Hujan 1 Jam, Dua Pohon Tumbang di Jalan Umum Denpasar–Gilimanuk
Hujan yang mengguyur Kabupaten Jembrana pada Senin (10/2) sore, kembali mengakibatkan dua pohon tumbang di Jalan Umum Denpasar–Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Pohon yang tumbang di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, tepat jatuh menutup badan jalan, sehingga sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Sedangkan pohon yang tumbang di Jalan Umum Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di sebelah timur SPBU Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, sempat menimpa kabel listrik.
Berdasar informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, dua pohon tumbang di lokasi terpisah itu terjadi ketika hujan disertai angin yang berlangsung sekitar 1 jam dari pukul 16.00 Wita hingga 17.00 Wita. Kejadian yang pertama, adalah pohon mahoni dengan tinggi sekitar 16 meter yang tumbang di Desa Banyubiru, dengan kondisi menutup badan jalan pada sekitar pukul 16.15 Wita, dan dilaporkan sekitar pukul 17.00 Wita.
Begitu menerima laporan, 4 petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan. Pembersihan dengan bantuan 2 unit chainsaw, itu membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dan akhirnya arus lalu lintas yang sempat buka tutup, dapat berjalan normal kembali. “Yang di Banyubiru tumbang ke jalan. Untungnya tidak ada menimpa orang atau kendaraan. Tetapi arus lalu lintas sempat tersendat,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Senin kemarin.
Semasih petugas melakukan pembersihan pohon tumbang di Banyubiru, menyusul diterima laporan pohon tumbang di sebelah timur SPBU Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, pada sekitar pukul 17.20 Wita. Seusai melakukan pembersihan pohon tumbang di Banyubiru pada sekitar pukul 17.30 Wita, petugas langsung membersihkan pohon lamtoro dengan tinggi sekitar 8 meter yang tumbang di Kelurahan Pendem dengan kondisi menimpa kabel listrik tersebut. “Yang di Pendem menimpa kabel listrik. Untuk kabelnya tidak ada masalah, sementara pohon yang tumbang langsung dibersihkan,” ucap Eko Susila.
Menurut Eko Susila, meski hujan tidak begitu lama, warga diharapkan tetap mewaspadai kemungkinan pohon tumbang di jalan. BPBD Jembrana sudah berusaha mengantisipasi kejadian pohon ataupun dahan pohon tumbang dengan melakukan pemangkasan atau penebangan pohon yang membahayakan. Jika masih ditemukan pohon yang membahayakan, pihaknya berharap masyarakat segera melapor ke desa/kelurahan setempat, untuk diteruskan ke BPBD Jembrana. *ode
Berdasar informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, dua pohon tumbang di lokasi terpisah itu terjadi ketika hujan disertai angin yang berlangsung sekitar 1 jam dari pukul 16.00 Wita hingga 17.00 Wita. Kejadian yang pertama, adalah pohon mahoni dengan tinggi sekitar 16 meter yang tumbang di Desa Banyubiru, dengan kondisi menutup badan jalan pada sekitar pukul 16.15 Wita, dan dilaporkan sekitar pukul 17.00 Wita.
Begitu menerima laporan, 4 petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan. Pembersihan dengan bantuan 2 unit chainsaw, itu membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dan akhirnya arus lalu lintas yang sempat buka tutup, dapat berjalan normal kembali. “Yang di Banyubiru tumbang ke jalan. Untungnya tidak ada menimpa orang atau kendaraan. Tetapi arus lalu lintas sempat tersendat,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Senin kemarin.
Semasih petugas melakukan pembersihan pohon tumbang di Banyubiru, menyusul diterima laporan pohon tumbang di sebelah timur SPBU Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, pada sekitar pukul 17.20 Wita. Seusai melakukan pembersihan pohon tumbang di Banyubiru pada sekitar pukul 17.30 Wita, petugas langsung membersihkan pohon lamtoro dengan tinggi sekitar 8 meter yang tumbang di Kelurahan Pendem dengan kondisi menimpa kabel listrik tersebut. “Yang di Pendem menimpa kabel listrik. Untuk kabelnya tidak ada masalah, sementara pohon yang tumbang langsung dibersihkan,” ucap Eko Susila.
Menurut Eko Susila, meski hujan tidak begitu lama, warga diharapkan tetap mewaspadai kemungkinan pohon tumbang di jalan. BPBD Jembrana sudah berusaha mengantisipasi kejadian pohon ataupun dahan pohon tumbang dengan melakukan pemangkasan atau penebangan pohon yang membahayakan. Jika masih ditemukan pohon yang membahayakan, pihaknya berharap masyarakat segera melapor ke desa/kelurahan setempat, untuk diteruskan ke BPBD Jembrana. *ode
1
Komentar