Atlet Selancar Bali Berjaya di Singapura
Dua atlet selancar Bali meraih Berjaya di Kejuaraan Selancar Singapore Open 2020 pada 6-9 Februari.
JAKARTA, NusaBali
Keduanya adalah I Gusti Agung Danendra Hazel yang menjadi juara di kelas big techno. Lalu I Gusti Bagus Gopala Sulaksana meraih peringkat ketiga kelas RS One.
"Di Singapore Open, kami menurunkan Gopala dan Hazel. Keduanya meraih prestasi di kelas berbeda," ujar pelatih Wayan Sujana, dalam perjalanan pulang ke tanah air, Senin (10/2).
Sujana mengatakan, di Singapore Open mereka menjalani 12 race. Pada 12 race itu, Hazel selalu finish di urutan pertama. Sedangkan Gopala finish urutan ketiga. Gopala kalah dari rekan senegaranya asal Banten, Deki di tempat kedua.
"Bagi Gopala, Deki memang rival berat pada PON XX/2020 di Papua. Tapi ketertinggalan Gopala di Singapura Open dengan poin tipis,” tutur Sujana.
Untuk mengejar agar di PON Papua tak sampai kalah dari Deki, maka Gopala harus mengikuti kejuaraan di Thailand pada April nanti. Artinya, Gopala harus tes diri lagi untuk mengukur kemampuannya dan lebih menguasai nomor spesialisasinya.
Dengan demikian, kata Sujana, Gopala dapat memberikan perlawanan ketat pada Deki di PON Papua. Untuk itu moment Thailand Open harus dimanfaatkan dengan baik. Apalagi Thailand Open bakal diikuti para peselancar tangguh di Asia.
“Gopala membutuhkan lawan-lawan yang sangat tangguh agar terus bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas terbaiknya," terang Sujana.
Sementara saat perlombaan di Singapura berjalan, kata Sujana, keduanya tidak terlalu mendapat halangan berarti. Mereka mampu mengimbangi lawan-lawannya, baik dari Thailand, Kamboja, Korea, Singapore dan Macau.
"Penampilan mereka sudah bagus. Apalagi mereka berhasil meraih juara disana sehingga sesuai target. Tinggal fisik yang perlu mereka tingkatkan di pertandingan lainnya," kata Sujana. *dek,k22
"Di Singapore Open, kami menurunkan Gopala dan Hazel. Keduanya meraih prestasi di kelas berbeda," ujar pelatih Wayan Sujana, dalam perjalanan pulang ke tanah air, Senin (10/2).
Sujana mengatakan, di Singapore Open mereka menjalani 12 race. Pada 12 race itu, Hazel selalu finish di urutan pertama. Sedangkan Gopala finish urutan ketiga. Gopala kalah dari rekan senegaranya asal Banten, Deki di tempat kedua.
"Bagi Gopala, Deki memang rival berat pada PON XX/2020 di Papua. Tapi ketertinggalan Gopala di Singapura Open dengan poin tipis,” tutur Sujana.
Untuk mengejar agar di PON Papua tak sampai kalah dari Deki, maka Gopala harus mengikuti kejuaraan di Thailand pada April nanti. Artinya, Gopala harus tes diri lagi untuk mengukur kemampuannya dan lebih menguasai nomor spesialisasinya.
Dengan demikian, kata Sujana, Gopala dapat memberikan perlawanan ketat pada Deki di PON Papua. Untuk itu moment Thailand Open harus dimanfaatkan dengan baik. Apalagi Thailand Open bakal diikuti para peselancar tangguh di Asia.
“Gopala membutuhkan lawan-lawan yang sangat tangguh agar terus bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas terbaiknya," terang Sujana.
Sementara saat perlombaan di Singapura berjalan, kata Sujana, keduanya tidak terlalu mendapat halangan berarti. Mereka mampu mengimbangi lawan-lawannya, baik dari Thailand, Kamboja, Korea, Singapore dan Macau.
"Penampilan mereka sudah bagus. Apalagi mereka berhasil meraih juara disana sehingga sesuai target. Tinggal fisik yang perlu mereka tingkatkan di pertandingan lainnya," kata Sujana. *dek,k22
1
Komentar