Wawancara Pansel Dijadwalkan Pekan Ini
Lelang Jabatan Eselon IIb Pemkab Jembrana
Sebanyak 16 pejabat yang mengikuti lelang 4 jabatan eselon IIb Pemkab Jembrana dijawalkan mengikuti tes kompetensi bidang pada Rabu (12/2) dan Kamis (13/2).
NEGARA, NusaBali
Tes kompetensi bidang melalui wawancara yang dilakukan oleh panitia seleksi (pansel) akan menjadi tahapan seleksi akhir, sebelum penentuan ranking tiga besar di masing-masing lowong jabatan.
Ketua Pansel Lelang Jabatan yang juga Sekda Jembrana I Made Sudiada, mengatakan tes kompetensi bidang melalui wawancara akan dilakukan oleh lima anggota pansel. Selain dirinya sebagai Ketua Pansel, keempat anggota pansel lainnya adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa, satu anggota dari unsur profesional, yakni mantan Sekda Jembrana I Gede Gunadnya, dan dua orang dari unsur akademisi dosen dari Universitas Udayana (Unud).
Wawancara akan dilaksanakan di ruang pertemuan lantai II Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jembrana, yang sebelumnya juga menjadi lokasi tes kompetensi manajerial oleh asesor.
Selain wawancara, pansel juga akan melakukan penelusuran rekam jejak terhadap peserta yang akan dilakukan secara terpisah dengan mewawancarai pejabat di lingkungan kerja peserta.
“Nanti untuk rekam jejak, kami akan mewawancarai ke samping, ke atas, dan ke bawah dari lingkungan kerja peserta lelang. Kalau ke atas, bisa kita wawancarai kepala OPD-nya, dan ke samping adalah pejabat selevelnya, dan ke bawah adalah anak buahnyaa. Nah untuk rekam jejak, itu tidak harus berpatokan terhadap jabatannya yang sekarang. Tetapi bisa juga mengambil waktu jabatannya yang sebelumnya, dengan mewawancari mantan atasannya ataupun mantan rekannya,” ujar Sudiada, Minggu (9/2).
Nantinya hasil tes kompetensi manajerial, tes kompetensi bidang, serta rekam jejak, itu akan menjadi penentu ranking tiga besar di masing-masing jabatan. Sesuai dengan ketentuan, untuk bobot tes kompetensi manajerial adalah 50 persen, tes kompetensi bidang 30 persen, dan rekam jejak 20 persen. “Kalau sudah sesai semua, baru akan kami rekap. Nanti hasil 3 besar akan kami laporkan ke Pak Bupati selaku PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian), dan beliau akan memilih salah satu untuk diminta rekomendasi persetujuan dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara),” ucapnya.
Selain meminta rekomendasi KSAN, menurut Sudiada, lantaran berdekatan dengan pilkada, juga ada kewajiban mendapat rekomendasi langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rekomendasi dari Kemendagri tersebut akan menjadi keputusan final untuk pejabat terpilih. “Kami wajib minta rekomendasi ke Kemendagri, untuk memastikan kalau lelang jabatan ini adalah untuk mengisi kekosongan jabatan. Dan memang sesuai Surat Edaran dari Mendagri, diperbolehkan melakukan pengisian jabatan ataupun mutasi, sepanjang tujuannya benar untuk mengisi kekosongan jabatan, dan bukan mutasi untuk sekadar menggeser-geser jabatan,” ucapnya.
Untuk diketahui, 4 jabatan eselon IIb Pemkab Jembrana yang dilelang adalah jabatan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kepala Satuan (Kasat) Pol PP, dan Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Ada 16 pelamar yang memperebutkan 4 jabatan tersebut. Untuk jabatan Kadis Kesehatan, diperebutkan 3 orang pelamar, yakni Kadis Sosial Made Dwipayana, dokter Ahli Madya pada RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati, dan Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata. Kemudian jabatan Kadis Dukcapil diperebutkan 6 orang pelamar, yakni Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Jembrana I Ketut Armita, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan I Putu Agus Artana, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, Kepala Bagian Perlengkapan Setda I Gusti Putu Anom Saputra, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Edy Sudarso, dan Sekretaris Satpol PP I Komang Dhiyatmika.
Sedangkan jabatan Kasat Pol PP diperebutkan 3 orang pelamar yang ketiganya merupakan para camat, yakni Camat Jembrana I Made Leo Agus Jaya, Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara, dan Camat Melaya I Putu Gde Oka Santhika. Sementara untuk jabatan Kaban Kesbangpol, diperebutkan 4 orang pelamar, yakni Sekretaris Badan Kesbangpol Jembrana I Wayan Suparsa, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) I Ketut Eko Susila Artha Permana, Camat Mendoyo I Putu Nova Noviana, dan Kepala Bagian Organisasi Setda I Ketut Santiyasa. *ode
Ketua Pansel Lelang Jabatan yang juga Sekda Jembrana I Made Sudiada, mengatakan tes kompetensi bidang melalui wawancara akan dilakukan oleh lima anggota pansel. Selain dirinya sebagai Ketua Pansel, keempat anggota pansel lainnya adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa, satu anggota dari unsur profesional, yakni mantan Sekda Jembrana I Gede Gunadnya, dan dua orang dari unsur akademisi dosen dari Universitas Udayana (Unud).
Wawancara akan dilaksanakan di ruang pertemuan lantai II Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jembrana, yang sebelumnya juga menjadi lokasi tes kompetensi manajerial oleh asesor.
Selain wawancara, pansel juga akan melakukan penelusuran rekam jejak terhadap peserta yang akan dilakukan secara terpisah dengan mewawancarai pejabat di lingkungan kerja peserta.
“Nanti untuk rekam jejak, kami akan mewawancarai ke samping, ke atas, dan ke bawah dari lingkungan kerja peserta lelang. Kalau ke atas, bisa kita wawancarai kepala OPD-nya, dan ke samping adalah pejabat selevelnya, dan ke bawah adalah anak buahnyaa. Nah untuk rekam jejak, itu tidak harus berpatokan terhadap jabatannya yang sekarang. Tetapi bisa juga mengambil waktu jabatannya yang sebelumnya, dengan mewawancari mantan atasannya ataupun mantan rekannya,” ujar Sudiada, Minggu (9/2).
Nantinya hasil tes kompetensi manajerial, tes kompetensi bidang, serta rekam jejak, itu akan menjadi penentu ranking tiga besar di masing-masing jabatan. Sesuai dengan ketentuan, untuk bobot tes kompetensi manajerial adalah 50 persen, tes kompetensi bidang 30 persen, dan rekam jejak 20 persen. “Kalau sudah sesai semua, baru akan kami rekap. Nanti hasil 3 besar akan kami laporkan ke Pak Bupati selaku PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian), dan beliau akan memilih salah satu untuk diminta rekomendasi persetujuan dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara),” ucapnya.
Selain meminta rekomendasi KSAN, menurut Sudiada, lantaran berdekatan dengan pilkada, juga ada kewajiban mendapat rekomendasi langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rekomendasi dari Kemendagri tersebut akan menjadi keputusan final untuk pejabat terpilih. “Kami wajib minta rekomendasi ke Kemendagri, untuk memastikan kalau lelang jabatan ini adalah untuk mengisi kekosongan jabatan. Dan memang sesuai Surat Edaran dari Mendagri, diperbolehkan melakukan pengisian jabatan ataupun mutasi, sepanjang tujuannya benar untuk mengisi kekosongan jabatan, dan bukan mutasi untuk sekadar menggeser-geser jabatan,” ucapnya.
Untuk diketahui, 4 jabatan eselon IIb Pemkab Jembrana yang dilelang adalah jabatan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kepala Satuan (Kasat) Pol PP, dan Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Ada 16 pelamar yang memperebutkan 4 jabatan tersebut. Untuk jabatan Kadis Kesehatan, diperebutkan 3 orang pelamar, yakni Kadis Sosial Made Dwipayana, dokter Ahli Madya pada RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati, dan Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata. Kemudian jabatan Kadis Dukcapil diperebutkan 6 orang pelamar, yakni Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Jembrana I Ketut Armita, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan I Putu Agus Artana, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, Kepala Bagian Perlengkapan Setda I Gusti Putu Anom Saputra, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Edy Sudarso, dan Sekretaris Satpol PP I Komang Dhiyatmika.
Sedangkan jabatan Kasat Pol PP diperebutkan 3 orang pelamar yang ketiganya merupakan para camat, yakni Camat Jembrana I Made Leo Agus Jaya, Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara, dan Camat Melaya I Putu Gde Oka Santhika. Sementara untuk jabatan Kaban Kesbangpol, diperebutkan 4 orang pelamar, yakni Sekretaris Badan Kesbangpol Jembrana I Wayan Suparsa, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) I Ketut Eko Susila Artha Permana, Camat Mendoyo I Putu Nova Noviana, dan Kepala Bagian Organisasi Setda I Ketut Santiyasa. *ode
1
Komentar