Harga Lebih Murah Hingga 30 Persen dari Pasaran
Jelang Galungan, Distan Denpasar Gelar Pasar Murah
Dinas pertanian (Distan) Kota Denpasar kembali menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Galungan, Selasa (11/2) di parkir utara Taman Kota Lumintang, Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Pasar murah ini menjual berbagai keperluan upacara dan perlengkapan untuk Galungan. Harga barang di pasar murah ini lebih murah hingga 30 persen ketimbang harga di pasaran karena buah atau bahan pokok lainnya yang dijual langsung berasal dari petani.
Kepala Distan Denpasar, I Gede Ambara Putra disela pemantauan pasar murah mengatakan, pasar murah ini digelar untuk memberikan kemudahan masyarakat mencari bahan dan buah persiapan Hari Raya Galungan. Selain itu, pasar murah ini sebagai penyeimbang harga bahan pokok yang biasanya meningkat tajam menjelang Galungan.
"Ini kami gelar untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Kita buka untuk umum siapapun yang mau belanja tidak ada batasan. Yang jelas harganya juga lebih murah rata-rata 30 persen dari harga di pasaran. Biasanya kan jelang hari raya pasti meningkat tajam harganya," jelasnya.
Dikatakan, seluruh buah dan bahan pokok lainnya merupakan barang yang langsung didatangkan dari petani. Petani-petani tersebut ada dari Bangli, Karangasem, Buleleng, hingga dari Jembrana. Distan kata dia, tidak menerima dari orang ketiga untuk berjualan di pasar murah. Ketika ada menggunakan pihak ketiga maka tidak akan diizinkan lagi untuk berjualan.
Dikatakan Ambara, dalam pasar murah itu juga tidak menerima buah impor. Sebab, buah impor kata dia, tidak akan menguntungkan petani lokal. "Kita tidak mau libatkan penjualan buah impor, sebab bisa mematikan usaha petani lokal. Makanya sekarang kami mmurni melibatkan petani dan buah lokal Bali," tandasnya. *mis
Kepala Distan Denpasar, I Gede Ambara Putra disela pemantauan pasar murah mengatakan, pasar murah ini digelar untuk memberikan kemudahan masyarakat mencari bahan dan buah persiapan Hari Raya Galungan. Selain itu, pasar murah ini sebagai penyeimbang harga bahan pokok yang biasanya meningkat tajam menjelang Galungan.
"Ini kami gelar untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Kita buka untuk umum siapapun yang mau belanja tidak ada batasan. Yang jelas harganya juga lebih murah rata-rata 30 persen dari harga di pasaran. Biasanya kan jelang hari raya pasti meningkat tajam harganya," jelasnya.
Dikatakan, seluruh buah dan bahan pokok lainnya merupakan barang yang langsung didatangkan dari petani. Petani-petani tersebut ada dari Bangli, Karangasem, Buleleng, hingga dari Jembrana. Distan kata dia, tidak menerima dari orang ketiga untuk berjualan di pasar murah. Ketika ada menggunakan pihak ketiga maka tidak akan diizinkan lagi untuk berjualan.
Dikatakan Ambara, dalam pasar murah itu juga tidak menerima buah impor. Sebab, buah impor kata dia, tidak akan menguntungkan petani lokal. "Kita tidak mau libatkan penjualan buah impor, sebab bisa mematikan usaha petani lokal. Makanya sekarang kami mmurni melibatkan petani dan buah lokal Bali," tandasnya. *mis
Komentar