Perbekel se-Bangli Bimtek Susun RPJMDes
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bangli menggelar bimbingan teknis (bimtek) tentang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) di gedung diklat RSJ Provinsi Bali di Bangli, yang dimulai pada Selasa (28/1).
BANGLI, NusaBali
Bimtek diikuti oleh seluruh perbekel se-Bangli. Bimtek ini merupakan program tahunan dari Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bangli.
Kepala Dinas PMD Bangli, I Dewa Agung Riana Putra berharap dengan adanya bimtek ini para perbekel tidak lagi bingung menentukan kebijakan. Perbekel, sekretaris desa, dan BPD yang akan mengarahkan kebijakan-kebijakan di desa serta membuat perencanaan di desa. Bimtek tahun ini dikhususkan mengarah kepada RPJMDes, sebab di Bangli ada 50 perbekel yang baru dilantik. Sebab setelah dilantik, perbekel harus memiliki RPJMDes, paling lambat tiga bulan. Sebelum bimtek digelar, terlebih dahulu dilaksanakan pra bimtek.
Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, segala bentuk kegiatan desa harus berjalan dengan baik demi kelancaran pembangunan di desa. Desa sangat banyak mendapatkan kucuran dana, baik yang bersumber dari dana desa, ADD maupun GGS. Diharapkan pengelolaan uang di desa bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan. “Saat ini sumber daya sudah banyak, maju tidaknya dan sejahtera tidaknya desa itu sangat ditentukan oleh pemerintahan desa. Dalam pelaksanaannya harus tetap berdasarkan peraturan yang berlaku,” ungkapnya.
Diingatkan, para perbekel harus melihat RPJMDes selama 6 tahun ke depan. Perbekel harus mampu menatapkan matanya, menetapkan hatinya, dan menetapkan pikirannya selama 6 tahun masa kepemimpinannya. Diawali dengan penetapan RPJMDes dan menjadi kegiatan tahunan dalam APBDes. *esa
Bimtek diikuti oleh seluruh perbekel se-Bangli. Bimtek ini merupakan program tahunan dari Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bangli.
Kepala Dinas PMD Bangli, I Dewa Agung Riana Putra berharap dengan adanya bimtek ini para perbekel tidak lagi bingung menentukan kebijakan. Perbekel, sekretaris desa, dan BPD yang akan mengarahkan kebijakan-kebijakan di desa serta membuat perencanaan di desa. Bimtek tahun ini dikhususkan mengarah kepada RPJMDes, sebab di Bangli ada 50 perbekel yang baru dilantik. Sebab setelah dilantik, perbekel harus memiliki RPJMDes, paling lambat tiga bulan. Sebelum bimtek digelar, terlebih dahulu dilaksanakan pra bimtek.
Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, segala bentuk kegiatan desa harus berjalan dengan baik demi kelancaran pembangunan di desa. Desa sangat banyak mendapatkan kucuran dana, baik yang bersumber dari dana desa, ADD maupun GGS. Diharapkan pengelolaan uang di desa bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan. “Saat ini sumber daya sudah banyak, maju tidaknya dan sejahtera tidaknya desa itu sangat ditentukan oleh pemerintahan desa. Dalam pelaksanaannya harus tetap berdasarkan peraturan yang berlaku,” ungkapnya.
Diingatkan, para perbekel harus melihat RPJMDes selama 6 tahun ke depan. Perbekel harus mampu menatapkan matanya, menetapkan hatinya, dan menetapkan pikirannya selama 6 tahun masa kepemimpinannya. Diawali dengan penetapan RPJMDes dan menjadi kegiatan tahunan dalam APBDes. *esa
Komentar