Gerayangi Anak Tetangga, Pemuda Sangsit Dipolisikan
Aksi nekat dilakukan tengah malam dengan menyusup masuk rumah tetangga setelah lebih dulu melewati keluarga korban yang tertidur.
SINGARAJA, NusaBali
Seorang pemuda berinisial RK, 23, warga Banjar Dinas Pabean, Desa Sangsit akhirnya dipolisikan oleh tetangganya sendiri. Pemuda yang kesehariannya sebagai karyawan swasta itu diduga melakuan percobaan pencabulan kepada M,14, yang tak lain adalah anak tetangganya sendiri.
Orangtua korban M, merasa tak terima atas sikap RK, yang kepergok masuk ke kamar M, 14, dan melakukan perbuatan cabul kepada M yang sedang tertidur. Peristiwa itu disebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020) lalu sekitar pukul 00.30 Wita. Saat itu situasi di kawasan Banjar Pabean yang dekat dengan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, sudah sepi dan sunyi.
Namun RK yang disebut-sebut usai menenggak minum keras mengendap masuk ke rumah M. Saat akan masuk ke kamar M, terduga pelaku sempat terkendala karena di situasi rumah yang saat itu pintunya terbuka dipenuhi anggota keluarga yang tertidur di ruang tamu. RK juga sempat mengetes apakah anggota keluarga yang tertidur di depan pintu kamar M, memang sudah terlelap dengan melempar batu kecil dan mengenai salah satu keluarga korban yang sedang tidur di ruang tamu.
Setelah mendapati situasi kondusif, RK perlahan masuk dan mengendap-ngendap melangkahi satu per satu anggota keluarga korban yang sedang tertidur pulas. Begitu berhasil mencapai kamar korban, RK langsung naik birahi ketika melihat korban M sedang tertidur pulas. Dia pun langsung mengarahkan tangannya ke kemaluan korban dan langsung meremasnya.
Korban yang saat itu menyadari badannya digerayangi langsung terbangun. Ketika membuka mata M pun sangat terkejut. Dia sempat memanggil ibunya yang sedang tidur di luar, tetapi malah disuruh untuk melanjutkan tidur. M yang merasa semakin terancam kembali memanggil untuk kedua kalinya dan mengatakan pemuda yang tetangganya itu di dalam kamarnya.
Terduga pelaku yang saat panggilan kedua disebut namanya langsung kabur tunggang langgang kembali meloncati lima orang anggota keluarga korban yang tidur di ruang tamu.
Ibu korban yang memergoki RK kabur sempat berupaya melakukan pengejaran, namun pemuda itu berhasil kabur hingga akhirnya dilaporkan kepada polisi. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kasus dugaan pencabulan itu tengah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan saksi dan barang bukti. Terduga pelaku sejauh ini masih berstatus saksi yang wajib lapor belum kami amankan,” jelasnya.
Penyidik juga sedang melakukan pendalaman penyelidikan dan mencari barang bukti baru untuk memperkuat kasus dugaan pencabulan ini. “Sebelum penetapan tersangka harus ada segitiga bukti yang kuat seperti saksi korban, saksi fakta dan saksi petunjuk. Sejauh ini masih fokus cari bukti lain dulu untuk memperkuat dugaan,” jelas dia.*k23
Orangtua korban M, merasa tak terima atas sikap RK, yang kepergok masuk ke kamar M, 14, dan melakukan perbuatan cabul kepada M yang sedang tertidur. Peristiwa itu disebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020) lalu sekitar pukul 00.30 Wita. Saat itu situasi di kawasan Banjar Pabean yang dekat dengan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, sudah sepi dan sunyi.
Namun RK yang disebut-sebut usai menenggak minum keras mengendap masuk ke rumah M. Saat akan masuk ke kamar M, terduga pelaku sempat terkendala karena di situasi rumah yang saat itu pintunya terbuka dipenuhi anggota keluarga yang tertidur di ruang tamu. RK juga sempat mengetes apakah anggota keluarga yang tertidur di depan pintu kamar M, memang sudah terlelap dengan melempar batu kecil dan mengenai salah satu keluarga korban yang sedang tidur di ruang tamu.
Setelah mendapati situasi kondusif, RK perlahan masuk dan mengendap-ngendap melangkahi satu per satu anggota keluarga korban yang sedang tertidur pulas. Begitu berhasil mencapai kamar korban, RK langsung naik birahi ketika melihat korban M sedang tertidur pulas. Dia pun langsung mengarahkan tangannya ke kemaluan korban dan langsung meremasnya.
Korban yang saat itu menyadari badannya digerayangi langsung terbangun. Ketika membuka mata M pun sangat terkejut. Dia sempat memanggil ibunya yang sedang tidur di luar, tetapi malah disuruh untuk melanjutkan tidur. M yang merasa semakin terancam kembali memanggil untuk kedua kalinya dan mengatakan pemuda yang tetangganya itu di dalam kamarnya.
Terduga pelaku yang saat panggilan kedua disebut namanya langsung kabur tunggang langgang kembali meloncati lima orang anggota keluarga korban yang tidur di ruang tamu.
Ibu korban yang memergoki RK kabur sempat berupaya melakukan pengejaran, namun pemuda itu berhasil kabur hingga akhirnya dilaporkan kepada polisi. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kasus dugaan pencabulan itu tengah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan saksi dan barang bukti. Terduga pelaku sejauh ini masih berstatus saksi yang wajib lapor belum kami amankan,” jelasnya.
Penyidik juga sedang melakukan pendalaman penyelidikan dan mencari barang bukti baru untuk memperkuat kasus dugaan pencabulan ini. “Sebelum penetapan tersangka harus ada segitiga bukti yang kuat seperti saksi korban, saksi fakta dan saksi petunjuk. Sejauh ini masih fokus cari bukti lain dulu untuk memperkuat dugaan,” jelas dia.*k23
1
Komentar