Waspada, Kasus DB Merambah Sayan
Warga Diimbau Bersihkan Sarang Jentik
Setelah warga Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati beruntun terkena virus Demam Berdarah.
GIANYAR, NusaBali
Kini virus DB menyerang warga di Banjar Mas, Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Bahkan satu warga positif DB dan masih dirawat di RS Sanjiwani Gianyar, sedangkan satu orang lainnya rawat jalan.
Perbekel Desa Sayan, I Made Andika didampingi Kelian Dinas Banjar Mas, Desa Sayan, I Kadek Dwi Putra Yoga membenarkan satu warganya terkena DB. Sehingga warganya pun diimbau untuk membersihkan yang dirasa sebagai sarang jentik nyamuk. "Iya satu warga kami positif terkena DB, dan sudah diberi penanganan di RS Sanjiwani sejak dua hari lalu," jelasnya, Kamis (13/2).
Dalam kesempatan itu, ia mengaku tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di banjar setempat telah melakukan pemgecekan ke lokasi rumah korban yang terkena DB. Diungkapkan di lokasi banyak ditemukan sarang jentik karena musim hujan. "Tim Jumantik dan petugas Puskesmas juga sudah turun ke lokasi, ditemukan banyak sarang jentik di sana dampak hujan," paparnya.
Dwi Putra Yoga menambahkan untuk mencegah melebarnya kembali virus tersebut, diharapkan warganya untuk membersihkan lingkungan dari sarang jentik nyamuk. Disinggung dengan pelaksanaan fogging, Yoga Putra mengaku masih menunggu proses dari dinas terkait. Mulai dari Puskesmas, hingga Dinas Kesehatan karena memang harus melalui prosedur yang ada jika mengajukan permohonan fogging.
"Untuk fogging harus melalui prosedur terlebih dahulu, karena memang didata oleh Puskesmas. Untuk pencegahan dilakukan saat ini bisa dilakukan dengan membersihkan lingkungan agar terawat, untuk obat Abate juga kami sudah edarkan di masyarakat," ujarnya.*nvi
Perbekel Desa Sayan, I Made Andika didampingi Kelian Dinas Banjar Mas, Desa Sayan, I Kadek Dwi Putra Yoga membenarkan satu warganya terkena DB. Sehingga warganya pun diimbau untuk membersihkan yang dirasa sebagai sarang jentik nyamuk. "Iya satu warga kami positif terkena DB, dan sudah diberi penanganan di RS Sanjiwani sejak dua hari lalu," jelasnya, Kamis (13/2).
Dalam kesempatan itu, ia mengaku tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di banjar setempat telah melakukan pemgecekan ke lokasi rumah korban yang terkena DB. Diungkapkan di lokasi banyak ditemukan sarang jentik karena musim hujan. "Tim Jumantik dan petugas Puskesmas juga sudah turun ke lokasi, ditemukan banyak sarang jentik di sana dampak hujan," paparnya.
Dwi Putra Yoga menambahkan untuk mencegah melebarnya kembali virus tersebut, diharapkan warganya untuk membersihkan lingkungan dari sarang jentik nyamuk. Disinggung dengan pelaksanaan fogging, Yoga Putra mengaku masih menunggu proses dari dinas terkait. Mulai dari Puskesmas, hingga Dinas Kesehatan karena memang harus melalui prosedur yang ada jika mengajukan permohonan fogging.
"Untuk fogging harus melalui prosedur terlebih dahulu, karena memang didata oleh Puskesmas. Untuk pencegahan dilakukan saat ini bisa dilakukan dengan membersihkan lingkungan agar terawat, untuk obat Abate juga kami sudah edarkan di masyarakat," ujarnya.*nvi
Komentar