Kresna Budi Siap Terobos Sugawa Korry dan Geredeg
Tarung perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Bali di ajang Musda Golkar Bali, 28 Februari 2020 nanti, semakin seru.
DENPASAR, NusaBali
Di tengah bergulirnya isu tarung head to head antara I Wayan Geredeg vs I Nyoman Sugawa Korry, muncul Ida Gede Komang Kresna Budi se-bagai kuda hitam. IGK Kresna Budi pun menyatakan siap tarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025.
IGK Kresna Budi mengatakan akan meminta restu kepada Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, yang notabene merupakan kakak iparnya, untuk maju tarung ke Musda Golkar Bali. "Saya mau minta restu kepada Pak Demer dulu. Kalau direstui, saya siap maju tarung Musda Golkar Bali. Kalau tidak ada lampu hijau dari beliau, ya saya diam," ujar IGK Kresna Budi saat dikonfirmasi NusaBali menjelang keberangkatan kunjungan kerja (Kunker) DPRD Bali ke Jakarta, Rabu (12/2).
Seperti halnya Wayan Geredeg dan Nyoman Sugawa Korry, IGK Kresna Budi juga punya kapasitas untuk memimpin DPD I Golkar Bali. Kresna Budi adalah politisi asal Desa Liligundi, Kecamatan Buleleng yang sudah dua kali periode duduk di Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Buleleng.
Pada periode pertama 2014-2019, Kresna Budi menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gilkar DPRD Bali. Sedangan pada periode kedua 2019-2024 ini, Kresna Budi dipercaya partainya menjadi Ketua Komisi II DPRD Bali. Selain itu, Kresna Budi juga ditunjuk menjadi Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng sejak setahun lalu, menggantikan I Made Adi Djaya yang dilengserkan Demer.
Kresna Budi menyebutkan, kalau Demer ternyata tidak menginginkan dirinya maju tarung di Musda Golkar Bali nanti, dia akan mendukung salah satu calon yang bakal berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali. "Bisa saja saya mendukung Pak Sugawa Korry. Ya, tergantung lagi petunjuk Pak Demer. Sekarang kan Pak Demer sebagai Plt DPD I Golkar Bali dan Korwil Bali DPP Golkar. Jadi, bukan minta petunjuk ya, karena saudara ipar," kilah Kresna Budi.
Menurut Kresna Budi, dirinya bukanlah sosok kader ambisius berebut jabatan di Golkar. Dia ingin supaya Partai Golkar kondusif. "Saya seperti air mengalir saja, supaya Golkar kondusif, kader lebih solid. Bagi saya, membesarkan partai paling penting. Kalau ada kader atau pemegang hak suara memberikan dukungan maju, ya saya akan maju ke Musda Golkar Bali," tegas Kresna Budi.
Dikonfirmasi NusaBali terkait dengan permintaan restu sang adik ipar, Rabu kemarin, Demer selaku Plt Ketua DPD I Golkar Bali mengatakan belum ada keputusan apa pun terkait dukungan kandidat. Demer menegaskan, dirinya melihat dulu kader yang cocok memimpin Golkar Bali.
"Lihat dulu siapa yang cocok jadi Ketua DPD I Golkar Bali. Masa Kresna Budi mau maju? Ya, kita lihat nanti," tegas Demer. Menurut Demer, siapa saja punya peluang memimpin Golkar Bali. Pasalnya, Golkar adalah partai yang terbuka dan demokratis.
"Siapa saja bisa maju tarung dan memimpin Golkar Bali. Kresna Budi bisa. Bahkan, Putu Yuda Suparsana (kader Beringin asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Red) juga bisa memimpin Golkar Bali. Kita cari kader yang muda kan?" jelas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.
Ketika ditanya apakan dirinya akan maju tarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali di Musda nanti, Demer kembali menjawab normatif. "Saya belum dapat fatwa dari Ketua Umum DPP Golkar (Airlangga Hartarto). Beliau masih sibuk kegiatan Pak Presiden. Kayaknya baru pulang dari Australia itu. Mungkin besok pagi (hari ini) ada kabar dan kepastian saya maju atau tidak," kilah Demer yang kini menjabat Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar.
Sejauh ini, ada dua kader senior Beringin yang digadang-gadang akan duel berebut kursi Ketua DPD I Giolkar Bali melalui Musda nanti, yakni Nyoman Sugawa Korry dan Wayan Geredeg. Sugawa Korry adalah politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali. Selain itu, Sugawa Korry yang notabene mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Sedangkan Wayan Geredeg adalah politisi senior asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang sempat sukses mendandani partainya saat menjabat Ketua DPD II Golkar Karangasem. Wayan Geredeg pula yang sukses merebut kekuasaan PDIP di DPRD Karangasem saat Pileg 2014 lalu. Selain itu, Wayan Geredeg (yang merupakan ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Karanga-sem, Ni Putu Yuli Artini) juga sempat dua periode menjabat Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015). *nat
IGK Kresna Budi mengatakan akan meminta restu kepada Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, yang notabene merupakan kakak iparnya, untuk maju tarung ke Musda Golkar Bali. "Saya mau minta restu kepada Pak Demer dulu. Kalau direstui, saya siap maju tarung Musda Golkar Bali. Kalau tidak ada lampu hijau dari beliau, ya saya diam," ujar IGK Kresna Budi saat dikonfirmasi NusaBali menjelang keberangkatan kunjungan kerja (Kunker) DPRD Bali ke Jakarta, Rabu (12/2).
Seperti halnya Wayan Geredeg dan Nyoman Sugawa Korry, IGK Kresna Budi juga punya kapasitas untuk memimpin DPD I Golkar Bali. Kresna Budi adalah politisi asal Desa Liligundi, Kecamatan Buleleng yang sudah dua kali periode duduk di Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Buleleng.
Pada periode pertama 2014-2019, Kresna Budi menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gilkar DPRD Bali. Sedangan pada periode kedua 2019-2024 ini, Kresna Budi dipercaya partainya menjadi Ketua Komisi II DPRD Bali. Selain itu, Kresna Budi juga ditunjuk menjadi Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng sejak setahun lalu, menggantikan I Made Adi Djaya yang dilengserkan Demer.
Kresna Budi menyebutkan, kalau Demer ternyata tidak menginginkan dirinya maju tarung di Musda Golkar Bali nanti, dia akan mendukung salah satu calon yang bakal berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali. "Bisa saja saya mendukung Pak Sugawa Korry. Ya, tergantung lagi petunjuk Pak Demer. Sekarang kan Pak Demer sebagai Plt DPD I Golkar Bali dan Korwil Bali DPP Golkar. Jadi, bukan minta petunjuk ya, karena saudara ipar," kilah Kresna Budi.
Menurut Kresna Budi, dirinya bukanlah sosok kader ambisius berebut jabatan di Golkar. Dia ingin supaya Partai Golkar kondusif. "Saya seperti air mengalir saja, supaya Golkar kondusif, kader lebih solid. Bagi saya, membesarkan partai paling penting. Kalau ada kader atau pemegang hak suara memberikan dukungan maju, ya saya akan maju ke Musda Golkar Bali," tegas Kresna Budi.
Dikonfirmasi NusaBali terkait dengan permintaan restu sang adik ipar, Rabu kemarin, Demer selaku Plt Ketua DPD I Golkar Bali mengatakan belum ada keputusan apa pun terkait dukungan kandidat. Demer menegaskan, dirinya melihat dulu kader yang cocok memimpin Golkar Bali.
"Lihat dulu siapa yang cocok jadi Ketua DPD I Golkar Bali. Masa Kresna Budi mau maju? Ya, kita lihat nanti," tegas Demer. Menurut Demer, siapa saja punya peluang memimpin Golkar Bali. Pasalnya, Golkar adalah partai yang terbuka dan demokratis.
"Siapa saja bisa maju tarung dan memimpin Golkar Bali. Kresna Budi bisa. Bahkan, Putu Yuda Suparsana (kader Beringin asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Red) juga bisa memimpin Golkar Bali. Kita cari kader yang muda kan?" jelas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.
Ketika ditanya apakan dirinya akan maju tarung berebut kursi Ketua DPD I Golkar Bali di Musda nanti, Demer kembali menjawab normatif. "Saya belum dapat fatwa dari Ketua Umum DPP Golkar (Airlangga Hartarto). Beliau masih sibuk kegiatan Pak Presiden. Kayaknya baru pulang dari Australia itu. Mungkin besok pagi (hari ini) ada kabar dan kepastian saya maju atau tidak," kilah Demer yang kini menjabat Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar.
Sejauh ini, ada dua kader senior Beringin yang digadang-gadang akan duel berebut kursi Ketua DPD I Giolkar Bali melalui Musda nanti, yakni Nyoman Sugawa Korry dan Wayan Geredeg. Sugawa Korry adalah politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali. Selain itu, Sugawa Korry yang notabene mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Sedangkan Wayan Geredeg adalah politisi senior asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang sempat sukses mendandani partainya saat menjabat Ketua DPD II Golkar Karangasem. Wayan Geredeg pula yang sukses merebut kekuasaan PDIP di DPRD Karangasem saat Pileg 2014 lalu. Selain itu, Wayan Geredeg (yang merupakan ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Karanga-sem, Ni Putu Yuli Artini) juga sempat dua periode menjabat Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015). *nat
1
Komentar