Epilepsi Kumat, IRT Tewas Tenggelam
Seorang warga Banjar Dalem, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, Jero Widiasti, 36, ditemukan dalam kondisi tewas tenggelam di kolam pemandian umum milik Komang Sandiarsa, di Banjar Dalem pada Selasa (4/2) sekitar pukul 16.00 Wita.
BANGLI, NusaBali
Jero Widiasti tenggelam di kolam yang kedalamnya sekitar 30 centimeter. Kuat dugaan korban tenggelam setelah epilepsi yang diderita kumat.
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi terkait peristiwa tewasnya salah seorang warga Banjar Dalem, pihaknya mengungkapkan kejadian tersebut berawal saat korban pergi ke lokasi pemandian sekitar pukul 16.00 Wita. Yang mana korban Jero Widiasti mandi di kolam permandian umum dan saat itu kondisi sepi.
Selang beberapa waktu, salah seorang warga Jero Kadek Berata mendatangi lokasi permandian tersebut. "Sampai di pemandian, saksi Jero Kadek mendapati korban sudah dalam kondisi tertelungkup. Melihat hal tersebut saksi meminta pertolongan warga dan memberitahukan pada pihak keluarga korban," ungkap AKP Sulhadi.
Lebih lanjut, kata AKP Sulhadi, warga yang mendatangi lokasi langsung menolong korban dan selanjutnya di larikan ke puskesmas terdekat. "Korban akan dibawa ke puskesmas untuk mendapat penangan medis. Namun diduga korban sudah meninggal di TKP," jelasnya.
AKP Sulhadi menambahkan, dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis puskesmas tidak ditemukan tanda kekerasan. "Dari pemeriksaan didapati keluar cairan busa pada lubang hidung dan mulut jenazah, kaku mayat, nampak kebiruan pada ujung jari kaki dan tangan karena kekurangan oksigen," terang AKP Sulhadi. Diungkapkan juga bahwa keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. *esa
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi terkait peristiwa tewasnya salah seorang warga Banjar Dalem, pihaknya mengungkapkan kejadian tersebut berawal saat korban pergi ke lokasi pemandian sekitar pukul 16.00 Wita. Yang mana korban Jero Widiasti mandi di kolam permandian umum dan saat itu kondisi sepi.
Selang beberapa waktu, salah seorang warga Jero Kadek Berata mendatangi lokasi permandian tersebut. "Sampai di pemandian, saksi Jero Kadek mendapati korban sudah dalam kondisi tertelungkup. Melihat hal tersebut saksi meminta pertolongan warga dan memberitahukan pada pihak keluarga korban," ungkap AKP Sulhadi.
Lebih lanjut, kata AKP Sulhadi, warga yang mendatangi lokasi langsung menolong korban dan selanjutnya di larikan ke puskesmas terdekat. "Korban akan dibawa ke puskesmas untuk mendapat penangan medis. Namun diduga korban sudah meninggal di TKP," jelasnya.
AKP Sulhadi menambahkan, dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis puskesmas tidak ditemukan tanda kekerasan. "Dari pemeriksaan didapati keluar cairan busa pada lubang hidung dan mulut jenazah, kaku mayat, nampak kebiruan pada ujung jari kaki dan tangan karena kekurangan oksigen," terang AKP Sulhadi. Diungkapkan juga bahwa keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. *esa
Komentar