nusabali

AP I Sebarkan 3.000 Masker untuk Petugas Bandara

Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-ap-i-sebarkan-3000-masker-untuk-petugas-bandara

Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung melengkapi petugas yang bekerja di lingkup bandara dengan alat pelindung diri (APD).

MANGUPURA, NusaBali

Sebanyak 3.000 masker serta 2.000 pasang sarung tangan plus kacamata plastik diberikan kepada para petugas yang sedang bertugas, Selasa (4/2). Penggunaan APD tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona yang saat ini merebak di China.

Communication and Legal Section Manager Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim, menerangkan terhitung pada Selasa (4/2) pagi, seluruh personel yang bertugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diwajibkan melengkapi diri dengan APD. Sehingga, dalam penerapannya AP I menyebar 3.000 masker jenis N95 yang memiliki standar medikal. Kemudian ada 2.000 pasang sarung tangan yang juga memenuhi standar medis yang dipersyaratkan. Selain itu, ada juga kacamata pelindung dan cairan pembersih tangan yang disediakan di titik-titik yang vital seperti di terminal kedatangan internasional.

“Kami sudah lakukan ini secara bertahap mulai 23 Januari lalu. Namun, mulai Selasa pagi (kemarin), para petugas diwajibkan menggunakan APD itu. Ini sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona,” kata Arie, Selasa siang.

Diuraikannya, penggunaan APD oleh seluruh petugas di Bandara Ngurah Rai itu sebagai implementasi dari keputusan rapat Komite Falnas (Komite Nasional Fasilitasi Udara) yang dilaksanakan pada Rabu (29/1) di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Dalam keputusan itu, seluruh komponen yang bertugas di bandara harus memenuhi alat pelindung diri. Sehingga, di Bandara Internasional Ngurah Rai mulai menerapkan penggunaan APD terhitung sejak Selasa pagi hingga waktu yang belum ditentukan. “Keputusan penggunaan APD ini kita terapkan kepada seluruh petugas operasional selama mereka bertugas di bandar udara,” imbuh Arie.

Selain mewajibkan penggunaan masker, sarung tangan, dan kacamata bagi petugas, AP I juga terus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terutama dalam mendeteksi penumpang/wisatawan internasional yang terjangkit. Bahkan, AP I menyediakan jalur khusus bagi wisatawan manca negara, utamanya yang dari China sebelum masuk ke area thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh.

Sementara kalaupun ada penumpang yang diduga terpapar virus corona, AP I juga telah menyediakan ruang wawancara (holding room) untuk wawancara lebih lanjut terhadap penumpang yang diduga terpapar. “Kami sudah melakukan berbagai langkah pencegahan. Mulai dari area jalur khusus hingga ruangan khusus yang nantinya akan digunakan oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan wawancara terhadap penumpang yang memperlihatkan tanda terpapar virus setelah melewati proses pemindaian suhu tubuh oleh mesin,” tutur Arie. *dar

Komentar