Bumbu Melambung, Belanja Ngirit
Kenaikan harga beberapa komoditas kebutuhan pokok, di antaranya bawang putih dan cabe menyebabkan volume pembelian oleh warga berkurang. Misalnya, jika biasanya membeli sekilo, kini cukup membeli setengah kilo atau seperempat kilo saja.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu dikatakan Mangku Sutresna, seorang pedagang bumbu di Pasar Kreneng, Denpasar, Minggu (9/2).
Pengurangan volume pembelian itu karena memang harga beberapa jenis bumbu yang relatif tinggi. “Khususnya bawang putih dan cabe, Dua ini yang memang agak tinggi harganya,” ujar pedagang asal Karangasem ini.
Warga kata Mangku Sutresna tetap membeli, karena bumbu merupakan kebutuhan sehari-hari. Apalagi terkait hari raya Galungan dan Kuninngan, kebutuhan bumbu meningkat. “Karena kita kan ada tradisi ngelawar ya harus ada bumbu jangkep (lengkap),” ujarnya. Jenis bumbu bawang putih, bawang merah dan cabe kata Mangku Sutresna dipasok dari Klungkung. “Tiyang juga sedikit membeli untuk dijual kembali,” ujarnya.
Sementara Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana, menyatakan bahan pangan merupakan jenis barang kebutuhan pokok yang meningkat permintaannya jelang Galungan dan Kuningan. Dikatakan dua jenis bawang putih dan cabe yang agak tinggi harganya. “Sedang yang lainnya masih normal,” ujar IB Wisnuardhana usai pelaksanaan Pasar Murah di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar. Kegiatan pasar murah melibatkan Toko Tani Indonesia (TTI), Perum Bulog, kalangan UMKM mitra binaan OPD dan stakeholder terkait.
Barang kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah kemarin, di antaranya bawang merah dengan Rp 30 ribu /kilogram. Bawang putih dengan Rp 52 ribu per kilogram. Kemudian telur Rp 14 ribu /10 butir. Gula pasir Rp 13 ribu/kilogram. Disusul minyak goreng Rp 24 ribu per 2 liter. Beras Toko Tani Indonesia (TTI) TTI Rp 9.400/kilogram.Cabe rawit merah Rp 52 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 28 ribu per kilogram. *k17
Pengurangan volume pembelian itu karena memang harga beberapa jenis bumbu yang relatif tinggi. “Khususnya bawang putih dan cabe, Dua ini yang memang agak tinggi harganya,” ujar pedagang asal Karangasem ini.
Warga kata Mangku Sutresna tetap membeli, karena bumbu merupakan kebutuhan sehari-hari. Apalagi terkait hari raya Galungan dan Kuninngan, kebutuhan bumbu meningkat. “Karena kita kan ada tradisi ngelawar ya harus ada bumbu jangkep (lengkap),” ujarnya. Jenis bumbu bawang putih, bawang merah dan cabe kata Mangku Sutresna dipasok dari Klungkung. “Tiyang juga sedikit membeli untuk dijual kembali,” ujarnya.
Sementara Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana, menyatakan bahan pangan merupakan jenis barang kebutuhan pokok yang meningkat permintaannya jelang Galungan dan Kuningan. Dikatakan dua jenis bawang putih dan cabe yang agak tinggi harganya. “Sedang yang lainnya masih normal,” ujar IB Wisnuardhana usai pelaksanaan Pasar Murah di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar. Kegiatan pasar murah melibatkan Toko Tani Indonesia (TTI), Perum Bulog, kalangan UMKM mitra binaan OPD dan stakeholder terkait.
Barang kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah kemarin, di antaranya bawang merah dengan Rp 30 ribu /kilogram. Bawang putih dengan Rp 52 ribu per kilogram. Kemudian telur Rp 14 ribu /10 butir. Gula pasir Rp 13 ribu/kilogram. Disusul minyak goreng Rp 24 ribu per 2 liter. Beras Toko Tani Indonesia (TTI) TTI Rp 9.400/kilogram.Cabe rawit merah Rp 52 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 28 ribu per kilogram. *k17
1
Komentar