Pelindo III Bangun Tempat Melasti untuk Krama Pedungan
PT Pelindo III (Persero) selaku pengelola Pelabuhan Benoa tengah membangun area Melasti untuk Desa Adat Pedungan, Denpasar Selatan, Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Pembangunan yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pelindo III ini dimulai sejak tahun 2019 lalu.
Menteri BUMN, Erick Thohir, berkesempatan meninjau progress pembangunan, Jumat (14/2) didampingi Komisi VI DPR RI. Begitu datang, Erick langsung melihat majalah dinding cetak biru pembangunan yang meliputi area parkir seluas 5.150 meter persegi dan area sembahyang seluas 4.850 meter persegi
Bendesa Adat Pedungan, I Gusti Putu Budiarta, menyampaikan terima kasih dengan dibangunnya tempat peribadatan ini yang merupakan keinginan Krama Pedungan sejak lama. "Kami sudah lama ingin memiliki tempat upacara melasti yang nyaman dan luas," ujarnya.
Dia menyebutkan area melasti yang dibangun ini akan memudahkan Krama Desa Adat Pedungan ketika melangsungkan melasti. "Di Desa Adat Pedungan ada 14 banjar adat. Jumlah krama kami hampir 20.000-an. Jadi sekarang sudah ada tempat melasti yang representatif. Dulu di dekat jalan, meluber dan agak mengganggu lalu lintas," tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, menyampaikan BUMN yang dia pimpin tidak akan berhenti di sini dalam meningkatkan kepedulian sosialnya. Dia berkomitmen mendukung berbagai kegiatan sosial masyarakat baik dalam bentuk penyediaan fasilitas ataupun bantuan langsung. *cr75
Menteri BUMN, Erick Thohir, berkesempatan meninjau progress pembangunan, Jumat (14/2) didampingi Komisi VI DPR RI. Begitu datang, Erick langsung melihat majalah dinding cetak biru pembangunan yang meliputi area parkir seluas 5.150 meter persegi dan area sembahyang seluas 4.850 meter persegi
Bendesa Adat Pedungan, I Gusti Putu Budiarta, menyampaikan terima kasih dengan dibangunnya tempat peribadatan ini yang merupakan keinginan Krama Pedungan sejak lama. "Kami sudah lama ingin memiliki tempat upacara melasti yang nyaman dan luas," ujarnya.
Dia menyebutkan area melasti yang dibangun ini akan memudahkan Krama Desa Adat Pedungan ketika melangsungkan melasti. "Di Desa Adat Pedungan ada 14 banjar adat. Jumlah krama kami hampir 20.000-an. Jadi sekarang sudah ada tempat melasti yang representatif. Dulu di dekat jalan, meluber dan agak mengganggu lalu lintas," tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, menyampaikan BUMN yang dia pimpin tidak akan berhenti di sini dalam meningkatkan kepedulian sosialnya. Dia berkomitmen mendukung berbagai kegiatan sosial masyarakat baik dalam bentuk penyediaan fasilitas ataupun bantuan langsung. *cr75
1
Komentar