Rektor Unipas Terbitkan 'Rakyat Bukan Papan Begesting'
Buku setebal 21 halaman itu merupakan buku kedua karya Dr Matera yang terdiri dari kumpulan 75 esai selama dua tahun terakhir.
SINGARAJA, NusaBali
Buku berjudul ‘Rakyat Bukan Papan Begesting’ karya Rektor Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja Dr I Gde Made Metera MSi, resmi dirilis Selasa (28/1/2020).
Dalam bukunya tersebut Rektor Metera mengungkap beragam tema yang sesuai dengan isu politik yang berkembang saat itu. Baik di bidang lingkungan, politik, sosial, ekonomi, pertanian, kependudukan, kebudayaan, agama, pers, media sosial, pendidikan hingga birokrasi. Puluhan esai yang ditulisnya secara rutin itu diakui Dr Metera bermula dari status facebook yang sering ditulisnya di dinding akun pribadinya.
Dia pun mulai serius dan kontinyu menuliskan esai dalam bentuk status facebook dari tahun 2018-2019, hingga terkumpul sebanyak 75 esai yang tergabung dalam buku keduanya itu. “Buku ini berawal dari status di akun facebook, kemudian disempurnakan dan diterbitkan di portal jurnalisme warga. Ketika ditawarkan oleh penerbit untuk dibukukan, saya sih sepakat saja. Sehingga tulisan-tulisan saya bisa terdokumentasi dengan baik,” ucapnya saat bedah buku di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah.
Rektor asal Tabanan yang sudah menetap di Buleleng sejak muda juga mengatakan memilih judul cukup kritis yakni Rakyat Bukan Papan Begesting menurutnya merupakan sebuah fokus perhatian pada kondisi politik saat ini. Menurutnya sebagian besar politisi saat ini hanya memanfaatkan masyarakat untuk menggapai angan dan tujuan mereka. Namun setelah bertengger di posisi puncak sering kali abai bahkan lupa pada jasa berharga hak suara dari masyarakat.
Dia pun menyarankan para dewan terhormat yang duduk mewakili masyarakat tetap merangkul dan memperhatikan masyarakat yang selama ini mendukung mereka. Jalinan harmonis dengan masyarakat pun harusnya tetap terjalin untuk tujuan pembangunan. Sementara itu sebelum dibedah, buku karya Metera ini sudah sempat dibedah oleh sejumlah akademisi, yakni Ketua Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) I Nengah Suarmanayasa, dan Dekan FISIP Unipas Gede Sandiasa.*k23
Dalam bukunya tersebut Rektor Metera mengungkap beragam tema yang sesuai dengan isu politik yang berkembang saat itu. Baik di bidang lingkungan, politik, sosial, ekonomi, pertanian, kependudukan, kebudayaan, agama, pers, media sosial, pendidikan hingga birokrasi. Puluhan esai yang ditulisnya secara rutin itu diakui Dr Metera bermula dari status facebook yang sering ditulisnya di dinding akun pribadinya.
Dia pun mulai serius dan kontinyu menuliskan esai dalam bentuk status facebook dari tahun 2018-2019, hingga terkumpul sebanyak 75 esai yang tergabung dalam buku keduanya itu. “Buku ini berawal dari status di akun facebook, kemudian disempurnakan dan diterbitkan di portal jurnalisme warga. Ketika ditawarkan oleh penerbit untuk dibukukan, saya sih sepakat saja. Sehingga tulisan-tulisan saya bisa terdokumentasi dengan baik,” ucapnya saat bedah buku di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah.
Rektor asal Tabanan yang sudah menetap di Buleleng sejak muda juga mengatakan memilih judul cukup kritis yakni Rakyat Bukan Papan Begesting menurutnya merupakan sebuah fokus perhatian pada kondisi politik saat ini. Menurutnya sebagian besar politisi saat ini hanya memanfaatkan masyarakat untuk menggapai angan dan tujuan mereka. Namun setelah bertengger di posisi puncak sering kali abai bahkan lupa pada jasa berharga hak suara dari masyarakat.
Dia pun menyarankan para dewan terhormat yang duduk mewakili masyarakat tetap merangkul dan memperhatikan masyarakat yang selama ini mendukung mereka. Jalinan harmonis dengan masyarakat pun harusnya tetap terjalin untuk tujuan pembangunan. Sementara itu sebelum dibedah, buku karya Metera ini sudah sempat dibedah oleh sejumlah akademisi, yakni Ketua Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) I Nengah Suarmanayasa, dan Dekan FISIP Unipas Gede Sandiasa.*k23
1
Komentar