40 Kg Cabai dan Bawang Putih Ludes Dalam Waktu Sejam
Jelang Hari Raya Galungan akan jatuh pada Rabu (19/2), Dinas Koperindag Jembrana menggelar pasar murah di halaman Peken Ijogading, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Sabtu (15/2) pagi.
NEGARA, NusaBali
Di pasar murah tersebut, cabai dan bawang putih yang dijual lebih murah dibanding harga pasaran, menjadi rebutan warga.
Pasar murah dibuka pukul 07.00 Wita. Total ada sebanyak 40 kilogram (kg) atau masing-masing sebanyak 20 kg cabai dan bawang putih yang disediakan panitia, ludes sekitar pukul 08.00 Wita atau dalam waktu sejam. Di pasar murah itu, cabai dijual seharga Rp 36 ribu per kg, atau lebih murah Rp 4 ribu dari harga pasaran Rp 40 ribu per kg. Sedangkan bawang putih dijual Rp 44 ribu per kg atau lebih murah Rp 16 ribu dari harga pasaran yang mencapai Rp 60 ribu per kg.
Selain dua bumbu dapur tersebut, panitia juga menyediakan sebanyak 500 kg beras, 200 kg gula pasir, 144 liter minyak goreng, 3.000 butir telur, dan sejumlah buah-buahan. Juga ada beberapa jajanan, kacang, dan saur kebutuhan upakara. Hingga pasar murah ditutup pukul 09.00 Wita, beberapa sembako, khususnya gula pasir yang dijual Rp 13.500 per kg (lebih murah Rp 1.000 dari harga pasaran Rp 14.500 per kg) dan telur yang dijual Rp 1.350 per butir (lebih murah Rp 100 dari harga pasaran Rp 1.450 per butir), juga banyak dicari warga.
“Kami sediakan cabai dan bawang putih, karena dari pemantauan beberapa hari terakhir ini harganya cukup tinggi. Paling tidak dengan ada pasar murah ini, masyarakat ada perbandingan, sehingga pedagang tidak seenaknya menaikkan harga,” ucap Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata.
Namun diakuinya, pasar murah digelar bukan bermaksud menyaingi pedagang di pasar. Untuk itu, cabai dan bawang putih yang disediakan sengaja dibatasi. “Kalau disediakan banyak, kasihan pedagang di pasar. Apalagi komoditas bumbu dapur adalah barang yang cepat busuk,” ujarnya.
Sebelumnya, Diskoperindag Jembrana juga menggelar pasar murah di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Jumat (14/2). *ode
Pasar murah dibuka pukul 07.00 Wita. Total ada sebanyak 40 kilogram (kg) atau masing-masing sebanyak 20 kg cabai dan bawang putih yang disediakan panitia, ludes sekitar pukul 08.00 Wita atau dalam waktu sejam. Di pasar murah itu, cabai dijual seharga Rp 36 ribu per kg, atau lebih murah Rp 4 ribu dari harga pasaran Rp 40 ribu per kg. Sedangkan bawang putih dijual Rp 44 ribu per kg atau lebih murah Rp 16 ribu dari harga pasaran yang mencapai Rp 60 ribu per kg.
Selain dua bumbu dapur tersebut, panitia juga menyediakan sebanyak 500 kg beras, 200 kg gula pasir, 144 liter minyak goreng, 3.000 butir telur, dan sejumlah buah-buahan. Juga ada beberapa jajanan, kacang, dan saur kebutuhan upakara. Hingga pasar murah ditutup pukul 09.00 Wita, beberapa sembako, khususnya gula pasir yang dijual Rp 13.500 per kg (lebih murah Rp 1.000 dari harga pasaran Rp 14.500 per kg) dan telur yang dijual Rp 1.350 per butir (lebih murah Rp 100 dari harga pasaran Rp 1.450 per butir), juga banyak dicari warga.
“Kami sediakan cabai dan bawang putih, karena dari pemantauan beberapa hari terakhir ini harganya cukup tinggi. Paling tidak dengan ada pasar murah ini, masyarakat ada perbandingan, sehingga pedagang tidak seenaknya menaikkan harga,” ucap Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata.
Namun diakuinya, pasar murah digelar bukan bermaksud menyaingi pedagang di pasar. Untuk itu, cabai dan bawang putih yang disediakan sengaja dibatasi. “Kalau disediakan banyak, kasihan pedagang di pasar. Apalagi komoditas bumbu dapur adalah barang yang cepat busuk,” ujarnya.
Sebelumnya, Diskoperindag Jembrana juga menggelar pasar murah di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Jumat (14/2). *ode
1
Komentar