Polisi Duga Jadi Korban Bullying
Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong
Delis Sulistina (13) siswi kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya tewas mengenaskan di drainase depan sekolahnya. Korban diduga menjadi korban bullying.
TASIKMALAYA, NusaBali
Korban pernah mengaku kepada keluarganya sering diejek "bau lontong" oleh teman-temannya di sekolahnya. Soalnya selama ini ibu kandungnya berprofesi sebagai pedagang lontong.
Korban juga berasal dari keluarga prasejahtera atau miskin asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Hal itu diungkapkan sebelumnya oleh kerabat korban Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit. Menurutnya, korban dikenal sebagai anak yang senang di rumah dan jarang main sampai sore apalagi sampai tak pulang.
Namun, berdasarkan keterangan ibunya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sebelum sepekan diketahui hilang.
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade, Senin (27/1).
Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh, mengaku pernah mendapatkan informasi itu dari guru Bimbingan Pembinaan (BP) di sekolahnya. Namun, laporan itu diklaim telah selesai karena sudah dilakukan pembinaan kepada teman-temannya di sekolah untuk tak mengulangi perbuatannya.
"Pernah ada laporan dari guru BP. Tapi kalau korban bullying, itu tidak benar. Kalau pun ada, itu paling anak-anak hanya becanda saja," singkat Saefulloh, sembari mengalihkan jawabannya ke topik lain seperti dikutip dari kompas, Kamis (30/1).
Namun, lanjut Saefulloh, korban selama ini tercatat sebagai siswi cerdas dan berprestasi di sekolahnya. Pihak sekolah berharap kasusnya bisa cepat terungkap dan diketahui penyebabnya oleh Kepolisian setempat.
Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1) sore.
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah. Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut. Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.
Sampai sekarang penyelidikan masih intensif dilakukan untuk mengungkap misteri kematian mengenaskan Delis. Sampai Kamis pagi, polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban selama ini. *
Korban juga berasal dari keluarga prasejahtera atau miskin asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Hal itu diungkapkan sebelumnya oleh kerabat korban Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit. Menurutnya, korban dikenal sebagai anak yang senang di rumah dan jarang main sampai sore apalagi sampai tak pulang.
Namun, berdasarkan keterangan ibunya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sebelum sepekan diketahui hilang.
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade, Senin (27/1).
Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh, mengaku pernah mendapatkan informasi itu dari guru Bimbingan Pembinaan (BP) di sekolahnya. Namun, laporan itu diklaim telah selesai karena sudah dilakukan pembinaan kepada teman-temannya di sekolah untuk tak mengulangi perbuatannya.
"Pernah ada laporan dari guru BP. Tapi kalau korban bullying, itu tidak benar. Kalau pun ada, itu paling anak-anak hanya becanda saja," singkat Saefulloh, sembari mengalihkan jawabannya ke topik lain seperti dikutip dari kompas, Kamis (30/1).
Namun, lanjut Saefulloh, korban selama ini tercatat sebagai siswi cerdas dan berprestasi di sekolahnya. Pihak sekolah berharap kasusnya bisa cepat terungkap dan diketahui penyebabnya oleh Kepolisian setempat.
Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1) sore.
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah. Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut. Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.
Sampai sekarang penyelidikan masih intensif dilakukan untuk mengungkap misteri kematian mengenaskan Delis. Sampai Kamis pagi, polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban selama ini. *
Komentar