dinamis. Budaya harus terus kita bangun sebagai pendorong pembangunan ekonomi, untuk itu fasilitas ini perlu dibangun, " tuturnya
Untuk itu, Gubernur Koster meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk bersama sama mewujudkan mimpi besar ini sehingga Bali memilki suatu pusat Kebudayan Bali sehingga budaya Bali akan tetap lestari dan menjadi instrumen peningkatan ekonomi masyarakat.
Pusat Kebudayaan Bali rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 318,32 hektare dilengkapi dengan fasilitas panggung terbuka hingga 20 ribu orang, panggung tertutup, Convention Centre dengan teknologi terkini. Bangunan yang rencananya dibangun dari APBN dan pembebasan lahannya dari APBD Provinsi Bali juga akan dilengkapi dengan Museum Tari, Musik dan Tekstil serta kawasan industri kecil menengah dimana akan mengoptimalkan para perajin dan tenaga kerja dari wilayah Kabupaten Klungkung.
Turut hadir dalam konsultasi publik ini rohaniawan Ida Sri Bhagawan Putra Natha Nawawangsa Pemayun, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Sekda Klungkung, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali dan Kabupaten Klungkung, masyarakat dan undangan lainnya. *
Komentar