Tahun 2020, Pasar Murah Dianggarkan Rp 200 Juta
Menjelang Hari Raya Galungan, pasar murah akan digelar di Kecamatan Penebel.
TABANAN, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan menganggarkan Rp 200 juta untuk pelaksanaan pasar murah di 2020. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2019 yang hanya Rp 194 juta. Pasar murah akan digelar lima kali selama 2020.
Kasi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan Disperindag Tabanan Gusti Ngurah Wirawan, menjelaskan anggaran pasar murah ini bersumber dari APBD Tabanan. Dengan anggaran itu rencananya pasar murah digelar lima kali selama 2020. “Jumlah anggaran pelaksanaan tahun 2020 ini meningkat dibandingkan tahun 2019,” kata Ngurah Wirawan, Minggu (2/2).
Menurutnya di tahun 2020 ini dengan anggaran tersebut kegiatan pasar murah dirancang lima kali. “Pasar murah digelar lebih fokus jelang hari raya besar,” imbuhnya.
Salah satu pelaksanaan pasar murah yang rencananya digelar adalah pada 7 Februari 2020 mendatang jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Kami pilih berdekatan hari raya karena tujuan pasar murah adalah menstabilkan harga, tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat saja,” beber Ngurah Wirawan.
Ditambahkan jelang Hari Raya Galungan nanti pasar murah akan digelar di Kecamatan Penebel. Sebab Kecamatan Penebel belum pernah disasar kegiatan pasar murah sebelumnya. “Pasar murah di Penebel hanya akan digelar sehari dengan mekanisme konsumen membeli kupon di tempat kegiatan, kemudian ditukarkan dengan paket sembako mulai dari beras, minyak goreng, telur, dan lainnya,” ungkap Ngurah Wirawan.
Pasar murah yang akan digelar nanti, Disperindag akan menggandeng sejumlah OPD terkait dan pedagang yang menjual kebutuhan hari raya seperti Perusda Dharma Santika dan penjual gas elpiji. “Dengan adanya pasar murah ini konsumen dapat membeli dengan harga yang lebih rendah,” tandas Ngurah Wirawan. *des
Kasi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan Disperindag Tabanan Gusti Ngurah Wirawan, menjelaskan anggaran pasar murah ini bersumber dari APBD Tabanan. Dengan anggaran itu rencananya pasar murah digelar lima kali selama 2020. “Jumlah anggaran pelaksanaan tahun 2020 ini meningkat dibandingkan tahun 2019,” kata Ngurah Wirawan, Minggu (2/2).
Menurutnya di tahun 2020 ini dengan anggaran tersebut kegiatan pasar murah dirancang lima kali. “Pasar murah digelar lebih fokus jelang hari raya besar,” imbuhnya.
Salah satu pelaksanaan pasar murah yang rencananya digelar adalah pada 7 Februari 2020 mendatang jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Kami pilih berdekatan hari raya karena tujuan pasar murah adalah menstabilkan harga, tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat saja,” beber Ngurah Wirawan.
Ditambahkan jelang Hari Raya Galungan nanti pasar murah akan digelar di Kecamatan Penebel. Sebab Kecamatan Penebel belum pernah disasar kegiatan pasar murah sebelumnya. “Pasar murah di Penebel hanya akan digelar sehari dengan mekanisme konsumen membeli kupon di tempat kegiatan, kemudian ditukarkan dengan paket sembako mulai dari beras, minyak goreng, telur, dan lainnya,” ungkap Ngurah Wirawan.
Pasar murah yang akan digelar nanti, Disperindag akan menggandeng sejumlah OPD terkait dan pedagang yang menjual kebutuhan hari raya seperti Perusda Dharma Santika dan penjual gas elpiji. “Dengan adanya pasar murah ini konsumen dapat membeli dengan harga yang lebih rendah,” tandas Ngurah Wirawan. *des
1
Komentar