Ketua YKI Gianyar Kunjungi Penderita Kanker di Ubud
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra berkunjung sekaligus menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada sejumlah penderita kanker di wilayah kerja Puskesmas Ubud 1, Kecamatan Ubud, Senin (10/2).
GIANYAR, NusaBali
Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin YKI Cabang Gianyar untuk memantau lebih dekat perkembangan para penderita kanker di Kabupaten Gianyar.
Sebelumnya pada awal tahun 2020, YKI menyambangi penderita kanker di Kecamatan Payangan. Kunjungan kemarin, Ny Surya Adnyani Mahayastra didampingi Wakil Ketua YKI Cabang Gianyar Ny Diana Dewi Agung Mayun, Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya, dan beberapa dokter spesialis kandungan dari RSUD Sanjiwani Gianyar beserta pengurus YKI lainnya.
Ada 15 penderita kanker yang dikunjungi, yakni penderita kanker payudara asal Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Ubud, Kadek Suartini, Ida Ayu Biyang, Gusti Ayu (Mangku Dalem), Ida Ayu Biyang dari Griya Belong, Banjar Teruna, Desa Peliatan, Luh Mde Sukeni, dan Ni Wayan Ganis dari Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, UBud. Mangku Ni Wayan Kerti asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, Ni Wayan Ganti di Banjar Klingkung, Desa Lodtunduh, Nyoman Parwati di Banjar Teges Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Pande Putu Raka di Banjar Teges Kangin, Desa Peliatan, Desak Budiani di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, Ni Wayan Suryani dan Kurnia Ningsing di Banjar Teges Kangin, Desa Peliatan. Penderita kanker serviks ada 2 yakni Luh Tirta di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, dan Ni Wayan Tombong di Banjar Abiansemal Kaja Kauh, Desa Lodtunduh, Ubud.
Dari data YKI Cabang Gianyar, tahun 2019 ada 96 penderita kanker serviks dan payudara di Gianyar. Jumlah ini, jelas Ketua YKI Ny Adnyani Mahayastra, menjadi ‘PR’ bagi dirinya dan pengurus YKI Cabang Gianyar. Tidak dipungkiri hampir sebagian besar penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut sehingga angka kesembuhannya belum seperti yang diharapkan. Meskipun tata laksana kanker telah dilakukan dengan tepat dan cepat. “ Kami di YKI maupun di PKK rutin turun ke masyarakat hingga ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi tentang bahaya kanker. Kenali dan waspadai jika terjadi keanehan di dalam tubuh, segera periksakan diri ke dokter, Puskesmas atau rumah sakit terdekat,” kata Ny Adnyani Mahayastra di sela-sela kunjungannya.
Dalam setiap kunjungan, Ny. Surya Adnyani Mahayastra yang didampingi oleh dokter-dokter spesialis dari RSUD Sanjiwani Gianyar, selain menyerahkan bantuan juga tak lupa memberi support pada penderita dan keluarganya. Karena pada kasus penderita kanker, kata istri Bupati Gianyar Made Mahayastra ini, psikologis penderita kanker juga mengalami perubahan yang drastic. Bahkan ada beberapa diantara mereka tidak percaya telah menderita kanker. “Karena tidak sedikit diantara penderita kanker mendapat informasi menyesatkan, antara lain jika menderita kanker, pasti meninggal. Hal ini yang sering menyebabkan depresi dan tidak mau berobat,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra prihatin. Ditambahkan, selain rutin berobat, dukungan keluarga, dan masyarakat menjadi obat yang mujarab bagi kesembuhan penderita kanker.*nvi
Sebelumnya pada awal tahun 2020, YKI menyambangi penderita kanker di Kecamatan Payangan. Kunjungan kemarin, Ny Surya Adnyani Mahayastra didampingi Wakil Ketua YKI Cabang Gianyar Ny Diana Dewi Agung Mayun, Ny Dwikorawati Wisnu Wijaya, dan beberapa dokter spesialis kandungan dari RSUD Sanjiwani Gianyar beserta pengurus YKI lainnya.
Ada 15 penderita kanker yang dikunjungi, yakni penderita kanker payudara asal Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Ubud, Kadek Suartini, Ida Ayu Biyang, Gusti Ayu (Mangku Dalem), Ida Ayu Biyang dari Griya Belong, Banjar Teruna, Desa Peliatan, Luh Mde Sukeni, dan Ni Wayan Ganis dari Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, UBud. Mangku Ni Wayan Kerti asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, Ni Wayan Ganti di Banjar Klingkung, Desa Lodtunduh, Nyoman Parwati di Banjar Teges Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Pande Putu Raka di Banjar Teges Kangin, Desa Peliatan, Desak Budiani di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, Ni Wayan Suryani dan Kurnia Ningsing di Banjar Teges Kangin, Desa Peliatan. Penderita kanker serviks ada 2 yakni Luh Tirta di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, dan Ni Wayan Tombong di Banjar Abiansemal Kaja Kauh, Desa Lodtunduh, Ubud.
Dari data YKI Cabang Gianyar, tahun 2019 ada 96 penderita kanker serviks dan payudara di Gianyar. Jumlah ini, jelas Ketua YKI Ny Adnyani Mahayastra, menjadi ‘PR’ bagi dirinya dan pengurus YKI Cabang Gianyar. Tidak dipungkiri hampir sebagian besar penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut sehingga angka kesembuhannya belum seperti yang diharapkan. Meskipun tata laksana kanker telah dilakukan dengan tepat dan cepat. “ Kami di YKI maupun di PKK rutin turun ke masyarakat hingga ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi tentang bahaya kanker. Kenali dan waspadai jika terjadi keanehan di dalam tubuh, segera periksakan diri ke dokter, Puskesmas atau rumah sakit terdekat,” kata Ny Adnyani Mahayastra di sela-sela kunjungannya.
Dalam setiap kunjungan, Ny. Surya Adnyani Mahayastra yang didampingi oleh dokter-dokter spesialis dari RSUD Sanjiwani Gianyar, selain menyerahkan bantuan juga tak lupa memberi support pada penderita dan keluarganya. Karena pada kasus penderita kanker, kata istri Bupati Gianyar Made Mahayastra ini, psikologis penderita kanker juga mengalami perubahan yang drastic. Bahkan ada beberapa diantara mereka tidak percaya telah menderita kanker. “Karena tidak sedikit diantara penderita kanker mendapat informasi menyesatkan, antara lain jika menderita kanker, pasti meninggal. Hal ini yang sering menyebabkan depresi dan tidak mau berobat,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra prihatin. Ditambahkan, selain rutin berobat, dukungan keluarga, dan masyarakat menjadi obat yang mujarab bagi kesembuhan penderita kanker.*nvi
1
Komentar