Lelang Dirut PD Swatantra, Nilai Tertinggi Tak Dijamin Lolos
Penentuan terakhir nanti tergantung dari track record masing-masing peserta lelang.
SINGARAJA, NusaBali
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana memastikan tidak ada jaminan peserta dengan nilai tertinggi langsung terpilih sebagai Direktur Utama (Dirut) PD Swatantra, yang kini sedang berproses. “Belum tentu yang memiliki nilai tertinggi dalam fit and proper test terbatas bisa lolos. Saya akan lihat kemampuan dan kemauannya dulunya. Tentu harus juga melihat track record-nya,” kata Bupati Agus Suradnyana, saat dikonfirmasi Rabu (12/2/2020).
Dalam lelang jabatan Dirut PD Swatantra ini terdapat enam peserta masing-masing, Ida Bagus Girinata, asal Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng; I Nyoman Widiarsa, asal Desa Kerobokan Kaje, Kecamatan Kuta Utara, Badung; Putu Tegeh Aryawangsa, asal Jalan A Yani Singaraja, Kecamatan Buleleng; Janarti asal Jalan Gajah Mada Singaraja, Kecamatan Buleleng; I Gede Adi Gawata, asal Desa Santeluk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (NTB); dan I Gede Bobi Suryanto, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Keenam peserta tersebut telah melewati tes assessment termasuk fit and proper test terbatas di tingkat tim Panitia Seleksi (Pansel). Rencananya, Bupati Agus Suradnyana kembali melaksanakan fit and proper test lanjutan guna memastikan kemampuan dan track record dari masing-masing peserta, pada Jumat (14/2/2020) besok. “Saya akan lakukan fit and proper test lanjutan. Karena sejauh ini kan baru sebatas kemampuan personelnya saja, tetapi saya juga harus mempelajari track record masing-masing peserta,” tegas Bupati dua periode ini.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan harapannya PD Swatantra ke depan itu perusahaan yang mumpuni, menjadi leader yang mampu menggerakan sektor usaha kecil menengah (UKM), dan mampu bersenirgi dengan SKPD terkait. Karena sejauh ini, Bupati melihat PD Swatantra baru sebatas penguatan di internal seperti, kemampuan menggaji karyawan dan kemampuan menggerakkan perusahaan. “Belum ada diversifikasi usaha yang ada, misalnya mengolah produk pertanian. Harapan saya ada pada sisi itu ke depan, sehingga PD itu menjadi leader UKM yang ada, dan bisa bersinergi dengan dengan Dinas Perdagangan,” tandasnya.
Bupati juga menyinggung perombakan struktur kelembagaan PD Swatantra. Rencananya, dia akan memilih satu orang sebagai Dirut dalam lelang tersebut. Nantinya, Dirut yang diberi kepercayaan memilih dua orang lagi untuk posisi Direktur Keuangan dan Direktur Operasional bidang Pertanian dan UKM. “Senin depan sudah saya putuskan Direkturnya. Dan bila dalam setahun belum ada perkembangan, saya berhentikan. Minimal sudah mampu menggerakkan usaha, walaupun dalam setahun itu belum profit,” tegasnya. *k19
Dalam lelang jabatan Dirut PD Swatantra ini terdapat enam peserta masing-masing, Ida Bagus Girinata, asal Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng; I Nyoman Widiarsa, asal Desa Kerobokan Kaje, Kecamatan Kuta Utara, Badung; Putu Tegeh Aryawangsa, asal Jalan A Yani Singaraja, Kecamatan Buleleng; Janarti asal Jalan Gajah Mada Singaraja, Kecamatan Buleleng; I Gede Adi Gawata, asal Desa Santeluk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (NTB); dan I Gede Bobi Suryanto, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Keenam peserta tersebut telah melewati tes assessment termasuk fit and proper test terbatas di tingkat tim Panitia Seleksi (Pansel). Rencananya, Bupati Agus Suradnyana kembali melaksanakan fit and proper test lanjutan guna memastikan kemampuan dan track record dari masing-masing peserta, pada Jumat (14/2/2020) besok. “Saya akan lakukan fit and proper test lanjutan. Karena sejauh ini kan baru sebatas kemampuan personelnya saja, tetapi saya juga harus mempelajari track record masing-masing peserta,” tegas Bupati dua periode ini.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan harapannya PD Swatantra ke depan itu perusahaan yang mumpuni, menjadi leader yang mampu menggerakan sektor usaha kecil menengah (UKM), dan mampu bersenirgi dengan SKPD terkait. Karena sejauh ini, Bupati melihat PD Swatantra baru sebatas penguatan di internal seperti, kemampuan menggaji karyawan dan kemampuan menggerakkan perusahaan. “Belum ada diversifikasi usaha yang ada, misalnya mengolah produk pertanian. Harapan saya ada pada sisi itu ke depan, sehingga PD itu menjadi leader UKM yang ada, dan bisa bersinergi dengan dengan Dinas Perdagangan,” tandasnya.
Bupati juga menyinggung perombakan struktur kelembagaan PD Swatantra. Rencananya, dia akan memilih satu orang sebagai Dirut dalam lelang tersebut. Nantinya, Dirut yang diberi kepercayaan memilih dua orang lagi untuk posisi Direktur Keuangan dan Direktur Operasional bidang Pertanian dan UKM. “Senin depan sudah saya putuskan Direkturnya. Dan bila dalam setahun belum ada perkembangan, saya berhentikan. Minimal sudah mampu menggerakkan usaha, walaupun dalam setahun itu belum profit,” tegasnya. *k19
1
Komentar