Berbagi Hangatnya Kasih Sayang, ECSI STIKI Bagikan Cokelat dan Bunga
ECSI STIKI Indonesia berbagi kebahagiaan sambut ‘Valentine Day’ di Lapangan Puputan Badung, Kamis (12/2)
DENPASAR, NusaBali.com
ECSI (English Club of Stiki Indonesia) adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) di STMIK STIKOM Indonesia yang beranggotakan mahasiswa-mahasiswi yang ingin belajar dan mengembangkan kreatifitas serta potensi berbahasa Inggris.
Kegiatan yang diadakan kali ini bertajuk “share love to others”, untuk menyebarkan sejumlah pesan cinta kepada sesama, yang diwujudkan dengan membagikan bunga mawar dan cokelat kepada masyarakat sekitar lapangan puputan, dalam rangka memperingati hari kasih sayang, atau yang biasa disebut hari ‘Valentine Day’ yang jatuh pada tanggal 14 februari.
Pesan cinta kepada sesama yang disebarkan berisikan kata mutiara dalam selembar kertas yang ditulis dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia mengenai pentingnya menjaga alam sekitar, dan menjaga toleransi antar sesama manusia.
Ketua ECSI, Nelly Rosaline yang mempelopori kegiatan kali pertama ECSI ini menuturkan, “Harapan kedepan untuk kegiatan ini, semoga makin bisa menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya menjaga alam dan menarik lebih banyak minat generasi muda, untuk berinteraksi sosial tanpa harus menunggu hari atau tanggal penting. Setiap hari adalah hari yang luar biasa apabila kita saling menjaga, mencintai, dan jangan lupa saling berbagi walaupun itu dalam bentuk sekecil apapun. “
Tujuan kegiatan kali ini, untuk berbagi sedikit kebahagiaan kepada masyarakat sekitar, dengan salam, sapa, ramah, dan membagikan hadiah-hadiah kecil untuk menceriakan hari – hari yang penat karena kesibukan. Saling bertegur sapa, senyum dan berbagi cukup ampuh untuk menceriakan psikologi seseorang setelah kesibukan pekerjaan mereka.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk berbagi pemahaman bahwa selain mencintai pasangan, kita juga harus mencintai bumi dan lingkungan serta meluangkan waktu sejenak untuk mengenal orang baru, dimana kita sebagai anak muda yang mulai candu dengan gadget biasa berinteraksi hanya dalam dunia maya. Kini bisa merehatkan sejenak untuk berinteraksi secara nyata di lingkungan sekitar”, tutup mahasiswi jurusan desain grafis multimedia ini. *has
1
Komentar