Tabrak Truk Pengendara Motor Tewas
Seorang pengendara motor dinyatakan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah menghantam bagian depan truk pengangkut pasir, dengan sejumlah luka terbuka dan patah tulang.
SINGARAJA, NusaBali
Kecelakaan maut terjadi di kilometer 14 ruas jalan Singaraja-Amlapura, wilayah Banjar Dinas Tukad Ampel, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Kamis (13/2/2020) pukul 13.30 Wita. Peristiwa yang terjadi tepat di depan markas Yonif Raider 900/SBW Kompi C Kubutambahan bermula saat sepeda motor Honda Supra X DK 2404 AAP melaju dari arah barat menuju timur. Sepeda motor warna hitam itu dikemudikan oleh korban I Wayan Suliantara, 68, warga Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula Buleleng. Saat itu dia juga tengah membonceng Hari Susilo, 35, warga yang beralamat di Tegal Arum Denpasar.
Awalnya sepeda motor yang dikemudikan korban Suliantara baik-baik saja dan melaju di jalurnya. Namun saat akan melintas depan markas Yonif Raider 900/SBW Kompi C, mendadak sepeda motor mengambil haluan terlalu ke kanan. Saat yang bersamaan saat itu tengah melaju dari arah yang berlawanan truk Isuzu DK 8460 UT yang dikemudikan oleh Putu Edi Endrawan, 28, warga Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Karena jarak terlalu dekat tabrakan pun tak dapat dihindari sepeda motor yang dikendarai korban Suliantara langsung menabrak bagian depan truk. Benturan yang sangat keras langsung membuat koban Suliantara terpental ke sisi utara jalan begitu juga dengan Susilo yang diboncengnya. Hanya saja kondisi korban Suliantara lebih buruk, darah langsung mengalir dan membanjiri aspal.
Korban Suliarta mengalami luka terbuka parah pada paha kaki kanan, patah pada betis kaki kanan dna patah pada tulang rusuk. Selain juga luka terbuka di lengan dan tangan atas. Korban yang usai kejadian dalam keadaan kritis langsung ditolong prajurit Yonif Raider 900SBW Kompi C dan langsung dilarikan ke rumah sakit Kerta Usada menggunakan ambulans TNI Angkatan Darat. Namun sayang, nasib berkata lain, saat tiba di rumah sakit saat dicek oleh tim medis, korban Suliantara dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kapolsek Kubutambahan, AKP I Made Mustiada, mengapresiasi gerak cepat prajurit Yonif Raider untuk menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Dari hasil olah TKP yang dilakukan polsek Kubutambahan, kecelakaan lalu lintas sementara disebabkan karena out of control. “Personel kami tadi sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi di lapangan, sementara karena out of control. Sopir truk juga sudah kami mintai keterangan,” jelas Kapolsek Mustiada.
Jenazah korban Suliantara pun langsung dipulangkan ke rumah duka dan menunggu hasil rembug keluarga terkait upacara penguburannya.*k23
Kecelakaan maut terjadi di kilometer 14 ruas jalan Singaraja-Amlapura, wilayah Banjar Dinas Tukad Ampel, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Kamis (13/2/2020) pukul 13.30 Wita. Peristiwa yang terjadi tepat di depan markas Yonif Raider 900/SBW Kompi C Kubutambahan bermula saat sepeda motor Honda Supra X DK 2404 AAP melaju dari arah barat menuju timur. Sepeda motor warna hitam itu dikemudikan oleh korban I Wayan Suliantara, 68, warga Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula Buleleng. Saat itu dia juga tengah membonceng Hari Susilo, 35, warga yang beralamat di Tegal Arum Denpasar.
Awalnya sepeda motor yang dikemudikan korban Suliantara baik-baik saja dan melaju di jalurnya. Namun saat akan melintas depan markas Yonif Raider 900/SBW Kompi C, mendadak sepeda motor mengambil haluan terlalu ke kanan. Saat yang bersamaan saat itu tengah melaju dari arah yang berlawanan truk Isuzu DK 8460 UT yang dikemudikan oleh Putu Edi Endrawan, 28, warga Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Karena jarak terlalu dekat tabrakan pun tak dapat dihindari sepeda motor yang dikendarai korban Suliantara langsung menabrak bagian depan truk. Benturan yang sangat keras langsung membuat koban Suliantara terpental ke sisi utara jalan begitu juga dengan Susilo yang diboncengnya. Hanya saja kondisi korban Suliantara lebih buruk, darah langsung mengalir dan membanjiri aspal.
Korban Suliarta mengalami luka terbuka parah pada paha kaki kanan, patah pada betis kaki kanan dna patah pada tulang rusuk. Selain juga luka terbuka di lengan dan tangan atas. Korban yang usai kejadian dalam keadaan kritis langsung ditolong prajurit Yonif Raider 900SBW Kompi C dan langsung dilarikan ke rumah sakit Kerta Usada menggunakan ambulans TNI Angkatan Darat. Namun sayang, nasib berkata lain, saat tiba di rumah sakit saat dicek oleh tim medis, korban Suliantara dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kapolsek Kubutambahan, AKP I Made Mustiada, mengapresiasi gerak cepat prajurit Yonif Raider untuk menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Dari hasil olah TKP yang dilakukan polsek Kubutambahan, kecelakaan lalu lintas sementara disebabkan karena out of control. “Personel kami tadi sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi di lapangan, sementara karena out of control. Sopir truk juga sudah kami mintai keterangan,” jelas Kapolsek Mustiada.
Jenazah korban Suliantara pun langsung dipulangkan ke rumah duka dan menunggu hasil rembug keluarga terkait upacara penguburannya.*k23
Komentar