Bypass Soekarno Belum Diperbaiki
Jalan Bypass Dr Ir Soekarno di Banjar Dukuh, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan yang jebol akibat pipa PDAM yang bocor tak kunjung diperbaiki.
TABANAN, NusaBali
Jika dibiarkan berlarut terlebih musim hujan mulai turun dikhawatirkan badan jalan akan ambles. Terlebih jalur penghubung Jawa-Bali-Lombok itu setiap hari dilalui kendaraan besar sarat beban.
Warga yang kerap lalu lalang di Bypass Dr Ir Soekarno mengaku dihantui rasa takut jika sewaktu-waktu badan jalan ambles. “Takutnya pas hujan terjadi longsor dan badan jalan ikut ambles,” ungkap Ketut Asmarandana, Kamis (12/11). Ia pun berharap jalan yang rusak segera diperbaiki. Terlebih di tempat yang sama, namun di ruas jalan sebelah utara pernah jebol hingga setengah badan jalan ambles.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Anom Anthara mengatakan, Bypass Dr Ir Soekarno merupakan jalan provinsi, sehingga perbaikan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bali. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) untuk perbaikan jalan tersebut.
Sebelumnya, trotoar Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan mendadak jebol sepanjang 23 meter, Jumat (23/10) pagi. Arus lalulintas seputar lokasi yang berada di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Dukuh, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan ini pun jadi berbahaya, karena trotoar yang jebol menimbulkan tebing sedalam 5 meter.
Tak ada hujan maupun angin saat trotoar di Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan kawasan Banjar Dukuh ini jebol. Warga sekitar curiga trotoar di sisi selatan Jalan Bypass Dr Ir Soekarno ini jebol sepanjang 23 meter akibat tanah tebing sebelahnya longsor oleh rembesan air PDAM. Konon, pipa air PDAM sudah bocor sejak Kamis (22/10) lalu. “Dari kemarin (Kamis) pipa PDAM bocor. Mungkin karena airnya terus merembes, membuat tanah tebing longsor,” ujar warga.
Dia menyatakan, pipa PDAM yang bocor berukuran sekitar 5 dim. Nah, terus-terusan terkena rembesan air dari pipa yang bocor, ditambah lagi tekanan berat dari kendaraan yang lalu lalang di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk tersebut, maka tebing di pinggir jalan tergerus, hingga kemudian terjadi longsor. Sementara Direktur PDAM Tabanan, IB Oka Sedana, membantah jika penyebab tebing longsor disertai jebolnya trotoar Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan sepanjang 23 meter terjadi akibat bocornya pipa. Menurut Oka Sedana, pipa PDAM yang terpasang di Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan ukurannya hanya 6 dim.
“Kalau benar terjadi kebocoran pipa PDAM sehari sebelum jalan jebol (Kamis), pelanggan kami pastilah komplin dan sampaikan keluhan ke kantor. Tapi, longsor terjadi tadi pagi (kemarin) pukul 06.30 Wita, sementara komplin dari pelanggan baru masuk sekitar pukul 07.00 Wita. Dari fakta itu, longsor bukan diakibatkan kebocoran pipa PDAMA” tandas Oka Sedana.
Komentar