Remaja Kerobokan Terlibat Geng Motor Kena Sanksi Adat
Maraknya aksi kriminalitas berupa jambret atau begal oleh geng motor terjadi di wilayah Badung, utamanya di Kerobokan Kecamatan Kuta Utara membuat keresahan di masyarakat.
MANGUPURA, NusaBali
Keresahan itu bukan hanya karena tindakan para pelaku tetapi ada keterlibatan anak di bawah umur menjadi pelaku begal.
Apalagi para pihak yang terlibat adalah anak-anak di wilayah setempat. Kondisi ini mulai disadari oleh kaum muda Badung yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Hindu Badung. Setelah mengetahui ada 14 orang pelajar SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Denpasar oleh jajaran Polresta Denpasar mereka mulai mencari solusi bersama.
"Belasan orang anak-anak yang diamankan oleh polisi itu kebanyakan adalah saudara-saudara kami dari Kerobokan. Kami mendukung pihak kepolisian telah mengambil langkah tegas dalam menyikapi hal ini," tutur tutur Ketua Aliansi Pemuda Hindu Bali Chapter Badung, IG Prayoga dikonfirmasi, Kamis (30/1).
Lebih lanjut pria yang juga merupakan Ketua Yowana Kecamatan Kuta Utara ini mengaku setelah mengetahui ada banyak pelajar dari kerobokan terlibat begal dan ditahan polisi pihaknya mengumpulkan 50 organisasi seka teruna yang jumlah anggotanya 2.500 orang. Dibuatlah kesepakatan agar para pelaku begal atau geng motor diberikan sanksi adat.
Sanksi itu berupa pembinaan secara adat. Pemberian sanksi adat dinilainya paling efektif. Tujuannya agar oknum-oknum ini jangan sampai melemahkan semangat seka teruna yang lainnya. "Sekarang betapa susahnya ketua seka teruna menggandeng teman-teman muda melakukan kegiatan positif seperti buat ogoh-ogoh. Malah tercoreng oleh aksi semacam ini," ungkapnya.
Selain itu mereka juga menolak apapun bentuk dari geng motor dan mendukung penuh pihak kepolisian untuk menegakan aturan. Prayoga juga menyarankan kepada komunitas motor atau komunitas apapun untuk tidak merekrut anak-anak di bawah umur. "Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya bukan hanya tugas polisi. Ini peran penting pertama dan utama dari orang tua dan lingkungan," tandasnya.
Terpisah Kapolsek Kuta Utara Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengungkapkan untuk menjaga kamtibmas pihaknya meningkatkan patroli. "Untuk masalah itu kami dari kepolisian telah mengambil langkah tindakan preventif dengan patroli bersama," tuturnya singkat. *pol
Apalagi para pihak yang terlibat adalah anak-anak di wilayah setempat. Kondisi ini mulai disadari oleh kaum muda Badung yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Hindu Badung. Setelah mengetahui ada 14 orang pelajar SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Denpasar oleh jajaran Polresta Denpasar mereka mulai mencari solusi bersama.
"Belasan orang anak-anak yang diamankan oleh polisi itu kebanyakan adalah saudara-saudara kami dari Kerobokan. Kami mendukung pihak kepolisian telah mengambil langkah tegas dalam menyikapi hal ini," tutur tutur Ketua Aliansi Pemuda Hindu Bali Chapter Badung, IG Prayoga dikonfirmasi, Kamis (30/1).
Lebih lanjut pria yang juga merupakan Ketua Yowana Kecamatan Kuta Utara ini mengaku setelah mengetahui ada banyak pelajar dari kerobokan terlibat begal dan ditahan polisi pihaknya mengumpulkan 50 organisasi seka teruna yang jumlah anggotanya 2.500 orang. Dibuatlah kesepakatan agar para pelaku begal atau geng motor diberikan sanksi adat.
Sanksi itu berupa pembinaan secara adat. Pemberian sanksi adat dinilainya paling efektif. Tujuannya agar oknum-oknum ini jangan sampai melemahkan semangat seka teruna yang lainnya. "Sekarang betapa susahnya ketua seka teruna menggandeng teman-teman muda melakukan kegiatan positif seperti buat ogoh-ogoh. Malah tercoreng oleh aksi semacam ini," ungkapnya.
Selain itu mereka juga menolak apapun bentuk dari geng motor dan mendukung penuh pihak kepolisian untuk menegakan aturan. Prayoga juga menyarankan kepada komunitas motor atau komunitas apapun untuk tidak merekrut anak-anak di bawah umur. "Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya bukan hanya tugas polisi. Ini peran penting pertama dan utama dari orang tua dan lingkungan," tandasnya.
Terpisah Kapolsek Kuta Utara Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengungkapkan untuk menjaga kamtibmas pihaknya meningkatkan patroli. "Untuk masalah itu kami dari kepolisian telah mengambil langkah tindakan preventif dengan patroli bersama," tuturnya singkat. *pol
Komentar