Rossi Nego dengan Aprilia
Marquez Sebut MotoGP 2020 Akan Lebih Sulit
Pengamat MotoGP Carlo Pernat mengatakan Valentino Rossi telah bernegosiasi dengan Aprilia untuk kolaborasi di masa depan dengan tim VR46 miliknya.
JAKARTA, NusaBali
Hijrah ke Aprilia menjadi opsi yang masuk akal bagi Rossi karena telah kehilangan tempat di tim pabrikan Yamaha pada 2021.
Monster Energy Yamaha mengumumkan akan mengandalkan duel Maverick Vinales dan Fabio Quartararo pada musim 2021. Artinya, Rossi terlempar dari posisinya.
Ada dua opsi yang ditawarkan Yamaha untuk Rossi. Opsi pertama, The Doctor membalap untuk tim satelit Petronas Yamaha SRT dan tetap mendapat motor spesifikasi tim pabrikan. Opsi kedua, Rossi pensiun dan Yamaha ditawari berkolaborasi menjadi brand ambassador.
"Jika dia memutuskan pensiun, kami akan melanjutkan kolaborasi di luar lintasan, dengan program latihan untuk pembalap muda dari Riders Academy dan Yamaha VR46 Masters Camp dan dia akan menjadi brand ambassador Yamaha," ujar manajer tim Yamaha, Lin Jarvis.
Namun, Rossi bisa saja memilih opsi lain. Setidaknya itu yang diungkapkan Carlo Pernat. "Bagi saya, Aprilia jika kembali ke posisi atas, dapat memberikan semua motor yang diinginkan Valentino Rossi untuk VR46, untuk ke MotoGP," kata Pernat, dilansir Tuttomoriweb, Rabu (5/2).
Bahkan Pernat mengklaim kedua belah pihak sudah melakukan pembicaraan tentang kemungkinan berkolaborasi pada masa depan.
Menurutnya, mereka juga membahas kemungkinan Rossi meninggalkan Yamaha. Sebelumnya, Rossi mengatakan akan membuat keputusan tentang masa depannya setelah menjalani beberapa seri musim ini. The Doctor ingin mengetahui apakah masih cukup kompetitif bersaing di MotoGP atau tidak. Rossi kemungkinan mengambil keputusan sebelum seri MotoGP Italia, pada Mei 2020.
Sementara itu, rider Repsol Honda Marc Marquez mengatakan musim 2020 akan lebih sulit. Dia pun enggan berpuas diri meski berstatus juara bertahan. Sebab para rival juga tak tinggal diam meningkatkan kualitas performa pebalap dan motor untuk meraih gelar juara dunia.
Hal itu diungkapkan Marquez di sela-sela perkenalan pebalap dan motor baru Repsol Honda untuk MotoGP 2020, yang juga dihadiri sang adik, Alex Marquez, di Jakarta, Selasa.
“Saya akan lebih berusaha. Target utama saya mempertahankan gelar juara. Musim 2019 sudah bagus, saya akan terus meningkatkan kualitas saya dan terus memberikan hasil maksimal,” ujar rider asal Spanyol itu.
Namun, pebalap 26 tahun itu mengaku tak akan begitu memikirkan lawan-lawannya. Ia hanya akan fokus dengan dirinya sendiri dan motor barunya.
“Tujuan saya di awal musim 2020 adalah mencoba motor baru saya dan menemukan perbedaannya dengan motor musim lalu. Kita akan lihat apa yang bisa kami tingkatkan,” kata Marquez. *
Monster Energy Yamaha mengumumkan akan mengandalkan duel Maverick Vinales dan Fabio Quartararo pada musim 2021. Artinya, Rossi terlempar dari posisinya.
Ada dua opsi yang ditawarkan Yamaha untuk Rossi. Opsi pertama, The Doctor membalap untuk tim satelit Petronas Yamaha SRT dan tetap mendapat motor spesifikasi tim pabrikan. Opsi kedua, Rossi pensiun dan Yamaha ditawari berkolaborasi menjadi brand ambassador.
"Jika dia memutuskan pensiun, kami akan melanjutkan kolaborasi di luar lintasan, dengan program latihan untuk pembalap muda dari Riders Academy dan Yamaha VR46 Masters Camp dan dia akan menjadi brand ambassador Yamaha," ujar manajer tim Yamaha, Lin Jarvis.
Namun, Rossi bisa saja memilih opsi lain. Setidaknya itu yang diungkapkan Carlo Pernat. "Bagi saya, Aprilia jika kembali ke posisi atas, dapat memberikan semua motor yang diinginkan Valentino Rossi untuk VR46, untuk ke MotoGP," kata Pernat, dilansir Tuttomoriweb, Rabu (5/2).
Bahkan Pernat mengklaim kedua belah pihak sudah melakukan pembicaraan tentang kemungkinan berkolaborasi pada masa depan.
Menurutnya, mereka juga membahas kemungkinan Rossi meninggalkan Yamaha. Sebelumnya, Rossi mengatakan akan membuat keputusan tentang masa depannya setelah menjalani beberapa seri musim ini. The Doctor ingin mengetahui apakah masih cukup kompetitif bersaing di MotoGP atau tidak. Rossi kemungkinan mengambil keputusan sebelum seri MotoGP Italia, pada Mei 2020.
Sementara itu, rider Repsol Honda Marc Marquez mengatakan musim 2020 akan lebih sulit. Dia pun enggan berpuas diri meski berstatus juara bertahan. Sebab para rival juga tak tinggal diam meningkatkan kualitas performa pebalap dan motor untuk meraih gelar juara dunia.
Hal itu diungkapkan Marquez di sela-sela perkenalan pebalap dan motor baru Repsol Honda untuk MotoGP 2020, yang juga dihadiri sang adik, Alex Marquez, di Jakarta, Selasa.
“Saya akan lebih berusaha. Target utama saya mempertahankan gelar juara. Musim 2019 sudah bagus, saya akan terus meningkatkan kualitas saya dan terus memberikan hasil maksimal,” ujar rider asal Spanyol itu.
Namun, pebalap 26 tahun itu mengaku tak akan begitu memikirkan lawan-lawannya. Ia hanya akan fokus dengan dirinya sendiri dan motor barunya.
“Tujuan saya di awal musim 2020 adalah mencoba motor baru saya dan menemukan perbedaannya dengan motor musim lalu. Kita akan lihat apa yang bisa kami tingkatkan,” kata Marquez. *
1
Komentar