nusabali

Hilang Identitas, Bali United Dipermak PSM

  • www.nusabali.com-hilang-identitas-bali-united-dipermak-psm

Niat mencuri poin di kandang PSM tak trwujud. Bahkan Serdadu Tridatu kalah telak dengan empat gol tanpa balas.

MAKASSAR, NusaBali
Tren Bali United masih belum juga membaik. Kini untuk kelima kalinya secara beruntun Serdadu Tridatu tak bisa memenangi laga ISC.  Bertandang di kandang PSM, Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (14/8), pasukan Indra Sjafri dihajar tuan rumah 4-0.

Bali United sebenarnya memulai laga dengan baik dengan memberi kejutan pada menit ke-3 lewat tendangan Nemanja Vidakovic yang bisa dijinakkan kiper PSM, Syaiful.  Peluang berikutnya diperoleh lewat tendangan jarak jauh Adi Parwa namun sayang hanya melambung.

PSM akhirnya mampu mencetak dua gol pada menit 27 dan 33 melalui Ferdinand Sinaga. Bahkan menjelang laga babak I berakhir, Ridwan Tawainela berhasil mencetak gol ketiga ke gawang Ngurah Arya. PSM akhirnya mampu mencetak gol keempat pada menit 82 lewat tendangan jarak jauh Rasyid Bakri yang gagal diatasi Ngurah Arya.

Hasil ini membuat Bali United tak beranjak dari posisi ke-11 klasemen sementara, dan makin rawan merosot ke papan bawah. Indeks selisih gol pun kini sudah minus 4 gol,  dari sukses 16 kali mencetak gol, namun sudah kebobolan 20 gol dalam 15 laga. Pelatih Kepala Bali United Indra Sjafri mengakui anak asuhnya terlihat kehilangan identitas atau tidak bermain seperti biasanya saat menghadapi tuan rumah PSM.

Permainan umpan kaki ke kaki yang selalu diperagakan dalam setiap pertandingan baik tandang maupun kandang justru tidak terlihat saat melawan PSM. "Kondisi ini tentu sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi saat kembali. Saya berharap kekalahan ini tidak sampai mempengaruhi pemain ke depan," katanya.

Mengenai penyebab kurang maksimalnya penampilan para pemain, dirinya mengaku disebabkan karena banyaknya pergantian posisi pemain dalam setiap pertandingan. hal itu memang harus dilakukan karena tidak lengkapnya formasi inti Bali United dengan berbagai alasan baik mengalami cedera ataupun karena diputuskan dicoret seperti yang terjadi pada dua pemain asing yakni Lucas Patinho dan Kiko Insa.

Mantan pelatih Timnas U-19 itu menjelaskan, sering berubahnya posisi pemain membuat permainan dan kerjasama tim tidak solid. Namun setelah babak pertama berakhir, dirinya memutuskan untuk kembali melakukan sejumlah pergantian dengan pemain yang dinilai cocok mengisi satu posisi dalam permainan tim. "Dan itu bisa dilihat dari permainan kami di babak kedua yang sudah sesuai dengan yang diinginkan," katanya.

Pada babak kedua, tim Bali United memang mendapatkan sejumlah peluang meski gagal berbuah gol. Bahkan kembali harus menderta kebobolan jelang berakhirnya pertandingan melalui gol spektakuler Rasyid Bakrie di menit ke-81.

Sementara itu, Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alerts mengaku bangga dengan penampilan seluruh pemainnya. Dirinya juga tidak lupa memberika pujian bagi para pemain khususnya pemain muda yang mampu menjawab kepercayaan pelatih menurunkannya sejak menit awal dengan penampilan yang mengesankan.

Di pertandingan berikutnya Fadil Sausu dan kawan-kawan akan menjamu Sriwijaya FC Palembang pada Jumat (19/8) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.*ant, dek

Komentar