Tiga Palinggih Tertimpa Pohon Tumbang
Palinggih pasimpangan Ida Bhatara Gunung Agung yang beratap ijuk roboh.
AMLAPURA, NusaBali
Tiga palinggih di Pura Paibon Arya Tegeh, Banjar Jungsri, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem rusak tertimpa pohon kelapa, Minggu (9/2). Selain palinggih, tembok panyengker pura juga rusak. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 50 juta. Pangempon pura berencana menggelar upacara guru piduka pada Wraspati Wage Sungsang, Kamis (13/2) nanti.
Musibah pohon kelapa tumbang menimpa tiga palinggih Pura Paibon Arya Tegeh terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Kelian Pangempon Pura Paibon Arya Tegeh, I Ketut Tama menjelaskan, ketiga palinggih yang rusak yakni palinggih pasimpangan Ida Bhatara di Gunung Agung, Gedong Dalem Benculuk, dan piasan genah banten. Palinggih pasimpangan Ida Bhatara Gunung Agung yang beratap ijuk roboh. Sedangkan Gedong Dalem Benculuk dan piasan hanya rusak pada atap. “Palinggih itu direhab tahun 2011. Kami akan menggelar upacara guru piduka pada hari Sugihan Jawa, Wraspati Wage Sungsang,” ungkap Ketut Tama.
Dua pohon tumbang lainnya yang terjadi Desa Nongan dan Desa Pesaban. Pohon kendal panjang 6 meter dengan diameter 35 cm tumbang di jalur perbatasan Karangasem-Klungkung, tepatnya di Objek Wisata Bukit Jambul, Banjar/Desa Pesaban, Kecamatan Rendang. Pohon angsana roboh di Banjar/Desa Nongan, Kecamatan Rendang. Pohon angsana tumbang di Banjar/Desa Nongan yang merupakan satu jalur dengan di Objek Wisata Bukit Jambul. Pohon tumbang dievakuasi oleh anggota Polsek Rendang, anggota Koramil Rendang, dan masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa turun ke lokasi dengan membawa tiga chainsaw. Sedangkan satu lagi pohon santen roboh di jalur Amlapura-Denpasar, tepatnya di Banjar Belong, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Sabtu (8/2) pukul 07.30 Wita. Pohon yang roboh dengan panjang 10 meter dan diameter 40 cm dilaporkan oleh I Ketut Suardana Putra ke petugas BPBD. “Pohon tumbang sulit diprediksi, pohon masih tubuh subur juga bisa tumbang jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
Musibah pohon kelapa tumbang menimpa tiga palinggih Pura Paibon Arya Tegeh terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Kelian Pangempon Pura Paibon Arya Tegeh, I Ketut Tama menjelaskan, ketiga palinggih yang rusak yakni palinggih pasimpangan Ida Bhatara di Gunung Agung, Gedong Dalem Benculuk, dan piasan genah banten. Palinggih pasimpangan Ida Bhatara Gunung Agung yang beratap ijuk roboh. Sedangkan Gedong Dalem Benculuk dan piasan hanya rusak pada atap. “Palinggih itu direhab tahun 2011. Kami akan menggelar upacara guru piduka pada hari Sugihan Jawa, Wraspati Wage Sungsang,” ungkap Ketut Tama.
Dua pohon tumbang lainnya yang terjadi Desa Nongan dan Desa Pesaban. Pohon kendal panjang 6 meter dengan diameter 35 cm tumbang di jalur perbatasan Karangasem-Klungkung, tepatnya di Objek Wisata Bukit Jambul, Banjar/Desa Pesaban, Kecamatan Rendang. Pohon angsana roboh di Banjar/Desa Nongan, Kecamatan Rendang. Pohon angsana tumbang di Banjar/Desa Nongan yang merupakan satu jalur dengan di Objek Wisata Bukit Jambul. Pohon tumbang dievakuasi oleh anggota Polsek Rendang, anggota Koramil Rendang, dan masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa turun ke lokasi dengan membawa tiga chainsaw. Sedangkan satu lagi pohon santen roboh di jalur Amlapura-Denpasar, tepatnya di Banjar Belong, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Sabtu (8/2) pukul 07.30 Wita. Pohon yang roboh dengan panjang 10 meter dan diameter 40 cm dilaporkan oleh I Ketut Suardana Putra ke petugas BPBD. “Pohon tumbang sulit diprediksi, pohon masih tubuh subur juga bisa tumbang jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
1
Komentar