Bangli Kirim 3 Perwakilan Lomba Proposal PKB
Pemkab Bangli berencana mengirim tiga sanggar untuk mengikuti lomba proposal di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB).
BANGLI, NusaBali
Lomba proposal merupakan yang pertama kali digelar sepanjang pelaksanaan PKB. Setiap kabupaten/kota akan mengirimkan dutanya. Hadiah lomba Rp 225 juta.
Kepala Bidang Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, I Wayan Sudrawan mengatakan, ada tiga sanggar yang mendaftar untuk lomba proposal PKB. Ada tiga kategori materi pawai atau peed agung yang dilombakan yakni garapan lambang daerah kabupaten/kota, koreografi bertema Atma Kerthi, dan kategori koreografi khas kabupaten/kota sesuai keunikan seni budaya di masing-masing daerah. “Kami telah memberikan pembinaan kepada sanggar yang akan ikut lomba,” ungkap Wayan Sudrawan, Selasa (4/1).
Wayan Sudrawan mengatakan, proposal nantinya dikirim ke Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk diseleksi. “Setelah ditentukan pemenangnya, tim dari provinsi akan turun ke lapangan memberikan pembinaan,” jelasnya. Besaran hadiah untuk materi garapan pawai lambang daerah kabuaten/kota sebesar Rp 50 juta. Kategori koreografi dengan tema PKB sebesar Rp 100 juta dan materi kategori koreografi tematik Rp 75 juta. “Total hadiah Rp 225 juta,” ujarnya.
Ditambahkan, Pemkab Bangli akan mengikuti 16 materi lomba dengan alokasi dana sebesar Rp 1.330.000.000. Dana ini bersumber dari Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Bali sebesar Rp 750.000.000. Sisanya Rp 580.000.000 dari Dana Alokasi Umum (DAU). Dikatakan, materi PKB yang menelan anggaran paling tinggi yakni gong kebyar. Lomba gong kebyar dewasa dengan anggaran Rp 300 juta, lomba gong kebyar anak- anak Rp 275 juta, dan gong kebyar wanita Rp 250 juta. “Sebanyak 16 sanggar kami libatkan dalam PKB tahun ini,” imbuhnya. *esa
Kepala Bidang Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, I Wayan Sudrawan mengatakan, ada tiga sanggar yang mendaftar untuk lomba proposal PKB. Ada tiga kategori materi pawai atau peed agung yang dilombakan yakni garapan lambang daerah kabupaten/kota, koreografi bertema Atma Kerthi, dan kategori koreografi khas kabupaten/kota sesuai keunikan seni budaya di masing-masing daerah. “Kami telah memberikan pembinaan kepada sanggar yang akan ikut lomba,” ungkap Wayan Sudrawan, Selasa (4/1).
Wayan Sudrawan mengatakan, proposal nantinya dikirim ke Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk diseleksi. “Setelah ditentukan pemenangnya, tim dari provinsi akan turun ke lapangan memberikan pembinaan,” jelasnya. Besaran hadiah untuk materi garapan pawai lambang daerah kabuaten/kota sebesar Rp 50 juta. Kategori koreografi dengan tema PKB sebesar Rp 100 juta dan materi kategori koreografi tematik Rp 75 juta. “Total hadiah Rp 225 juta,” ujarnya.
Ditambahkan, Pemkab Bangli akan mengikuti 16 materi lomba dengan alokasi dana sebesar Rp 1.330.000.000. Dana ini bersumber dari Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Bali sebesar Rp 750.000.000. Sisanya Rp 580.000.000 dari Dana Alokasi Umum (DAU). Dikatakan, materi PKB yang menelan anggaran paling tinggi yakni gong kebyar. Lomba gong kebyar dewasa dengan anggaran Rp 300 juta, lomba gong kebyar anak- anak Rp 275 juta, dan gong kebyar wanita Rp 250 juta. “Sebanyak 16 sanggar kami libatkan dalam PKB tahun ini,” imbuhnya. *esa
Komentar