Objek Wisata Uluwatu Uji Coba E-Tiket
Uji coba tiket elektronik di Uluwatu ini yang pertama untuk daya tarik wisata (DTW) di Badung. Rencananya sebagai pilot project untuk DTW lainnya di Gumi Keris.
MANGUPURA, NusaBali
Objek wisata Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung mulai menerapkan tiket elektronik (e-tiket). Meski masih sebatas uji coba, namun penerapan itu diharapkan bisa menjadi percontohan dalam mengelola lokasi pariwisata yang transparan dan akuntabel. Rencananya, uji coba ini akan berlangsung selama sepekan ke depan, dan akan beroperasi penuh pada awal Februari mendatang.
“Uji coba penerapan e-tiket ini sudah mulai dilakukan sejak Senin (27/1). Rencananya uji coba akan dilakukan selama seminggu sebelum dilaksanakan peluncuran. Kalau target kami awal Februari sudah bisa kami launching, sehingga semuanya siap dan betul-betul matang,” ujar Manajer Pengelola Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana, Rabu (29/1) siang.
Wijana menjelaskan, tujuan pemberlakuan tiket elektronik ini agar pihaknya mendapatkan hasil yang tercatat secara transparan dan akuntabel. Kedua, langkah ini juga mengikuti perkembangan zaman digital dengan sistem 4.0. Harapannya dengan tiket elektronik ini menjadikan sistem yang sudah baik akan menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian, bisa mendapatkan multidimensi keuntungan baik menyangkut service maupun pendapatan. “Memang sebelumnya sistem sudah bagus, namun masih konvensional. Karena itu, kami tingkatkan ke e-ticketing. Dalam pengelolaan, kita tidak boleh tertinggal dan harus ikuti teknologi,” tandasnya.
Terkait SDM untuk mengelola, Wijana mengaku sudah siap dan sudah dilakukan pelatihan terhadap karyawan dalam pengoperasian sistem e-tiket ini. “Petugas sudah memiliki pengetahun akan sistem ini, dan semuanya sudah matang. Namun untuk sementara waktu, tetap kami kombinasikan dulu dengan tiket manual sebagai antisipasi jika terjadi error,” tuturnya.
Sementara Bendesa Adat Pecatu I Made Sumertha, mengungkapkan hal senada. Dia ingin mematangkan semua persiapan sistem baru ini sebelum dilakukan peluncuran. Dengan harapan memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan atau error setelah sistem berjalan. “Kami kira seminggu untuk uji coba sudah cukup agar lebih matang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Badung AA Yuyun Hanura Eny mengatakan secara umum persiapan yang dilakukan sudah bagus. Namun karena ini berkaitan dengan jaringan, memang perlu ada pematangan. Sebab lokasi Uluwatu topografinya berbukit. Diakuinya uji coba penerapan tiket elektronik di Uluwatu ini memang yang pertama untuk daya tarik wisata (DTW) di Badung. Ini rencananya sebagai pilot project untuk DTW lainnya di Gumi Keris.
“Secara umum semuanya sudah bagus, tinggal konektivitasnya perlu dimatangkan. Makanya (launching) diundur sedikit hingga awal Februari,” tutur Yuyun. *dar
“Uji coba penerapan e-tiket ini sudah mulai dilakukan sejak Senin (27/1). Rencananya uji coba akan dilakukan selama seminggu sebelum dilaksanakan peluncuran. Kalau target kami awal Februari sudah bisa kami launching, sehingga semuanya siap dan betul-betul matang,” ujar Manajer Pengelola Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana, Rabu (29/1) siang.
Wijana menjelaskan, tujuan pemberlakuan tiket elektronik ini agar pihaknya mendapatkan hasil yang tercatat secara transparan dan akuntabel. Kedua, langkah ini juga mengikuti perkembangan zaman digital dengan sistem 4.0. Harapannya dengan tiket elektronik ini menjadikan sistem yang sudah baik akan menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian, bisa mendapatkan multidimensi keuntungan baik menyangkut service maupun pendapatan. “Memang sebelumnya sistem sudah bagus, namun masih konvensional. Karena itu, kami tingkatkan ke e-ticketing. Dalam pengelolaan, kita tidak boleh tertinggal dan harus ikuti teknologi,” tandasnya.
Terkait SDM untuk mengelola, Wijana mengaku sudah siap dan sudah dilakukan pelatihan terhadap karyawan dalam pengoperasian sistem e-tiket ini. “Petugas sudah memiliki pengetahun akan sistem ini, dan semuanya sudah matang. Namun untuk sementara waktu, tetap kami kombinasikan dulu dengan tiket manual sebagai antisipasi jika terjadi error,” tuturnya.
Sementara Bendesa Adat Pecatu I Made Sumertha, mengungkapkan hal senada. Dia ingin mematangkan semua persiapan sistem baru ini sebelum dilakukan peluncuran. Dengan harapan memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan atau error setelah sistem berjalan. “Kami kira seminggu untuk uji coba sudah cukup agar lebih matang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Badung AA Yuyun Hanura Eny mengatakan secara umum persiapan yang dilakukan sudah bagus. Namun karena ini berkaitan dengan jaringan, memang perlu ada pematangan. Sebab lokasi Uluwatu topografinya berbukit. Diakuinya uji coba penerapan tiket elektronik di Uluwatu ini memang yang pertama untuk daya tarik wisata (DTW) di Badung. Ini rencananya sebagai pilot project untuk DTW lainnya di Gumi Keris.
“Secara umum semuanya sudah bagus, tinggal konektivitasnya perlu dimatangkan. Makanya (launching) diundur sedikit hingga awal Februari,” tutur Yuyun. *dar
1
Komentar