Tiga Camat Tarung Berebut Kursi Dinas Kebudayaan
Sebanyak 12 pelamar bersaing memperebutkan lima kursi Kepala Dinas di Kabupaten Buleleng. Dan kursi Kadis Kebudayaan menjadi yang paling hangat karena diincar tiga orang camat.
SINGARAJA, NusaBali
Tiga Camat, sama-sama mengincar kursi Kepala Dinas Kebudayaan dalam lelang jabatan Eselon IIB di lingkup Pemkab Buleleng. Mereka masing-masing, Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara; Camat Seririt, I Nyoman Riang Pustaka; dan Camat Busungbiu, Gede Putra Aryana. Mereka pun akan bersaing menjadi yang terbaik dalam tahap seleksi nanti.
Dalam lelang jabatan Eselon IIB di lingkup Pemkab Buleleng, terdapat lima jabatan yang diperebutkan yakni; Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud), Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dinas Ketapangikan), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Pendaftaran sendiri telah dibuka, sejak Kamis (6/2) hingga Kamis (20/2), dua hari lagi. Itu berarti pendaftaran akan ditutup tepat pada Manis Galungan. Sejak pendaftaran dibuka, sudah terdapat 12 pelamar, rinciannya 4 pelamar pada Disbud, 3 pelamar pada Dispar, 4 pelamar pada Dinas Ketapangikan, dan 1 pelamar pada DPMPTSP). Sedangkan jabatan yang masih kosong karena belum ada pelamar hanya Dinas PUTR.
Data pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SMD (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Senin (17/2) menyebut, empat peserta yang tercatat sebagai pelamar pada Disbud, ternyata tiga di antaranya adalah Camat. Sedangkan satu pelamar lagi adalah Kepala Bidang (Kabid) Kesenian Dinas Kebudayaan Buleleng, Wayan Sujana.
Sedangkan, tiga pelamar pada Dispar merupakan gerbong pejabat dari Dispar sendiri masing-masing, Sekretaris Dinas Pariwisata, Made Sudama Diana; Kabid Pemasaran Pariwisata, I Nyoman Gede Gunawan; dan Kabid Industri Dispar, Putu Suryani.
Kemudian pelamar pada Dinas Ketapangikan sebanyak empat orang masing-masing, Sekdis Ketapangikan, Jon Benni Ariatman; Sekdis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta), Gede Melandrat; Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan, Dinas Ketapangikan, Abdul Manaf; dan Kabid Penganekaragaman dan Keamanan Pangan, Dinas Ketapangikan, Anak Agung Sagung Bulan. Kemudian satu orang pelamar yang tercatat pada DPMPTSP adalah Sekdis DPMPTSP sendiri, I Made Kuta. Sementara, Dinas PUTR belum ada peminatnya, karena hingga Senin sore, belum ada satu pun pelamar yang mendaftar.
Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa yang ditemui di ruang kerjanya Senin siang menyatakan, syarat minimal peserta dalam lelang jabatan untuk satu lembaga adalah empat orang. Meski masih ada dua lembaga yakni DPMPTSP dan Dinas PUTR belum memenuhi syarat, pihaknya yakin saat penutupan nanti akan terpenuhi. “Sudah ada yang konfirmasi seperti Sekdis PUTR, mungkin nanti setelah Galungan mereka mendaftar. Dan kami juga tetap membuka pelayanan walaupun hari raya,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, sesuai jadwal seluruh peserta akan mengikuti tahap seleksi presentasi makalah dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) selama dua hari dari tanggal 27 dan 28 Februari 2020, kemudian dilanjutkan dengan tes kompetensi oleh tim assessor selama dua hari dari tanggal 12 dan 13 Maret 2020. “Ini agak berbeda, tes presentasi makalah dan wawancara lebih dulu ketimbang tes kompetensinya. Ini karena Ketua Tim Pansel yakni Pak Sekda (Dewa Ketut Puspaka,Red) akan mengakhiri masa tugasnya (pensiun,Red) Maret. Jadi jadwalnya dimajukan, dan ini tidak ada masalah,” terang Wisnawa, birokrat asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.
Masih kata Wisnawa, setelah seluruh tes selesai, maka nilai masing-masing peserta pada masing-masing OPD yang dilamar akan diakumulasikan, untuk perangkingan. Hasil perangkingan itu akan ditentukan tiga peserta teratas, untuk selenjutnya dimintakan rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pusat. “Turun rekomendasi itu, barulah nanti Pak Bupati yang menentukan siapa yang akan dipilih dari tiga nama di masing-masing OPD tersebut, untuk dilantik mengisi masing-masing jabatan kadis,” jelasnya.
Sementara, Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara yang berhasil dikonfirmasi per telepon mengaku, memiliki motivasi mengincar jabatan Kadis Kebudayaan untuk kemajuan Buleleng dari sisi adat dan tradisi, kesenian dan pelestarian peninggalan sejarah. “Saya ingin mengabdi secara total untuk kemajuan Buleleng. Kebetulan pendidikan pasca sarjana (S2) saya di Kajian Budaya UNHI. Harapan saya kedepan, Dinas Kebudayaan bisa berkolaborasi dengan dinas terkait lainnya, dan mampu menyumbangkan kontribusi PAD,” kata birokrat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu ini. *k19
Dalam lelang jabatan Eselon IIB di lingkup Pemkab Buleleng, terdapat lima jabatan yang diperebutkan yakni; Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud), Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dinas Ketapangikan), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Pendaftaran sendiri telah dibuka, sejak Kamis (6/2) hingga Kamis (20/2), dua hari lagi. Itu berarti pendaftaran akan ditutup tepat pada Manis Galungan. Sejak pendaftaran dibuka, sudah terdapat 12 pelamar, rinciannya 4 pelamar pada Disbud, 3 pelamar pada Dispar, 4 pelamar pada Dinas Ketapangikan, dan 1 pelamar pada DPMPTSP). Sedangkan jabatan yang masih kosong karena belum ada pelamar hanya Dinas PUTR.
Data pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SMD (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Senin (17/2) menyebut, empat peserta yang tercatat sebagai pelamar pada Disbud, ternyata tiga di antaranya adalah Camat. Sedangkan satu pelamar lagi adalah Kepala Bidang (Kabid) Kesenian Dinas Kebudayaan Buleleng, Wayan Sujana.
Sedangkan, tiga pelamar pada Dispar merupakan gerbong pejabat dari Dispar sendiri masing-masing, Sekretaris Dinas Pariwisata, Made Sudama Diana; Kabid Pemasaran Pariwisata, I Nyoman Gede Gunawan; dan Kabid Industri Dispar, Putu Suryani.
Kemudian pelamar pada Dinas Ketapangikan sebanyak empat orang masing-masing, Sekdis Ketapangikan, Jon Benni Ariatman; Sekdis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta), Gede Melandrat; Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan, Dinas Ketapangikan, Abdul Manaf; dan Kabid Penganekaragaman dan Keamanan Pangan, Dinas Ketapangikan, Anak Agung Sagung Bulan. Kemudian satu orang pelamar yang tercatat pada DPMPTSP adalah Sekdis DPMPTSP sendiri, I Made Kuta. Sementara, Dinas PUTR belum ada peminatnya, karena hingga Senin sore, belum ada satu pun pelamar yang mendaftar.
Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa yang ditemui di ruang kerjanya Senin siang menyatakan, syarat minimal peserta dalam lelang jabatan untuk satu lembaga adalah empat orang. Meski masih ada dua lembaga yakni DPMPTSP dan Dinas PUTR belum memenuhi syarat, pihaknya yakin saat penutupan nanti akan terpenuhi. “Sudah ada yang konfirmasi seperti Sekdis PUTR, mungkin nanti setelah Galungan mereka mendaftar. Dan kami juga tetap membuka pelayanan walaupun hari raya,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, sesuai jadwal seluruh peserta akan mengikuti tahap seleksi presentasi makalah dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) selama dua hari dari tanggal 27 dan 28 Februari 2020, kemudian dilanjutkan dengan tes kompetensi oleh tim assessor selama dua hari dari tanggal 12 dan 13 Maret 2020. “Ini agak berbeda, tes presentasi makalah dan wawancara lebih dulu ketimbang tes kompetensinya. Ini karena Ketua Tim Pansel yakni Pak Sekda (Dewa Ketut Puspaka,Red) akan mengakhiri masa tugasnya (pensiun,Red) Maret. Jadi jadwalnya dimajukan, dan ini tidak ada masalah,” terang Wisnawa, birokrat asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.
Masih kata Wisnawa, setelah seluruh tes selesai, maka nilai masing-masing peserta pada masing-masing OPD yang dilamar akan diakumulasikan, untuk perangkingan. Hasil perangkingan itu akan ditentukan tiga peserta teratas, untuk selenjutnya dimintakan rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pusat. “Turun rekomendasi itu, barulah nanti Pak Bupati yang menentukan siapa yang akan dipilih dari tiga nama di masing-masing OPD tersebut, untuk dilantik mengisi masing-masing jabatan kadis,” jelasnya.
Sementara, Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara yang berhasil dikonfirmasi per telepon mengaku, memiliki motivasi mengincar jabatan Kadis Kebudayaan untuk kemajuan Buleleng dari sisi adat dan tradisi, kesenian dan pelestarian peninggalan sejarah. “Saya ingin mengabdi secara total untuk kemajuan Buleleng. Kebetulan pendidikan pasca sarjana (S2) saya di Kajian Budaya UNHI. Harapan saya kedepan, Dinas Kebudayaan bisa berkolaborasi dengan dinas terkait lainnya, dan mampu menyumbangkan kontribusi PAD,” kata birokrat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu ini. *k19
1
Komentar