Sulinggih Se-Karangasem Dijamin Jadi Peserta BP Jamsostek
Para sulinggih se-Kabupaten Karangasem mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang merupakan bagian dari program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), melalui Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) yang didukung PT Bank BPD Bali.
DENPASAR, NusaBali
Melalui kerjasama GN Lingkaran yang didukung BPD Bali telah diberikan bantuan iuran kepada 35.000 pekerja sektor informal di seluruh Bali. Termasuk kepada sulinggih se-Karangasem yang berjumlah 205 orang.
Asisten Deputi Direktur Wilayah Bidang Kepesertaan BP Jamsostek Kanwil Bali, Nusa Tenggara, Papua (Banuspa) Muhammad Suhuri mengatakan, Program GN Lingkaran ini merupakan wujud kepedulian para pelaku usaha, baik besar maupun kecil untuk memberikan bantuan kepada para pekerja informal yang dianggap tidak mampu membayar iuran BP Jamsostek. Iurannya sangat terjangkau mulai dari Rp 16.800 per bulan. Dengan premi atau iuran sebesar Rp 16.800, peserta sudah mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja tanpa limit atau sesuai kebutuhan medis dan Jaminan Kematian senilai Rp 42 juta serta beasiswa untuk anak sampai dengan Rp 174 juta. "Kami memang gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan menjadi peserta, yang preminya tergolong murah, namun bisa memberikan manfaat yang tinggi," ujar Suhuri di Denpasar, Kamis (13/2).
Jamsostek terus berupaya lebih gencar menyosialisasikan manfaat kepesertaan BP Jamsostek untuk pekerja di sektor informal. "Dengan preminya yang murah, namun manfaat yang akan diterima itu tinggi. Dari klaim yang akan dibayarkan BP Jamsostek, sangat bisa menolong peserta yang mengalami musibah yang berdampak pada berkurangnya penghasilan atau bahkan hilang sama sekali," ucapnya.
Suhuri menambahkan, selama ini perusahaan biasa memberikan CSR (dana tanggung jawab sosial perusahaan) dengan pembagian sembako. Suhuri menggugah agar dana CSR-nya bisa dimanfaatkan untuk mendaftarkan para pekerja rentan di sekitar lokasi perusahaan atau kepada pihak-pihak yang dirasa perlu mendapatkan perlindungan jaminan sosial. "Jumlah perusahaan skala menengah-besar di wilayah BP Jamsostek Cabang Bali-Denpasar saat ini lebih dari 1.500. Hingga saat ini mayoritas memang sudah memberikan fasilitas jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerjanya," ucapnya. *ant
Asisten Deputi Direktur Wilayah Bidang Kepesertaan BP Jamsostek Kanwil Bali, Nusa Tenggara, Papua (Banuspa) Muhammad Suhuri mengatakan, Program GN Lingkaran ini merupakan wujud kepedulian para pelaku usaha, baik besar maupun kecil untuk memberikan bantuan kepada para pekerja informal yang dianggap tidak mampu membayar iuran BP Jamsostek. Iurannya sangat terjangkau mulai dari Rp 16.800 per bulan. Dengan premi atau iuran sebesar Rp 16.800, peserta sudah mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja tanpa limit atau sesuai kebutuhan medis dan Jaminan Kematian senilai Rp 42 juta serta beasiswa untuk anak sampai dengan Rp 174 juta. "Kami memang gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan menjadi peserta, yang preminya tergolong murah, namun bisa memberikan manfaat yang tinggi," ujar Suhuri di Denpasar, Kamis (13/2).
Jamsostek terus berupaya lebih gencar menyosialisasikan manfaat kepesertaan BP Jamsostek untuk pekerja di sektor informal. "Dengan preminya yang murah, namun manfaat yang akan diterima itu tinggi. Dari klaim yang akan dibayarkan BP Jamsostek, sangat bisa menolong peserta yang mengalami musibah yang berdampak pada berkurangnya penghasilan atau bahkan hilang sama sekali," ucapnya.
Suhuri menambahkan, selama ini perusahaan biasa memberikan CSR (dana tanggung jawab sosial perusahaan) dengan pembagian sembako. Suhuri menggugah agar dana CSR-nya bisa dimanfaatkan untuk mendaftarkan para pekerja rentan di sekitar lokasi perusahaan atau kepada pihak-pihak yang dirasa perlu mendapatkan perlindungan jaminan sosial. "Jumlah perusahaan skala menengah-besar di wilayah BP Jamsostek Cabang Bali-Denpasar saat ini lebih dari 1.500. Hingga saat ini mayoritas memang sudah memberikan fasilitas jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerjanya," ucapnya. *ant
Komentar