Ingin Mulai Bisnis? Inilah 4 Cara Mendapat Pinjaman Uang untuk Modal Usaha
Persaingan pekerjaan yang begitu ketat membuat orang beralih dari menjadi pekerja ke membuka lapangan pekerjaan sendiri (berbisnis).
Namun, mencari modal awal membangun usaha bisa menjadi tantangan. Lantas bagaimana cara mendapat pinjaman uang untuk modal usaha?
Cara Mendapat Pinjaman Uang untuk Modal Usaha
Di awal pembangunan usaha atau bisnis, seorang wirausahawan pasti membutuhkan modal untuk melakukan pengadaan bahan baku dan memenuhi kebutuhan biaya operasional, seperti membayar gaji karyawan, sewa tempat, listrik, air hingga mungkin bahan bakar untuk transportasi.
Jumlah nominal modal yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha ini tentunya bukan angka yang kecil. Sehingga, kadangkala diperlukan pinjaman eksternal untuk membantu memenuhi seluruh investasi awal bisnis. Lalu, bagaimana seorang pelaku usaha bisa mendapatkannya? Diambil dari laman Duwitmu.com pilihannya adalah:
1. Pinjaman dari Kerabat Dekat
Alternatif pertama dan paling mudah yang bisa dicoba sebagai cara mendapat pinjaman uang untuk modal usaha yaitu dengan meminta bantuan kerabat. Coba berdiskusi dengan mereka soal ide bisnis yang ingin Anda realisasikan dan tawarkan skema bisnisl paling ideal.
Beri tahu kerabat terkait prospek bagaimana kedua pihak akan membagi hasil bisnis dengan mereka. Adakah keuntungan tertentu yang dapat ditawarkan? Coba juga skema keuntungan 60:40, artinya 60% profit untuk Anda sebagai pengelola dan 40% untuk kerabat.
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Untuk mendukung pertumbuhan jumlah pebisnis dan peningkatan kinerja ekonomi, pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas pinjaman modal usaha, dikenal sebagai Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Langkah ini dikhususkan bagi pelaku usaha kecil, mikro dan menengah.
Jumlah yang dapat diajukan dalam program tersebut cukup besar, yaitu hingga Rp. 500 juta dengan bunga dibayarkan sebesar 7% per tahun. Durasi pengembaliannya pun juga panjang dan tidak menyulitkan. Tenor yang diberi bisa mencapai 72 bulan atau selama 6 tahun.
3. Peer to Peer Lending (P2P Lending)
Cara ketiga ini terbilang cukup menjadi tren di antara pelaku bisnis saat ini, yaitu peer-to-peer lending (P2P). P2P lending adalah konsep pengikutsertaan modal dari seseorang ke dalam suatu usaha. Konsep tersebut biasanya dikelola oleh sebuah perusahaan Fintech.
Melalui layanan P2P ini, Anda akan dipertemukan dengan banyak pihak yang siap untuk memberi penawaran modal usaha. Alternatif dana peminjaman sangat variatif, bahkan bisa mencapai 2 miliar dengan bunga per tahun sesuai dengan kesepakatan seluruh pihak.
Menggunakan P2P lending terbilang cukup memudahkan. Selain bisa mengumpulkan modal dalam jumlah besar, prosedurnya pun bisa dilakukan secara online. Sehingga, para pihak yang terlibat tidak perlu susah payah bertemu untuk saling berkomunikasi terkait bisnis tersebut.
4. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Bank Indonesia sebagai layanan bank paling utama di nusantara, menyediakan program pemodalan usaha yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. KTA cukup populer di kalangan wirausahawan, karena bunga pembayaran sangat rendah, bahkan di bawah 1% per tahun.
Untuk mengajukan KTA, Anda juga tidak perlu menyiapkan aset sebagai jaminan. Cukup menggunakan dokumen pendukung seperti KTP, NPWP dan SIUP. Program ini bisa memenuhi kebutuhan modal mulai dari Rp. 200 juta hingga Rp. 300 juta untuk sekali peminjaman.
Durasi masa pengembalian KTA mencapai 60 bulan atau selama 5 tahun. Sebelum pinjaman modal bisa dicarikan, terlebih dahulu pihak bank akan melakukan verifikasi dan validasi data. Bagi pengaju yang memiliki tunggakan kredit di masa sebelumnya, KTA akan sulit dicairkan.
Rekan-rekan pelaku bisnis, setelah mengetahui cara mendapat pinjaman uang untuk modal usaha, pilihlah solusi yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi bisnis Anda. Kalkulasikan seluruh kemungkinannya dengan teliti dan hati-hati.
Komentar