NasDem-PDIP Komunikasi Politik Jelang Pilkada
Gung Widiada: Cair, Tidak Ada yang Ditutupi
Komunikasi politik parpol jelang Pilkada Denpasar 2020 sangat cair dan hampir final bersatu.
DENPASAR,NusaBali
Salah satunya Partai NasDem Denpasar dengan PDI Perjuangan Denpasar juga sudah komunikasi dan bertemu di sebuah restoran kawasan Niti Mandala Denpasar, Minggu (16/2) lalu.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan Politik DPW Partai NasDen Provinsi Bali, di Puri Penguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (19/2) mengatakan, komunikasi politik di pilkada sangat cair bahkan terang benderang. "Tidak ada yang tertutupi. Kami inisiatif undang jajaran PDIP. Teman-teman di PDIP juga terbuka dalam pertemuan itu. NasDem-PDIP sudah sepakat proses pilkada harus demokratis," ujar Gung Widiada.
Dalam pertemuan NasDem dan PDIP Denpasar itu, dihadiri Ketua DPD Partai NasDem Denpasar Dewa Nyoman Budiasa. Sementara dari PDIP Denpasar dihadiri kandidat Calon Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. "Walaupun Partai NasDem sudah melakukan rekrutmen sesuai perintah PO (peraturan organisasi), inisiatif NasDem telah direspon positif oleh berbagai kalangan. Komunikasi politik PDIP-NasDem cair dan terbuka," ujar mantan Sekretaris DPD II Golkar Denpasar ini.
Terus bagaimana finalisasi mengusung calon di Pilkada Denpasar 2020? "Tentu komunikasi politik harus terus dilakukan. Karena bagaimapun kita sadari Partai NasDem belum mampu mengusung kandidat sendiri karena baru 3 kursi parlemen. Saya juga selalu berkomunikasi dengan Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar. Dalam sikap dan candanya selalu ingin mengajak kami bergabung. Semuanya ingin Denpasar makin maju dengan pemimpin yang lahir secara demokratis," kata Gung Widiada.
Ditegaskannya, PDIP-NasDem sepakat Pilkada Denpasar harus tetap aman dengan iklim politik yang kondusif. "PDIP dan NasDem sama-sama hormati proses internal dan keputusan DPP. Nanti semuanya saling membuka diri. Tentunya masing-masing internal punya tolok ukur dengan survei sebelum memutuskan menentukan paket calon dengan rekomendasi DPP Partai," ujarnya.
Sementara kandidat Calon Walikota Denpasar dari PDIP, I Gusti Ngurah Jaya Negara dikonfirmasi terpisah Kamis (20/2) kemarin, mengaku sampai saat ini dirinya belum tahu apakah direkomendasikan oleh induk partai. "Baik calon walikota maupun paket calon wakil belum ada diputuskan partai. Jadi kita semuanya menunggu," ujar Jaya Negara. *nat
Wakil Ketua Bidang Pendidikan Politik DPW Partai NasDen Provinsi Bali, di Puri Penguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (19/2) mengatakan, komunikasi politik di pilkada sangat cair bahkan terang benderang. "Tidak ada yang tertutupi. Kami inisiatif undang jajaran PDIP. Teman-teman di PDIP juga terbuka dalam pertemuan itu. NasDem-PDIP sudah sepakat proses pilkada harus demokratis," ujar Gung Widiada.
Dalam pertemuan NasDem dan PDIP Denpasar itu, dihadiri Ketua DPD Partai NasDem Denpasar Dewa Nyoman Budiasa. Sementara dari PDIP Denpasar dihadiri kandidat Calon Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. "Walaupun Partai NasDem sudah melakukan rekrutmen sesuai perintah PO (peraturan organisasi), inisiatif NasDem telah direspon positif oleh berbagai kalangan. Komunikasi politik PDIP-NasDem cair dan terbuka," ujar mantan Sekretaris DPD II Golkar Denpasar ini.
Terus bagaimana finalisasi mengusung calon di Pilkada Denpasar 2020? "Tentu komunikasi politik harus terus dilakukan. Karena bagaimapun kita sadari Partai NasDem belum mampu mengusung kandidat sendiri karena baru 3 kursi parlemen. Saya juga selalu berkomunikasi dengan Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar. Dalam sikap dan candanya selalu ingin mengajak kami bergabung. Semuanya ingin Denpasar makin maju dengan pemimpin yang lahir secara demokratis," kata Gung Widiada.
Ditegaskannya, PDIP-NasDem sepakat Pilkada Denpasar harus tetap aman dengan iklim politik yang kondusif. "PDIP dan NasDem sama-sama hormati proses internal dan keputusan DPP. Nanti semuanya saling membuka diri. Tentunya masing-masing internal punya tolok ukur dengan survei sebelum memutuskan menentukan paket calon dengan rekomendasi DPP Partai," ujarnya.
Sementara kandidat Calon Walikota Denpasar dari PDIP, I Gusti Ngurah Jaya Negara dikonfirmasi terpisah Kamis (20/2) kemarin, mengaku sampai saat ini dirinya belum tahu apakah direkomendasikan oleh induk partai. "Baik calon walikota maupun paket calon wakil belum ada diputuskan partai. Jadi kita semuanya menunggu," ujar Jaya Negara. *nat
Komentar