Pemkab Merasa Tak Dirugikan
Stadion Dipta Tak Jadi Venue Piala Dunia
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dikhabarkan batal menjadi venue Piala Dunia U20 2021.
GIANYAR, NusaBali
Hal itu karena stadion pendukung, yakni lapangan latihan tidak memadai. Meski batal, Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, Made Wisnu Wijaya, mengaku tidak mempermasalahkannya.
"Kami tidak merasa dirugikan, itu kan sepenuhnya kewenangan PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga," ujar Sekda Wisnu Wijaya, Senin (17/2).
Menurutnya, apabila batal dijadikan venue setidaknya pemerintah daerah berusaha memohon bantuan rehab untuk stadion yang dikontrak klub bola Bali United itu.
"Kami tetap berusaha agar walaupun tidak jadi dipakai venue dapat dibantu (rehab) oleh Kementerian," kata Wisnu Wijaya.
Tapi karena stadion itu dikontrak jangka panjang oleh Bali United, maka pemerintah juga menyerahkan kewenangan rehab kepada pengontrak.
"Karena rehab sepenuhnya kami serahkan ke Bali United dan sudah berjalan sesuai rencana dari Bali United," Wisnu Wijaya.
Sedangkan bantuan rehab dalam bentuk dana atau barang dari pemerintah pusat, kata Wisnu Wijaya, Pemkab Gianyar tetap mengharapkan.
"Untuk bantuan dari pusat terkait hibah kita tunggu kebijakan pusat," kata Wisnu. Sebelumnya diberitakan, stadion Kapten Dipta sempat digadang-gadang menjadi salah venue Piala Dunia U20 2021. Untuk merealisasikan rencana itu, Bali United hendak pindah markas ke Stadion Gusti Ngurah Rai di Denpasar.
Namun pengelola Stadion Kapten Dipta, yakni Bali United, disebut Ketua PSSI Mohammad Iriawan mengundurkan. Alasannya, pihak Bali United gagal memenuhi lima stadion pendukung untuk latihan punya standart internasional. *nvi
"Kami tidak merasa dirugikan, itu kan sepenuhnya kewenangan PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga," ujar Sekda Wisnu Wijaya, Senin (17/2).
Menurutnya, apabila batal dijadikan venue setidaknya pemerintah daerah berusaha memohon bantuan rehab untuk stadion yang dikontrak klub bola Bali United itu.
"Kami tetap berusaha agar walaupun tidak jadi dipakai venue dapat dibantu (rehab) oleh Kementerian," kata Wisnu Wijaya.
Tapi karena stadion itu dikontrak jangka panjang oleh Bali United, maka pemerintah juga menyerahkan kewenangan rehab kepada pengontrak.
"Karena rehab sepenuhnya kami serahkan ke Bali United dan sudah berjalan sesuai rencana dari Bali United," Wisnu Wijaya.
Sedangkan bantuan rehab dalam bentuk dana atau barang dari pemerintah pusat, kata Wisnu Wijaya, Pemkab Gianyar tetap mengharapkan.
"Untuk bantuan dari pusat terkait hibah kita tunggu kebijakan pusat," kata Wisnu. Sebelumnya diberitakan, stadion Kapten Dipta sempat digadang-gadang menjadi salah venue Piala Dunia U20 2021. Untuk merealisasikan rencana itu, Bali United hendak pindah markas ke Stadion Gusti Ngurah Rai di Denpasar.
Namun pengelola Stadion Kapten Dipta, yakni Bali United, disebut Ketua PSSI Mohammad Iriawan mengundurkan. Alasannya, pihak Bali United gagal memenuhi lima stadion pendukung untuk latihan punya standart internasional. *nvi
Komentar