Golkar Tabanan Tutup Pendaftaran Cabup-Cawabup
Penjaringan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) untuk Pilkada Tabanan 2020 di DPD II Golkar Tabanan ditutup, Sabtu (1/2).
TABANAN, NusaBali
Di hari terakhir, lima kandidat secara bersamaan melakukan pengembalian formulir atau resmi lakukan pendaftaran di Kantor DPD II Golkar Tabanan Jalan Pahlawan No 10 Delod Peken, Tabanan pukul 10.28 Wita. Penyerahan formulir secara bersamaan ini memang sengaja dilakukan dengan maksud bisa saling memperkenalkan kandidat satu sama lain. Dengan sudah adanya kandidat tersebut, Golkar siap merebut hati masyarakat Tabanan.
Lima kandidat Cabup-Cawabup yang resmi mendaftar tersebut rincianya dua kandidat mendaftar di posisi Calon Bupati (Cabup) dan tiga kandidat mendaftar Calon Wakil Bupati (Cawabup). Dua pendaftar di posisi Cabup, yakni Anak Agung Ngurah Panji Astika, tokoh asal Puri Anom Tabanan dan I Gusti Kade Hery Angligan, seorang Corporate Tax Lawyer.
Kemudian tiga kandidat Cawabup masing-masing Jero Tesan, kader Golkar sekaligus saudagar manggis, I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa, dokter yang bertugas di Klungkung dan terakhir adalah kader Golkar, Bagus Putu Ngurah Wira Tenaya yang juga seorang pengusaha.
Pantuan di lokasi, dalam acara penyerahan formulir ini juga dihadiri sejumlah elite DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Tabanan, di antaranya Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana, Dewa Made Suamba Negara, Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya, Ketua Tim Penjaringan Cabup-Cawabup DPD II Golkar Tabanan, I Made Asta Dharma dan para kader Golkar Tabanan.
Sebelum formulir diserahkan kepada tim penjaringan, para kandidat diminta memperkenalkan diri maju dengan waktu 5 menit. Kemudian formulir baru diserahkan dan disaksikan seluruh kader Golkar Tabanan yang hadir. Urutan pertama yang memperkenalkan diri adalah I Gusti Kade Hery Angligan. Pendaftar di posisi Cabup ini mengatakan dirinya ikut maju Pilkada karena ingin mengabdi untuk Tabanan.
Bahkan dalam perkenalan itu Hery Angligan mengatakan siap mendukung calon lain meskipun tak dapat rekomendasi. "Kalau pun tidak dapat tempat (rekomendasi) saat akan support Ngurah Panji (AA Panji Astika) maju," ujarnya disambut dengan tepuk tangan kader yang hadir. Kemudian calon kedua yang memperkenalkan diri adalah AA Ngurah Panji Astika. Dalam kesempatan itu dia memperkenalkan diri sebagai seorang pengusaha di bidang IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah).
Latar belakang maju ingin membawa perubahan untuk Tabanan. Ngurah Panji juga sudah mempunyai visi ‘Ngardi Loka Hita Tabanan’ yang memiliki makna
semangat mencapai masyarakat Tabanan yang bahagia, teratur, harmoni, berdasarkan Dharma.
"Jadi siapa pun bisa maju, kita berkumpul di sini adalah orang-orang yang memiliki visi sama," tegasnya. Dalam kesempatan tersebut dia juga mengatakan dalam membuat perubahan tentu tidak bisa berjalan sendiri. Ngurah Panji sendiri memerlukan gerakan dari seluruh elemen. Salah satunya pengurus partai ikut bersama-sama melakukan perubahan dan diharapkan setelah penyerahan formulir Partai Golkar melakukan konsolidasi untuk koalisi.
"Jangan hanya kami saja yang semangat karena nasib perubahan ini hanya bisa terealisasi jika para elite partai melakukan perubahan. Mengingat Golkar baru memiliki 5 kursi (12,50 %) di DPRD Tabanan, setelah penyerahan formulir kami harapkan Golkar segera melakukan konsolidasi untuk koalisi," tandas Ngurah Panji.
Kemudian perkenalan ketiga dilanjutkan dengan Jero Tesan, disusul Bagus Ngurah Putu Tenaya dan terakhir I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa. Pada intinya mereka maju ingin tawarkan perubahan untuk Tabanan dan bukan sekadar untuk meramaikan hajatan politik.
"Saya ke sini tidak datang sebagai kandidat saja, tetapi sebagai undangan bahwasannya saatnya anak muda mengawal perubahan. Jadi bukan meramaikan, saya ke sini menghidupkan partai. Untuk Tabanan kal tohin ked dija ja (untuk Tabanan akan didukung sampai mana pun)," ujar I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa saat perkenalan diri.
Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana, mengatakan dengan sudah adanya pendaftaran kandidat, Golkar siap ikut dalam perhelatan Pilkada dengan mengusung calon dan tentunya dengan partai koalisi. "Tadi saya bisik-bisik dengan Ketua DPD II Golkar Tabanan sudah punya partner partai koalisi atau belum. Sehingga para kandidat yang mendaftar tinggal proses lebih lanjut dari tim Pilkada Provinsi untuk nanti kita lakukan survei dulu, sehingga bersiap direkomendasi. Intinya Golkar sangat siap mengusung calon di Tabanan untuk memimpin Tabanan 5 tahun ke depan," jelasnya.
Menurutnya, saat ini belum ada arah mengerucut siapa yang akan mendapatkan rekomendasi. Sebab Golkar terlebih dahulu berpijak pada survei. Jadi akan disurvei dulu dalam waktu 2 minggu ini. "Sehingga nanti hasil survei itu digunakan bahan baku untuk ambil keputusan siapa yang akan direkomendasikan," jelasnya.
Disinggung strategi Golkar dalam memenangkan Pilkada 2020 khususnya di Tabanan lebih menekankan apa yang menjadi keluhan masyarakat. Misalnya di infrastruktur atau di sektor pertanian. Dan tentu ini akan dipetakan berdasarkan apa yang menjadi hal yang selama ini belum tercapai. "Ini akan menjadi strategi fokus. Kemudian juga strategi tatap muka ke masyarakat, lewat media sosial dan lainnya," beber Dauh Wijana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya. Menurutnya, setelah tahapan pendaftaran formulir akan dilakukan survei terhadap lima kandidat. Survei lebih dilihat pada aksesibilitas dan pemetaan daerah. "Pemetaan daerah ini dimaksud kalau bupatinya dari Kecamatan Tabanan, mungkin wakilnya diambil dari tempat lain," jelasnya.
Menurut Wirya, survei akan dilakukan dua pekan yang akan datang. Kemudian sekitar bulan Maret baru ada hasil survei yang menjadi acuan menentukan kandidat. "Kita pakai survei nasional bukan survei lokal," tegasnya. Selanjutnya untuk koalisi Golkar, Wirya mengaku sama-sama jalan terlebih dahulu. Namun potensi Golkar akan berkoalisi dengan NasDem. "NasDem juga mungkin mengusung calon yang sama. Tapi nanti begitu sudah tertib baru kita bentuk koalisi. Kita tidak undang NasDem hari ini (kemarin) karena masing-masing partai harus berproses diri sendiri dulu. Secepatnya akan deklarasi. Selain NasDem juga ada partai non parlemen," katanya.
Dengan adanya kandidat ini Golkar pun optimis menang. Golkar memberikan ruang kepada masyarakat bahwa figur pilihan yang ditampilkan dapat mengubah Tabanan. "Kita tidak bicara mengalahkan PDIP, kita bicara merebut hati rakyat bukan mengalahkan siapa," tandasnya. *des
Di hari terakhir, lima kandidat secara bersamaan melakukan pengembalian formulir atau resmi lakukan pendaftaran di Kantor DPD II Golkar Tabanan Jalan Pahlawan No 10 Delod Peken, Tabanan pukul 10.28 Wita. Penyerahan formulir secara bersamaan ini memang sengaja dilakukan dengan maksud bisa saling memperkenalkan kandidat satu sama lain. Dengan sudah adanya kandidat tersebut, Golkar siap merebut hati masyarakat Tabanan.
Lima kandidat Cabup-Cawabup yang resmi mendaftar tersebut rincianya dua kandidat mendaftar di posisi Calon Bupati (Cabup) dan tiga kandidat mendaftar Calon Wakil Bupati (Cawabup). Dua pendaftar di posisi Cabup, yakni Anak Agung Ngurah Panji Astika, tokoh asal Puri Anom Tabanan dan I Gusti Kade Hery Angligan, seorang Corporate Tax Lawyer.
Kemudian tiga kandidat Cawabup masing-masing Jero Tesan, kader Golkar sekaligus saudagar manggis, I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa, dokter yang bertugas di Klungkung dan terakhir adalah kader Golkar, Bagus Putu Ngurah Wira Tenaya yang juga seorang pengusaha.
Pantuan di lokasi, dalam acara penyerahan formulir ini juga dihadiri sejumlah elite DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Tabanan, di antaranya Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana, Dewa Made Suamba Negara, Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya, Ketua Tim Penjaringan Cabup-Cawabup DPD II Golkar Tabanan, I Made Asta Dharma dan para kader Golkar Tabanan.
Sebelum formulir diserahkan kepada tim penjaringan, para kandidat diminta memperkenalkan diri maju dengan waktu 5 menit. Kemudian formulir baru diserahkan dan disaksikan seluruh kader Golkar Tabanan yang hadir. Urutan pertama yang memperkenalkan diri adalah I Gusti Kade Hery Angligan. Pendaftar di posisi Cabup ini mengatakan dirinya ikut maju Pilkada karena ingin mengabdi untuk Tabanan.
Bahkan dalam perkenalan itu Hery Angligan mengatakan siap mendukung calon lain meskipun tak dapat rekomendasi. "Kalau pun tidak dapat tempat (rekomendasi) saat akan support Ngurah Panji (AA Panji Astika) maju," ujarnya disambut dengan tepuk tangan kader yang hadir. Kemudian calon kedua yang memperkenalkan diri adalah AA Ngurah Panji Astika. Dalam kesempatan itu dia memperkenalkan diri sebagai seorang pengusaha di bidang IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah).
Latar belakang maju ingin membawa perubahan untuk Tabanan. Ngurah Panji juga sudah mempunyai visi ‘Ngardi Loka Hita Tabanan’ yang memiliki makna
semangat mencapai masyarakat Tabanan yang bahagia, teratur, harmoni, berdasarkan Dharma.
"Jadi siapa pun bisa maju, kita berkumpul di sini adalah orang-orang yang memiliki visi sama," tegasnya. Dalam kesempatan tersebut dia juga mengatakan dalam membuat perubahan tentu tidak bisa berjalan sendiri. Ngurah Panji sendiri memerlukan gerakan dari seluruh elemen. Salah satunya pengurus partai ikut bersama-sama melakukan perubahan dan diharapkan setelah penyerahan formulir Partai Golkar melakukan konsolidasi untuk koalisi.
"Jangan hanya kami saja yang semangat karena nasib perubahan ini hanya bisa terealisasi jika para elite partai melakukan perubahan. Mengingat Golkar baru memiliki 5 kursi (12,50 %) di DPRD Tabanan, setelah penyerahan formulir kami harapkan Golkar segera melakukan konsolidasi untuk koalisi," tandas Ngurah Panji.
Kemudian perkenalan ketiga dilanjutkan dengan Jero Tesan, disusul Bagus Ngurah Putu Tenaya dan terakhir I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa. Pada intinya mereka maju ingin tawarkan perubahan untuk Tabanan dan bukan sekadar untuk meramaikan hajatan politik.
"Saya ke sini tidak datang sebagai kandidat saja, tetapi sebagai undangan bahwasannya saatnya anak muda mengawal perubahan. Jadi bukan meramaikan, saya ke sini menghidupkan partai. Untuk Tabanan kal tohin ked dija ja (untuk Tabanan akan didukung sampai mana pun)," ujar I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa saat perkenalan diri.
Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana, mengatakan dengan sudah adanya pendaftaran kandidat, Golkar siap ikut dalam perhelatan Pilkada dengan mengusung calon dan tentunya dengan partai koalisi. "Tadi saya bisik-bisik dengan Ketua DPD II Golkar Tabanan sudah punya partner partai koalisi atau belum. Sehingga para kandidat yang mendaftar tinggal proses lebih lanjut dari tim Pilkada Provinsi untuk nanti kita lakukan survei dulu, sehingga bersiap direkomendasi. Intinya Golkar sangat siap mengusung calon di Tabanan untuk memimpin Tabanan 5 tahun ke depan," jelasnya.
Menurutnya, saat ini belum ada arah mengerucut siapa yang akan mendapatkan rekomendasi. Sebab Golkar terlebih dahulu berpijak pada survei. Jadi akan disurvei dulu dalam waktu 2 minggu ini. "Sehingga nanti hasil survei itu digunakan bahan baku untuk ambil keputusan siapa yang akan direkomendasikan," jelasnya.
Disinggung strategi Golkar dalam memenangkan Pilkada 2020 khususnya di Tabanan lebih menekankan apa yang menjadi keluhan masyarakat. Misalnya di infrastruktur atau di sektor pertanian. Dan tentu ini akan dipetakan berdasarkan apa yang menjadi hal yang selama ini belum tercapai. "Ini akan menjadi strategi fokus. Kemudian juga strategi tatap muka ke masyarakat, lewat media sosial dan lainnya," beber Dauh Wijana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya. Menurutnya, setelah tahapan pendaftaran formulir akan dilakukan survei terhadap lima kandidat. Survei lebih dilihat pada aksesibilitas dan pemetaan daerah. "Pemetaan daerah ini dimaksud kalau bupatinya dari Kecamatan Tabanan, mungkin wakilnya diambil dari tempat lain," jelasnya.
Menurut Wirya, survei akan dilakukan dua pekan yang akan datang. Kemudian sekitar bulan Maret baru ada hasil survei yang menjadi acuan menentukan kandidat. "Kita pakai survei nasional bukan survei lokal," tegasnya. Selanjutnya untuk koalisi Golkar, Wirya mengaku sama-sama jalan terlebih dahulu. Namun potensi Golkar akan berkoalisi dengan NasDem. "NasDem juga mungkin mengusung calon yang sama. Tapi nanti begitu sudah tertib baru kita bentuk koalisi. Kita tidak undang NasDem hari ini (kemarin) karena masing-masing partai harus berproses diri sendiri dulu. Secepatnya akan deklarasi. Selain NasDem juga ada partai non parlemen," katanya.
Dengan adanya kandidat ini Golkar pun optimis menang. Golkar memberikan ruang kepada masyarakat bahwa figur pilihan yang ditampilkan dapat mengubah Tabanan. "Kita tidak bicara mengalahkan PDIP, kita bicara merebut hati rakyat bukan mengalahkan siapa," tandasnya. *des
Komentar