Optimalisasi 3 Reservoir Kutsel, PDAM Usulkan Tambah Sarana
Untuk mengoptimalkan keberadaan 3 unit reservoir di wilayah Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel) yakni Pecatu, Ungasan, dan Unit Pelayanan Air (UPA) Siligita, PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung tahun ini kembali mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana kepada Pemkab Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya keberadaan 3 unit reservoir dan UPA Siligita selama ini masih kesulitan dalam memaksimalkan distribusi air kepada masyarakat. Sehingga pasokan air di wilayah Ungasan dan Pecatu terkadang digilir, sehingga hal tersebut membuat pelayanan air di wilayah tersebut kurang maksimal.
Dirut PDAM Tirta Mangutama I Ketut Golak, mengatakan usulan tersebut sudah disampaikan kepada Pemkab Badung. Bentuk usulan itu berupa pengadaan barang, yang jenisnya ditentukan oleh pihaknya. Adapun sarana tersebut berupa 10 unit line out booster dengan 4 pompa dan 2 genset, termasuk untuk kabel dan tambahan daya listrik. Dengan tambahan sarana prasarana tersebut, dipastikan hal itu akan mampu menjawab permasalahan pasokan air di wilayah Bukit, Kuta Selatan, yang memiliki topografi berbukit sehingga posisinya lebih tinggi. “Kami harap ini bisa terealisasi, sehingga permasalahan air di wilayah tersebut bisa teratasi,” kata Golak, Minggu (16/2) sore.
Diungkapkannya, selama ini pasokan air PDAM ke wilayah Bukit sebenarnya sudah terlayani, terlebih lagi setelah adanya penyertaan modal dari Pemkab Badung untuk pembuatan reservoir. Namun kondisi itu diakuinya belum maksimal, sehingga beberapa daerah di bagian timur Pecatu, seperti di Suluban, Pantai Bingin diterapkan pelayanan air bergiliran. Dimana reservoir di wilayah Ungasan itu dibagi dengan di bagian timur di Pecatu. Namun dengan tambahan sarana tersebut, ke depan wilayah air di timur akan dilayani reservoir di timur dan begitu juga di wilayah barat dilayani reservoir wilayah barat. “Ke depan tinggal interkonek sehingga terhubung semua saluran reservoir dengan masyarakat. Dengan demikian, akan mampu memberikan pelayanan air yang optimal,” bebernya.
Kapasitas 3 unit reservoir tersebut mampu menampung 9.000 liter kubik air. Dengan demikian pasokan air di wilayah Bukit diyakininya akan terjamin ke depannya. Terlebih lagi Pemkab Badung kini mengizinkan PDAM untuk bekerja sama dengan pihak ketiga, melalui business to business. Dengan demikian maka pelayanan PDAM ke depan akan menjadi lebih terjamin, sebab pihaknya juga terus berupaya untuk menekan angka kebocoran air. “Harapannya ke depan persoalan kekurangan air ataupun kebocoran bisa diatasi dan tidak mengganggu pasokan air bersih ke masyarakat,” kata Golak. *dar
Dirut PDAM Tirta Mangutama I Ketut Golak, mengatakan usulan tersebut sudah disampaikan kepada Pemkab Badung. Bentuk usulan itu berupa pengadaan barang, yang jenisnya ditentukan oleh pihaknya. Adapun sarana tersebut berupa 10 unit line out booster dengan 4 pompa dan 2 genset, termasuk untuk kabel dan tambahan daya listrik. Dengan tambahan sarana prasarana tersebut, dipastikan hal itu akan mampu menjawab permasalahan pasokan air di wilayah Bukit, Kuta Selatan, yang memiliki topografi berbukit sehingga posisinya lebih tinggi. “Kami harap ini bisa terealisasi, sehingga permasalahan air di wilayah tersebut bisa teratasi,” kata Golak, Minggu (16/2) sore.
Diungkapkannya, selama ini pasokan air PDAM ke wilayah Bukit sebenarnya sudah terlayani, terlebih lagi setelah adanya penyertaan modal dari Pemkab Badung untuk pembuatan reservoir. Namun kondisi itu diakuinya belum maksimal, sehingga beberapa daerah di bagian timur Pecatu, seperti di Suluban, Pantai Bingin diterapkan pelayanan air bergiliran. Dimana reservoir di wilayah Ungasan itu dibagi dengan di bagian timur di Pecatu. Namun dengan tambahan sarana tersebut, ke depan wilayah air di timur akan dilayani reservoir di timur dan begitu juga di wilayah barat dilayani reservoir wilayah barat. “Ke depan tinggal interkonek sehingga terhubung semua saluran reservoir dengan masyarakat. Dengan demikian, akan mampu memberikan pelayanan air yang optimal,” bebernya.
Kapasitas 3 unit reservoir tersebut mampu menampung 9.000 liter kubik air. Dengan demikian pasokan air di wilayah Bukit diyakininya akan terjamin ke depannya. Terlebih lagi Pemkab Badung kini mengizinkan PDAM untuk bekerja sama dengan pihak ketiga, melalui business to business. Dengan demikian maka pelayanan PDAM ke depan akan menjadi lebih terjamin, sebab pihaknya juga terus berupaya untuk menekan angka kebocoran air. “Harapannya ke depan persoalan kekurangan air ataupun kebocoran bisa diatasi dan tidak mengganggu pasokan air bersih ke masyarakat,” kata Golak. *dar
1
Komentar