Jembatan PenghubungTinga-Tinga dan Pengulon Dihancurkan Air Bah
Saat ini akses jalan terputus sementara. Namun beruntung ada akses jalan lain yang bisa dilewati masyarakat sehingga tidak ada yang terisolir.
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur Buleleng Senin (17/2/2020) siang hingga petang kemarin mulai mengundang bencana. Jembatan di jalan kabupaten yang mengubungkan Desa Tinga-Tinga dengan Desa Pengulon di Kecamatan Gerokgak, Buleleng amblas tergerus air bah. Camat Gerokgak, Made Juartawan dihubungi petang kemarin mengatakan kejadian amblasnya jembatan di akses jalan kabupaten wilayah Banjar Dinas Kembang Budaya, Desa Tinga-Tinga itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu kawasan Gerokgak habis diguyur hujan deras. Jembatan permanen itu dilaporkan Perbekel setempat Komang Adi Wirawan amblas karena dihantam rumpun bambu yang hanyut bersama dengan air bah yang besar.
“Laporan kami terima pukul 15.00 Wita lebih, memang kondisi usai hujan deras sehingga air sungai juga penuh. Pemicunya ada rumpun bambu yang hanyut, kemudian menyeret jembatan ikut hanyut juga,” jelas Camat Juartawan. Kondisi amblasnya jembatan di atas sungai Tinga-Tinga itu sedang dipasangi rambu-rambu agar warga tidak melintas di jalan itu. Informasi jembatan amblas juga sudah disebar ke masyarakat, hingga masyarakat yang biasanya melintas jalan itu untuk menggunakan akses jalan lainnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana dihubungi terpisah atas bencana itu Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan verifikasi. Rencananya Selasa (18/2/2020) ini akan dilakukan pengkajian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng untuk tindak lanjutnya.
“TRC tadi sudah meluncur melakukan identifikasi dan verifikasi, itu memang jembatan di jalan penghubung antar desa. Kami sudah koordinasi dengan PU, hari Selasa rencana ada identifikasi untuk tindak lanjut apakah nanti akan dibuatkan jembatan darurat atau bagaimana, Selasa pagi tim ke TKP lagi,” jelas dia.
Kalak Suadnyana pun mengharapkan pihak desa Tinga-Tinga mengarahkan warganya untuk sementara tidak menggunakan akses jalan terputus itu karena cukup membahayakan. Dirinya juga mewanti-wanti kepada masyarakat untuk selalu waspada di musim penghujan yang mulai deras mengguyur Buleleng sepekan ini.*k23
“Laporan kami terima pukul 15.00 Wita lebih, memang kondisi usai hujan deras sehingga air sungai juga penuh. Pemicunya ada rumpun bambu yang hanyut, kemudian menyeret jembatan ikut hanyut juga,” jelas Camat Juartawan. Kondisi amblasnya jembatan di atas sungai Tinga-Tinga itu sedang dipasangi rambu-rambu agar warga tidak melintas di jalan itu. Informasi jembatan amblas juga sudah disebar ke masyarakat, hingga masyarakat yang biasanya melintas jalan itu untuk menggunakan akses jalan lainnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana dihubungi terpisah atas bencana itu Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan verifikasi. Rencananya Selasa (18/2/2020) ini akan dilakukan pengkajian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng untuk tindak lanjutnya.
“TRC tadi sudah meluncur melakukan identifikasi dan verifikasi, itu memang jembatan di jalan penghubung antar desa. Kami sudah koordinasi dengan PU, hari Selasa rencana ada identifikasi untuk tindak lanjut apakah nanti akan dibuatkan jembatan darurat atau bagaimana, Selasa pagi tim ke TKP lagi,” jelas dia.
Kalak Suadnyana pun mengharapkan pihak desa Tinga-Tinga mengarahkan warganya untuk sementara tidak menggunakan akses jalan terputus itu karena cukup membahayakan. Dirinya juga mewanti-wanti kepada masyarakat untuk selalu waspada di musim penghujan yang mulai deras mengguyur Buleleng sepekan ini.*k23
1
Komentar