Unud Luncurkan Kuliah Online
Usung Konsep 'Merdeka di Kampus'
“Mahasiswa bisa belajar dimana saja, kapan saja, dengan berbagai ragam media pembelajaran, serta materi yang bervariasi dalam bentuk video, teks, slide, online book dan lainnya”
MANGUPURA, NusaBali
Dalam menghadapi tantangan era digital yang disebabkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Universitas Udayana (Unud) bertransformasi dan mulai menerapkan kuliah online. Bahkan, dalam kuliah online yang resmi diluncurkan di Ruangan Bangsa Kampus Unud, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (31/1) pagi itu, tercatat sudah ada 2.000 mahasiswa yang akan mengambil kuliah online.
Rencananya, pada semester kedua nanti, pihak universitas akan menambah kapasitas agar bisa menampung hingga 7.000-mahasiswa.
Rektor Universitas Udayana, Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K) menerangkan, era digital yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi komunikasi menyebabkan transformasi di segala bidang termasuk transformasi industri dan juga transformasi di masyarakat yang lebih dikenal dengan society 5.0 dan revolusi industri 4.0. Untuk menjawab tantangan era digital ini, tentunya Universitas Udayana juga harus menyesuaikan diri termasuk dengan konsep mata kuliah online yaitu mata kuliah Digital Society. Dia mengaku, kalau melalui mata kuliah ini bisa memberikan pengalaman belajar baru kepada mahasiswa Unud. Hal ini juga sejalan dengan konsep dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang ingin memberikan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa dalam ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bahagia. "Mahasiswa bisa belajar dimana saja, kapan saja, dengan berbagai ragam media pembelajaran, serta materi yang bervariasi dalam bentuk video, teks, slide, online book dan lainnya," terangnya saat ditemu
i usai peluncuran kuliah online itu.
Dijelaskan, dengan mengusung konsep ini, mahasiswa bisa merdeka belajar, sehingga dengan dasar itulah, akan melahirkan kemerdekaan berpikir untuk menghasilkan kreativitas dan inovasi dalam bentuk proyek sederhana. “Inovasi ini dikerjakan berkelompok dari berbagai disiplin ilmu, untuk melatih mahasiswa mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah,” ujarnya.
Lebih lanjut diakuinya, bahwa melalui mata kuliah digital society ini, mengupayakan mahasiswa memiliki skil-skil baru yang diperlukan oleh industri diera digital seperti kemampuan menganalisa kritis dan kemampuan berpikir. "Kami percaya bahwa mata kuliah ini juga akan memberikan dampak kepada mahasiswa Unud yaitu membekali mereka dengan literasi digital, literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, karena mahasiswa akan mempelajari 12 topik yang dibutuhkan di masa depan seperti budaya digital, komunikasi digital, Coding dan Pemrograman, Internet, Cloud Computing, Internet of Things, Artificial Intelligent, Big Data, Cyber Security Awareness, Digital Ethics, Digital Policy, dan Digital Leadership," imbuhnya
Masih menurut Rektor Sudewi bahwa dalam kuliah online ini, mahasiswa belajar selama 16 kali pertemuan dalam satu semester. Pasca diluncurkan pada Jumat kemarin, mahasiswa mulai mengikuti kuliah online pada Senin (3/2) ini. Dengan resmi diluncurkan, bagi Unud sendiri sebagai institusi pendidikan tentunya memberikan berbagai manfaat dalam menghasilkan SDM unggul. Unud berusaha menjawab tantangan industri masa depan, dengan memperkecil gap antara dunia pendidikan dengan pasar kerja baik sebagai technopreneur, start-up, entrepreneur, maupun karyawan profesional. Universitas Udayana telah melahirkan pembelajaran digital yang juga merupakan tugas institusi pendidikan untuk selalu melahirkan inovasi – inovasi dibidang pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena online, maka monitoring dan evaluasi mampu dilakukan dengan mudah dan cepat oleh sistem. Dengan demikian standar dan mutu pembelajaran akan bisa ditingkatkan. "Ruang kelas konvensional sudah tidak diperlukan, karena mata kuliah ini akan diikuti oleh 2.000 mahasiswa dari 3.500 pendaftar pada Februari 2020 ini. Semester berikutnya, mata kuliah ini ditargetkan akan diikuti oleh 7.000 mahasiswa baru Unud," ungkapnya seraya mengatakan mata kuliah ini bisa diakses pada portal Online Academic Service for Elearning (oase) yaitu http://oase.unud.ac.id/. *dar
Rencananya, pada semester kedua nanti, pihak universitas akan menambah kapasitas agar bisa menampung hingga 7.000-mahasiswa.
Rektor Universitas Udayana, Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K) menerangkan, era digital yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi komunikasi menyebabkan transformasi di segala bidang termasuk transformasi industri dan juga transformasi di masyarakat yang lebih dikenal dengan society 5.0 dan revolusi industri 4.0. Untuk menjawab tantangan era digital ini, tentunya Universitas Udayana juga harus menyesuaikan diri termasuk dengan konsep mata kuliah online yaitu mata kuliah Digital Society. Dia mengaku, kalau melalui mata kuliah ini bisa memberikan pengalaman belajar baru kepada mahasiswa Unud. Hal ini juga sejalan dengan konsep dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang ingin memberikan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa dalam ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bahagia. "Mahasiswa bisa belajar dimana saja, kapan saja, dengan berbagai ragam media pembelajaran, serta materi yang bervariasi dalam bentuk video, teks, slide, online book dan lainnya," terangnya saat ditemu
i usai peluncuran kuliah online itu.
Dijelaskan, dengan mengusung konsep ini, mahasiswa bisa merdeka belajar, sehingga dengan dasar itulah, akan melahirkan kemerdekaan berpikir untuk menghasilkan kreativitas dan inovasi dalam bentuk proyek sederhana. “Inovasi ini dikerjakan berkelompok dari berbagai disiplin ilmu, untuk melatih mahasiswa mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah,” ujarnya.
Lebih lanjut diakuinya, bahwa melalui mata kuliah digital society ini, mengupayakan mahasiswa memiliki skil-skil baru yang diperlukan oleh industri diera digital seperti kemampuan menganalisa kritis dan kemampuan berpikir. "Kami percaya bahwa mata kuliah ini juga akan memberikan dampak kepada mahasiswa Unud yaitu membekali mereka dengan literasi digital, literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, karena mahasiswa akan mempelajari 12 topik yang dibutuhkan di masa depan seperti budaya digital, komunikasi digital, Coding dan Pemrograman, Internet, Cloud Computing, Internet of Things, Artificial Intelligent, Big Data, Cyber Security Awareness, Digital Ethics, Digital Policy, dan Digital Leadership," imbuhnya
Masih menurut Rektor Sudewi bahwa dalam kuliah online ini, mahasiswa belajar selama 16 kali pertemuan dalam satu semester. Pasca diluncurkan pada Jumat kemarin, mahasiswa mulai mengikuti kuliah online pada Senin (3/2) ini. Dengan resmi diluncurkan, bagi Unud sendiri sebagai institusi pendidikan tentunya memberikan berbagai manfaat dalam menghasilkan SDM unggul. Unud berusaha menjawab tantangan industri masa depan, dengan memperkecil gap antara dunia pendidikan dengan pasar kerja baik sebagai technopreneur, start-up, entrepreneur, maupun karyawan profesional. Universitas Udayana telah melahirkan pembelajaran digital yang juga merupakan tugas institusi pendidikan untuk selalu melahirkan inovasi – inovasi dibidang pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena online, maka monitoring dan evaluasi mampu dilakukan dengan mudah dan cepat oleh sistem. Dengan demikian standar dan mutu pembelajaran akan bisa ditingkatkan. "Ruang kelas konvensional sudah tidak diperlukan, karena mata kuliah ini akan diikuti oleh 2.000 mahasiswa dari 3.500 pendaftar pada Februari 2020 ini. Semester berikutnya, mata kuliah ini ditargetkan akan diikuti oleh 7.000 mahasiswa baru Unud," ungkapnya seraya mengatakan mata kuliah ini bisa diakses pada portal Online Academic Service for Elearning (oase) yaitu http://oase.unud.ac.id/. *dar
1
Komentar