Polisi Periksa 10 Orang Saksi
Kasus Pengeroyokan hingga Tewas di Kuta
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi terkait aksi pengeroyokan yang mengakibatkan korban Muhammad Lutfi, 25, tewas.
MANGUPURA, NusaBali
Polisi belum menetapkan tersangka pengeroyok yang menduga korban mencuri helm. Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa dikonfirmasi, pada Selasa (28/1) mengungkapakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi. Namun Iptu Ika Prabawa enggan merincikan siapa saja orang-orang yang diperiksa itu.
“Sejauh ini kami telah memeriksa 10 orang. Kami masih mendalami keterangan mereka sebelum kami gelar perkara untuk menentukan siapa yang akan jadi tersangka. Saya belum mau mengungkap semuanya karena masih proses. Nanti setelah digelar akan saya sampaikan,” tutur Iptu Ika Prabawa singkat.
Untuk diketahui kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya korban pada Jumat siang itu hanya gara-gara masalah sepele. Korban asal Dusun Langsatan, Desa Suka Makmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu dituduh curi helm di dekat di samping Apotek Guardian (di sekitar Ground Zero).
Sebelum dihajar massa awalnya korban memarkir sepeda motor Yamaha R15 DK 7137 OK di depan Peddy’s Bar. Lalu korban berjalan kaki menuju monument Groun Zero (samping Apotek Guardian). Di sana korban hendak memaki hel yang sama merk dengan hel yang saat itu digunakannya.
Pada saat itu korban diteriaki maling. Warga sekitarpun berdatangan dan ramai-ramai memukul korban yang lemas. Korban sempat dibawa ke klinik untuk dilakukan perawan namun ditolak. Selanjutnya pihak Polsek Kuta memabwanya ke RSUP Sanglah Denpasar. Namun sayangnya nayawa korban tak tertolong. *pol
Polisi belum menetapkan tersangka pengeroyok yang menduga korban mencuri helm. Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa dikonfirmasi, pada Selasa (28/1) mengungkapakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi. Namun Iptu Ika Prabawa enggan merincikan siapa saja orang-orang yang diperiksa itu.
“Sejauh ini kami telah memeriksa 10 orang. Kami masih mendalami keterangan mereka sebelum kami gelar perkara untuk menentukan siapa yang akan jadi tersangka. Saya belum mau mengungkap semuanya karena masih proses. Nanti setelah digelar akan saya sampaikan,” tutur Iptu Ika Prabawa singkat.
Untuk diketahui kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya korban pada Jumat siang itu hanya gara-gara masalah sepele. Korban asal Dusun Langsatan, Desa Suka Makmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu dituduh curi helm di dekat di samping Apotek Guardian (di sekitar Ground Zero).
Sebelum dihajar massa awalnya korban memarkir sepeda motor Yamaha R15 DK 7137 OK di depan Peddy’s Bar. Lalu korban berjalan kaki menuju monument Groun Zero (samping Apotek Guardian). Di sana korban hendak memaki hel yang sama merk dengan hel yang saat itu digunakannya.
Pada saat itu korban diteriaki maling. Warga sekitarpun berdatangan dan ramai-ramai memukul korban yang lemas. Korban sempat dibawa ke klinik untuk dilakukan perawan namun ditolak. Selanjutnya pihak Polsek Kuta memabwanya ke RSUP Sanglah Denpasar. Namun sayangnya nayawa korban tak tertolong. *pol
Komentar