Angkutan Umum Mulai Ngetem di Terminal Loka Crana
Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli peringatkan sopir angkutan umum agar menunggu penumpang di terminal.
BANGLI, NusaBali
Mereka tidak diizinkan lagi ngetem di pinggir jalan. Manajemen juga akan berusaha menata parkir kendaraan yang masih memanfaatkan bahu jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Bangli, I Gede Redika mengatakan, terminal Loka Crana sudah difungsikan cukup lama, namun pemanfaatannya belum optimal. Salah satunya angkutan umum masih ngetem di pinggir jalan. “Para sopir beralasan ngetem di terminal sulit dapatkan penumpang. Setelah kami melalukan pendekatan, para sopir bersedia masuk terminal,” ungkapnya, Minggu (2/2).
Hanya saja para sopir angkutan umum masih ngetem di depan terminal. “Mereka belum bersedia masuk di tempat yang sudah disiapkan. Syukurnya mereka tidak ngetem lagi di pinggir jalan,” sebutnya. Menurut Gede Redika, Dinas Perhubungan juga menata kantong-kantong parkir. Parkir roda empat masih memanfaatkan sebagian badan jalan. Kedepanya roda empat akan diarahkan ke terminal.
Terkait kebocoran retribusi parkir, Gede Redika berencana menerapkan sistem satu pintu di Pasar Kidul. “Di Pasar Kidul ada beberapa pintu masuk, kalau bisa satu pintu saja kemudian pengunjung bisa langsung dipungut retribusi parkir,” sarannya. Selanjutnya ada petugas yang menata parkir di areal dalam. *esa
Kepala Dinas Perhubungan Bangli, I Gede Redika mengatakan, terminal Loka Crana sudah difungsikan cukup lama, namun pemanfaatannya belum optimal. Salah satunya angkutan umum masih ngetem di pinggir jalan. “Para sopir beralasan ngetem di terminal sulit dapatkan penumpang. Setelah kami melalukan pendekatan, para sopir bersedia masuk terminal,” ungkapnya, Minggu (2/2).
Hanya saja para sopir angkutan umum masih ngetem di depan terminal. “Mereka belum bersedia masuk di tempat yang sudah disiapkan. Syukurnya mereka tidak ngetem lagi di pinggir jalan,” sebutnya. Menurut Gede Redika, Dinas Perhubungan juga menata kantong-kantong parkir. Parkir roda empat masih memanfaatkan sebagian badan jalan. Kedepanya roda empat akan diarahkan ke terminal.
Terkait kebocoran retribusi parkir, Gede Redika berencana menerapkan sistem satu pintu di Pasar Kidul. “Di Pasar Kidul ada beberapa pintu masuk, kalau bisa satu pintu saja kemudian pengunjung bisa langsung dipungut retribusi parkir,” sarannya. Selanjutnya ada petugas yang menata parkir di areal dalam. *esa
Komentar