DB Merebak, Warga Swadaya Lakukan Fogging
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjangkit di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar .
GIANYAR, NusaBali
Sedikitnya, empat warga hampir beruntun terserang virus DBD. Keempatnya sempat dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat. Kini kondisinya mulai membaik.
Guna meredakan rasa khawatir warga, warga banjar setempat secara swadaya melakukan fogging, Jumat (31/1). "Sejatinya kami sudah ajukan permohonan fogging ke Puskesmas, tapi belum ada tanggapan. Sehingga banjar sepakat biayai secara swadaya," jelas Kelian Banjar Dentiyis I Wayan Dira.
Fogging dilakukan mulai pukul 05.00 Wita, menyasar rumah warga 135 KK. Di samping fogging, dia mengimbau warganya untuk menjaga kebersihan. Termasuk menerjunkan kader jumantik untuk mengecek keberadaan jentik di rumah warga.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Ayu Cahyani Widyawati mengaku akan segera mengecek terkait kesulitan warga memperoleh fogging. Dia mengaku akan melakukan fogging bila ada indikasi DB. Dikatakan, kasus DB tersebut harus didukung hasil lab Penyelidikan Epidemiologi (PE). Bila ketentuan itu terpenuhi maka dipastikan akan memfogging. "Kalau memang ada indikasi, tanpa permintaan pasti akan kami fogging," katanya.
Dia kembali mengingatkan warga untuk turut serta melakukan pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi. Dua hal itu menjadi upaya paling efektif dalam memberantas sarang nyamuk. "Peran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk juga diperlukan," imbuhnya.
Kabid Pencegahan Penyakit Diskes Gianyar AA Anom Sukamawa menambahkan bahwa petugas Puskesmas Sukawati sudah diminta untuk melakukan PE ke Banjar Dentiyis, Desa Batuan. "Terkait kasus DB di Banjar Dentiyis, sudah saya sampaikan petugas Puskesmes untuk PE terlebih dahulu. Lalu kami lihat jentiknya kepadatan berapa, di sekitar sana ada orang panas lagi atau tidak, itu SOP penanganan DB," jelasnya.
Bila hal itu sudah dilakukan, hasil penyelidikan epidemologi itu lantas diserahkan ke Dinas Kesehatan Gianyar. "Atas dasar itu, bila memenuhi persyaratan Dinas Kesehatan siapkan jadwal fogging," ujarnya.*nvi
Guna meredakan rasa khawatir warga, warga banjar setempat secara swadaya melakukan fogging, Jumat (31/1). "Sejatinya kami sudah ajukan permohonan fogging ke Puskesmas, tapi belum ada tanggapan. Sehingga banjar sepakat biayai secara swadaya," jelas Kelian Banjar Dentiyis I Wayan Dira.
Fogging dilakukan mulai pukul 05.00 Wita, menyasar rumah warga 135 KK. Di samping fogging, dia mengimbau warganya untuk menjaga kebersihan. Termasuk menerjunkan kader jumantik untuk mengecek keberadaan jentik di rumah warga.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Ayu Cahyani Widyawati mengaku akan segera mengecek terkait kesulitan warga memperoleh fogging. Dia mengaku akan melakukan fogging bila ada indikasi DB. Dikatakan, kasus DB tersebut harus didukung hasil lab Penyelidikan Epidemiologi (PE). Bila ketentuan itu terpenuhi maka dipastikan akan memfogging. "Kalau memang ada indikasi, tanpa permintaan pasti akan kami fogging," katanya.
Dia kembali mengingatkan warga untuk turut serta melakukan pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi. Dua hal itu menjadi upaya paling efektif dalam memberantas sarang nyamuk. "Peran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk juga diperlukan," imbuhnya.
Kabid Pencegahan Penyakit Diskes Gianyar AA Anom Sukamawa menambahkan bahwa petugas Puskesmas Sukawati sudah diminta untuk melakukan PE ke Banjar Dentiyis, Desa Batuan. "Terkait kasus DB di Banjar Dentiyis, sudah saya sampaikan petugas Puskesmes untuk PE terlebih dahulu. Lalu kami lihat jentiknya kepadatan berapa, di sekitar sana ada orang panas lagi atau tidak, itu SOP penanganan DB," jelasnya.
Bila hal itu sudah dilakukan, hasil penyelidikan epidemologi itu lantas diserahkan ke Dinas Kesehatan Gianyar. "Atas dasar itu, bila memenuhi persyaratan Dinas Kesehatan siapkan jadwal fogging," ujarnya.*nvi
1
Komentar