Jaya Negara-Suwandhi Jalin Komunikasi Politik
Dikabarkan Mulai Penjajakan Dukungan Jelang Pilkada Denpasar
Informasinya PDIP yang akan usung Jaya Negara sebenarnya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan tokoh Golkar Bali, I Ketut Suwandhi.
DENPASAR, NusaBali
Pilkada Kota Denpasar 2020 makin menghangat dengan manuver para kandidat. Dua tokoh politik kawakan di Denpasar, yakni I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Ketut Suwandhi komunikasi politik di sela-sela menghadiri undangan pernikahan di rumah salah satu warga di Banjar Tampakgangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Senin (3/2) lalu.
Bocoran yang diperoleh NusaBali dari lingkaran PDIP Denpasar dalam pertemuan tak direncanakan tersebut Suwandhi dan Jaya Negara bersamaan hadir dalam acara undangan perkawinan warga Banjar Tampakgangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara yang juga kader Golkar. Nah dalam pertemuan itulah ada komunikasi tentang peta politik jelang Pilkada di Denpasar dan penjajakan dukung mendukung calon di Pilkada 2020.
Sumber NusaBali, di lingkaran kader PDIP Denpasar, Senin (10/2) menyebutkan PDIP yang akan mengusung I Gusti Ngurah Jaya Negara sebenarnya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan tokoh Golkar Bali, I Ketut Suwandhi.
"Sudah beberapa kali itu bertemu dan berkomunikasi (Jaya Negara-Suwandhi). Walaupun tidak direncanakan tetapi kayaknya sudah ada kesepakatan tentang dukung mendukung di Pilkada Denpasar," ujar sumber NusaBali yang enggan namanya dikorankan ini.
Jaya Negara adalah politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar dan dipastikan akan diusung PDIP di Pilkada Denpasar 2020. Jaya Negara kini menunggu calon wakil walikota yang masih menunggu keputusan DPP PDIP.
Sementara Ketut Suwandhi adalah anggota Komisi II DPRD Bali Dapil Denpasar yang pernah menjabat Ketua DPD II Golkar Denpasar dua periode. Selama ini Suwandhi yang dijuluki ‘Jenderal Kota’ ikut berperan dalam melahirkan pemimpin di Kota Denpasar di setiap Pilkada dengan sepak terjangnya sebagai politisi gaek di Denpasar dan Bali. Selain ketokohan dia juga dikenal sebagai politisi yang akrab sebagai fasilitator dan mediator. Sehingga tidak heran kalau Jaya Negara menseriusi komunikasi dengan Suwandhi.
Suwandhi yang dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Senin (9/2) terkait dengan informasi komunikasi politik dengan kandidat Calon Walikota Denpasar dari PDIP, IGN Jaya Negara mengatakan memang beberapa kali bertemu secara tak sengaja di acara menghadiri undangan kolega. "Kita ketemunya di acara undangan pernikahan. Ya namanya sama-sama undangan kita terkadang bisa duduk bersama dan bertemu secara tak terduga. Ya orang politik atau masyarakat menilai sah-sah saja," ujar Suwandhi.
Ketika ditanya apakah Jaya Negara benar minta dukungan kepada Suwandhi selaku tokoh Golkar, Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini dengan diplomatis menjawab, seorang kandidat calon dan politisi yang mau maju bertarung jelas akan datang dan simakrama kepada semua lapisan masyarakat.
"Saya kan termasuk masyarakat, saat sama-sama hadir orang mohon restu wajarlah. Dan saya kenal lama dengan dia (Jaya Negara) bertugas di DPRD Denpasar," ujar politisi asal Banjar Belaluan Sad Merta, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara ini.
Suwandhi pun enggan ketika dikejar pertanyaan soal dukungan dan sikap politiknya di Pilkada Denpasar 2020. Alasannya seluruh partai politik yang punya kans mengusung calon baru mengelus jagonya saja. Belum ada keputusan koalisi maupun rekomendasi. "Ya terlalu dini kalau saya sekarang menyatakan mendukung kandidat A atau kandidat B. Nanti kalau sudah ada paket didaftarkan ke KPU dan sudah ada keputusan partai maka di situ saya akan putuskan," tegas mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar yang sudah 7 periode sebagai anggota dewan baik di DPRD Denpasar maupun di DPRD Bali ini.
Sementara kandidat Calon Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, belum bisa dikonfirmasi soal beberapa kali komunikasi politiknya dengan Suwandhi jelang Pilkada 2020. Saat dihubungi melalui ponselnya, Senin kemarin bernada mailbox. *nat
Pilkada Kota Denpasar 2020 makin menghangat dengan manuver para kandidat. Dua tokoh politik kawakan di Denpasar, yakni I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Ketut Suwandhi komunikasi politik di sela-sela menghadiri undangan pernikahan di rumah salah satu warga di Banjar Tampakgangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Senin (3/2) lalu.
Bocoran yang diperoleh NusaBali dari lingkaran PDIP Denpasar dalam pertemuan tak direncanakan tersebut Suwandhi dan Jaya Negara bersamaan hadir dalam acara undangan perkawinan warga Banjar Tampakgangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara yang juga kader Golkar. Nah dalam pertemuan itulah ada komunikasi tentang peta politik jelang Pilkada di Denpasar dan penjajakan dukung mendukung calon di Pilkada 2020.
Sumber NusaBali, di lingkaran kader PDIP Denpasar, Senin (10/2) menyebutkan PDIP yang akan mengusung I Gusti Ngurah Jaya Negara sebenarnya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan tokoh Golkar Bali, I Ketut Suwandhi.
"Sudah beberapa kali itu bertemu dan berkomunikasi (Jaya Negara-Suwandhi). Walaupun tidak direncanakan tetapi kayaknya sudah ada kesepakatan tentang dukung mendukung di Pilkada Denpasar," ujar sumber NusaBali yang enggan namanya dikorankan ini.
Jaya Negara adalah politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar dan dipastikan akan diusung PDIP di Pilkada Denpasar 2020. Jaya Negara kini menunggu calon wakil walikota yang masih menunggu keputusan DPP PDIP.
Sementara Ketut Suwandhi adalah anggota Komisi II DPRD Bali Dapil Denpasar yang pernah menjabat Ketua DPD II Golkar Denpasar dua periode. Selama ini Suwandhi yang dijuluki ‘Jenderal Kota’ ikut berperan dalam melahirkan pemimpin di Kota Denpasar di setiap Pilkada dengan sepak terjangnya sebagai politisi gaek di Denpasar dan Bali. Selain ketokohan dia juga dikenal sebagai politisi yang akrab sebagai fasilitator dan mediator. Sehingga tidak heran kalau Jaya Negara menseriusi komunikasi dengan Suwandhi.
Suwandhi yang dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Senin (9/2) terkait dengan informasi komunikasi politik dengan kandidat Calon Walikota Denpasar dari PDIP, IGN Jaya Negara mengatakan memang beberapa kali bertemu secara tak sengaja di acara menghadiri undangan kolega. "Kita ketemunya di acara undangan pernikahan. Ya namanya sama-sama undangan kita terkadang bisa duduk bersama dan bertemu secara tak terduga. Ya orang politik atau masyarakat menilai sah-sah saja," ujar Suwandhi.
Ketika ditanya apakah Jaya Negara benar minta dukungan kepada Suwandhi selaku tokoh Golkar, Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini dengan diplomatis menjawab, seorang kandidat calon dan politisi yang mau maju bertarung jelas akan datang dan simakrama kepada semua lapisan masyarakat.
"Saya kan termasuk masyarakat, saat sama-sama hadir orang mohon restu wajarlah. Dan saya kenal lama dengan dia (Jaya Negara) bertugas di DPRD Denpasar," ujar politisi asal Banjar Belaluan Sad Merta, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara ini.
Suwandhi pun enggan ketika dikejar pertanyaan soal dukungan dan sikap politiknya di Pilkada Denpasar 2020. Alasannya seluruh partai politik yang punya kans mengusung calon baru mengelus jagonya saja. Belum ada keputusan koalisi maupun rekomendasi. "Ya terlalu dini kalau saya sekarang menyatakan mendukung kandidat A atau kandidat B. Nanti kalau sudah ada paket didaftarkan ke KPU dan sudah ada keputusan partai maka di situ saya akan putuskan," tegas mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar yang sudah 7 periode sebagai anggota dewan baik di DPRD Denpasar maupun di DPRD Bali ini.
Sementara kandidat Calon Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, belum bisa dikonfirmasi soal beberapa kali komunikasi politiknya dengan Suwandhi jelang Pilkada 2020. Saat dihubungi melalui ponselnya, Senin kemarin bernada mailbox. *nat
1
Komentar