7 Anggota DPRD Buleleng Jadi Pengurus PAC PDIP
PDIP Rancang Strategi Tambah Kursi di DPRD Buleleng
Dari tujuh anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng yang masuk struktur pengurus PAC, empat di antaranya menduduki posisi sebagai Ketua PAC.
SINGARAJA, NusaBali
Tujuh anggota Fraksi PDIP di DPRD Buleleng dipercaya duduk di struktur Pengurus Anak Cabang (PAC) dalam Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDIP Se Buleleng. Musancab berlangsung secara maraton, Sabtu (15/2) siang hingga malam. Mereka masing-masing Nyoman Masdana, Luh Sri Seniwi, Gusti Komang Suastika, I Wayan Indrawan, Ketut Widana, Nyoman Sukarmen dan Wayan Parwa.
Dari tujuh anggota Fraksi PDIP itu, empat di antaranya menduduki posisi sebagai Ketua PAC, masing-masing Wayan Masdana sebagai Ketua PAC Kubutambahan, kemudian Luh Sri Seniwi sebagai Ketua PAC Sawan, Ketut Widana sebagai Ketua PAC Banjar, dan Nyoman Sukarmen sebagai Ketua PAC Busungbiu. Dari empat orang itu, tiga diantaranya Masdana, Sri Seniwi dan Sukarmen merupakan incumbent yang kembali dipercaya melanjutkan kepengurusan PAC periode 2020-2025.
Sejatinya masih ada dua incumbent lagi yang dipercaya sebagai Ketua PAC, yakni Made Kardika sebagai Ketua PAC Buleleng (kota) dan Ketut Suardana sebagai Ketua PAC Tejakula, namun yang bersangkutan bukan anggota DPRD. Sedangkan tiga anggota fraksi lainnya, Gusti Komang Swastika, Wayan Indrawan, dan Wayan Parwa masing-masing dipercaya pada posisi Sekretaris PAC. Gusti Komang Swastika sebagai Sekretaris PAC Buleleng (kota), Wayan Indrawan sebagai Sekretaris PAC Sukasada, dan Wayan Parwa sebagai Sekretaris PAC Gerokgak. Di Buleleng sendiri terdapat 9 PAC, namun dua PAC masing-masing PAC Tejakula dan PAC Seririt, pengurusnya tanpa diisi oleh anggota Fraksi PDIP di DPRD Buleleng.
Gelaran Musancab 9 PAC se Buleleng, Sabtu kemarin berlangsung secara maraton sejak siang pukul 12.30 Wita hingga malam pukul 21.00 Wita. Musancab terbagi dalam tiga wilayah, Buleleng Timur diikuti oleh PAC Tejakula, PAC Kubutambahan dan PAC Sawan, kemudian Buleleng Tengah diikuti oleh PAC Buleleng (Kota), PAC Sukasada, dan PAC Banjar, dan untuk Buleleng Barat diikuti PAC Seririt, PAC Busungbiu dan PAC Gerokgak.
Musancab 9 PAC PDIP di Buleleng dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PIDP Bali, Wayan Sutena, Ketua dan Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan Gede Supriatna, serta pengurus ranting dan anak ranting PDIP se Buleleng.
Menyusul terbentuknya kepengurusan PAC di 9 Kecamatan yang ada di Buleleng, DPC PDIP Buleleng langsung menargetkan penambahan jumlah kursi di DPRD Buleleng pada Pileg 2024 mendatang bisa melebihi dari 18 kursi hasil Pileg 2019. “Kita akan lakukan langkah-langkah yang konstruktif, misalnya penyebaran calon legislatif nanti harus merata di semua daerah di Buleleng. Makanya dari sekarang, kami akan pikirkan siapa-siapa calonnya. Sehingga tiga tahun sebelum Pileg, kami sudah mengambil langkah-langkah strategis,” kata Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana.
Menurut Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini, usai gelaran Musancab ini, pihaknya langsung mengagendakan konsolidasi dengan seluruh pengurus partai, guna menyusun program partai ke depan. “Bagaimana program bisa menyentuh masyarakat dan partai lebih dicintai, nanti kolaborasi dari tiga pilar yang ada, kader partai, fraksi dan eksekutif,” jelas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.
Sementara dalam Musancab kemarin, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, Wayan Sutena, sempat mengaku sedih karena masih ada beberapa ranting yang kepengurusannya belum lengkap. Sutena meminta agar pengurus PAC yang dilantik nanti menindaklanjuti pembentukan pengurus ranting. “Saya sedih, padahal waktunya sudah cukup lama diberikan (mengisi kepengurusan ranting,Red) tetapi masih saja ada yang belum lengkap. Kalau nanti pengurus PAC tidak mampu, DPC bisa mengambil alih. Dan kepengurusan PAC bisa dievaluasi kalau tidak mampu,” tegas politisi PDIP asal Desa Tegak, Klungkung ini. *k19
Tujuh anggota Fraksi PDIP di DPRD Buleleng dipercaya duduk di struktur Pengurus Anak Cabang (PAC) dalam Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDIP Se Buleleng. Musancab berlangsung secara maraton, Sabtu (15/2) siang hingga malam. Mereka masing-masing Nyoman Masdana, Luh Sri Seniwi, Gusti Komang Suastika, I Wayan Indrawan, Ketut Widana, Nyoman Sukarmen dan Wayan Parwa.
Dari tujuh anggota Fraksi PDIP itu, empat di antaranya menduduki posisi sebagai Ketua PAC, masing-masing Wayan Masdana sebagai Ketua PAC Kubutambahan, kemudian Luh Sri Seniwi sebagai Ketua PAC Sawan, Ketut Widana sebagai Ketua PAC Banjar, dan Nyoman Sukarmen sebagai Ketua PAC Busungbiu. Dari empat orang itu, tiga diantaranya Masdana, Sri Seniwi dan Sukarmen merupakan incumbent yang kembali dipercaya melanjutkan kepengurusan PAC periode 2020-2025.
Sejatinya masih ada dua incumbent lagi yang dipercaya sebagai Ketua PAC, yakni Made Kardika sebagai Ketua PAC Buleleng (kota) dan Ketut Suardana sebagai Ketua PAC Tejakula, namun yang bersangkutan bukan anggota DPRD. Sedangkan tiga anggota fraksi lainnya, Gusti Komang Swastika, Wayan Indrawan, dan Wayan Parwa masing-masing dipercaya pada posisi Sekretaris PAC. Gusti Komang Swastika sebagai Sekretaris PAC Buleleng (kota), Wayan Indrawan sebagai Sekretaris PAC Sukasada, dan Wayan Parwa sebagai Sekretaris PAC Gerokgak. Di Buleleng sendiri terdapat 9 PAC, namun dua PAC masing-masing PAC Tejakula dan PAC Seririt, pengurusnya tanpa diisi oleh anggota Fraksi PDIP di DPRD Buleleng.
Gelaran Musancab 9 PAC se Buleleng, Sabtu kemarin berlangsung secara maraton sejak siang pukul 12.30 Wita hingga malam pukul 21.00 Wita. Musancab terbagi dalam tiga wilayah, Buleleng Timur diikuti oleh PAC Tejakula, PAC Kubutambahan dan PAC Sawan, kemudian Buleleng Tengah diikuti oleh PAC Buleleng (Kota), PAC Sukasada, dan PAC Banjar, dan untuk Buleleng Barat diikuti PAC Seririt, PAC Busungbiu dan PAC Gerokgak.
Musancab 9 PAC PDIP di Buleleng dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PIDP Bali, Wayan Sutena, Ketua dan Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan Gede Supriatna, serta pengurus ranting dan anak ranting PDIP se Buleleng.
Menyusul terbentuknya kepengurusan PAC di 9 Kecamatan yang ada di Buleleng, DPC PDIP Buleleng langsung menargetkan penambahan jumlah kursi di DPRD Buleleng pada Pileg 2024 mendatang bisa melebihi dari 18 kursi hasil Pileg 2019. “Kita akan lakukan langkah-langkah yang konstruktif, misalnya penyebaran calon legislatif nanti harus merata di semua daerah di Buleleng. Makanya dari sekarang, kami akan pikirkan siapa-siapa calonnya. Sehingga tiga tahun sebelum Pileg, kami sudah mengambil langkah-langkah strategis,” kata Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana.
Menurut Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini, usai gelaran Musancab ini, pihaknya langsung mengagendakan konsolidasi dengan seluruh pengurus partai, guna menyusun program partai ke depan. “Bagaimana program bisa menyentuh masyarakat dan partai lebih dicintai, nanti kolaborasi dari tiga pilar yang ada, kader partai, fraksi dan eksekutif,” jelas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.
Sementara dalam Musancab kemarin, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, Wayan Sutena, sempat mengaku sedih karena masih ada beberapa ranting yang kepengurusannya belum lengkap. Sutena meminta agar pengurus PAC yang dilantik nanti menindaklanjuti pembentukan pengurus ranting. “Saya sedih, padahal waktunya sudah cukup lama diberikan (mengisi kepengurusan ranting,Red) tetapi masih saja ada yang belum lengkap. Kalau nanti pengurus PAC tidak mampu, DPC bisa mengambil alih. Dan kepengurusan PAC bisa dievaluasi kalau tidak mampu,” tegas politisi PDIP asal Desa Tegak, Klungkung ini. *k19
Komentar