SMKN I Gerokgak Mulai Dibangun
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya SMKN 1 Gerokgak di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, mulai dibangun. Proyeke ini menelan anggaran Rp 2,8 miliar dari pemerintah pusat.
SINGARAJA, NusaBali
SMKN 1 ini dibangun di atas lahan 1,5 hektare di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, masih berstatus aset Pemprov Bali. Pembangunan SMKN yang diidam-idamkan warga setempat diawali dengan upacara peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra, SpOG, Selasa (9/8). Sutjidra mengapresiasi kegigihan panitia pembangunan sekolah sehingga SMKN ini dapat dibangun. “Pembangunan SMK ini merupakan upaya untuk peningkatan akses, ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan kesempatan pembelajaran di SMK. Memang dari dulu Buleleng menargetkan di masing-masing kecamatan ada satu SMK,” ujar Sutjidra, usai acara peletakan batu pertama.
Pihaknya mengaku saat ini masih berupaya mendorong jajaran di Kecamatan Banjar untuk mewujudkan SMKN. Dengan itu, kedepannya anak-anak dari desa yang jauh dari Kota Singaraja dapat mengenyam pendidikan dengan jarak tempuh yang dekat. Anak-anak tidak lagi harus datang jauh-jauh ke kota meninggalkan orangtua untuk dapat mengenyam pendidikan SMK.
Kepala SMKN 1 Gerokgak Nyoman Sudi Mahayasa mengatakan, SMKN ini merupakan salah satu dari 341 SMK di Indonesia dan satu-satunya di Bali yang menerima bantuan program Unit Sekolah Baru (USB), dari Direktorat Pembinaan SMK tahun 2016. Pembangunan SMKN 1 Gerokgak akan dilaksanakan secara bertahap, baik pembangunan gedung maupun sarana pendukung pembelajarannya.
Tahun 2016, pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada Desember 2016. Dari anggaran yang digelontor Pusat akan dibangun satu gedung kantor, enam ruang kelas baru, dua ruang praktik siswa, dan satu unit jamban. Fasilitas ini masih jauh dari standar pelayanan minimal sebagaimana standar Nasional Pendidikan. “Kami berharap nantinya Pemkab Buleleng bisa membantu memenuhi standar Nasional Pendidikan di SMKN 1 Gerokgak,” harapnya.
Hingga saat ini, SMKN 1 Gerokgak telah memiliki ratusan siswa dari dua angkatan. Angkatan pertama 84 siswa terdiri dari satu kompetensi Akomodasi Perhotelan. Angkatan kedua tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 74 siswa terdiri dari 3 kompetensi yakni Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga dan Teknik Sepeda Motor. Selama ini seluruh siswa masih menggunakan gedung SDN 1 Gerokgak dalam proses pembelajaran. Terkait dengan minimnya sarana dan alat praktik, pihak sekolah mengupayakan kerjasama dengan SMK di Buleleng yang memiliki jurusan yang sama. Dengan langkah ini para siswa mendapatkan keahlian muuuni sesuai jurusan. *k23
SMKN 1 ini dibangun di atas lahan 1,5 hektare di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, masih berstatus aset Pemprov Bali. Pembangunan SMKN yang diidam-idamkan warga setempat diawali dengan upacara peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra, SpOG, Selasa (9/8). Sutjidra mengapresiasi kegigihan panitia pembangunan sekolah sehingga SMKN ini dapat dibangun. “Pembangunan SMK ini merupakan upaya untuk peningkatan akses, ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan kesempatan pembelajaran di SMK. Memang dari dulu Buleleng menargetkan di masing-masing kecamatan ada satu SMK,” ujar Sutjidra, usai acara peletakan batu pertama.
Pihaknya mengaku saat ini masih berupaya mendorong jajaran di Kecamatan Banjar untuk mewujudkan SMKN. Dengan itu, kedepannya anak-anak dari desa yang jauh dari Kota Singaraja dapat mengenyam pendidikan dengan jarak tempuh yang dekat. Anak-anak tidak lagi harus datang jauh-jauh ke kota meninggalkan orangtua untuk dapat mengenyam pendidikan SMK.
Kepala SMKN 1 Gerokgak Nyoman Sudi Mahayasa mengatakan, SMKN ini merupakan salah satu dari 341 SMK di Indonesia dan satu-satunya di Bali yang menerima bantuan program Unit Sekolah Baru (USB), dari Direktorat Pembinaan SMK tahun 2016. Pembangunan SMKN 1 Gerokgak akan dilaksanakan secara bertahap, baik pembangunan gedung maupun sarana pendukung pembelajarannya.
Tahun 2016, pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada Desember 2016. Dari anggaran yang digelontor Pusat akan dibangun satu gedung kantor, enam ruang kelas baru, dua ruang praktik siswa, dan satu unit jamban. Fasilitas ini masih jauh dari standar pelayanan minimal sebagaimana standar Nasional Pendidikan. “Kami berharap nantinya Pemkab Buleleng bisa membantu memenuhi standar Nasional Pendidikan di SMKN 1 Gerokgak,” harapnya.
Hingga saat ini, SMKN 1 Gerokgak telah memiliki ratusan siswa dari dua angkatan. Angkatan pertama 84 siswa terdiri dari satu kompetensi Akomodasi Perhotelan. Angkatan kedua tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 74 siswa terdiri dari 3 kompetensi yakni Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga dan Teknik Sepeda Motor. Selama ini seluruh siswa masih menggunakan gedung SDN 1 Gerokgak dalam proses pembelajaran. Terkait dengan minimnya sarana dan alat praktik, pihak sekolah mengupayakan kerjasama dengan SMK di Buleleng yang memiliki jurusan yang sama. Dengan langkah ini para siswa mendapatkan keahlian muuuni sesuai jurusan. *k23
Komentar