6 Desa di Gerokgak Dukung KSPN Pemuteran
Desa Pemuteran di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, belum lama ini ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Pusat.
SINGARAJA, NusaBali
Keindahan alam bawah lautnya yang menjadi ikon utama bagi wisatawan hingga dinyatakan sebagai tujuh dari 10 tempat terbaik di Asia yang dirilis oleh CNN Travel, salah satu saluran berita Internasioal.
Untuk tetap mempertahankan keasrian dan obyek wisata tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng menggandeng enam desa penyangga untuk terus melakukan kegiatan sapta pesona. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng Ir Nyoman Sutrisna, Minggu (14/8), mengatakan objek wisata Pemuteran memang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawannya. Terutama terkait keindahan bawah laut yang meliputi terumbu karang dan biota laut lainnya. Potensi alam ini tidak kalah dengan wisata bawah laut di sejumlah tempat di dunia.
Keindahan bawah laut tersebut merupakan hasil konservasi pelestarian terumbu karang yang dilakukan pemerintah bersama dengan warga setempat sejak tahun 1990-an. Saat itu kondisi laut di Pemuteran sangat rusak karena prilaku nelayan yang menangkap ikan sangat buruk, dengan racun maupun bom. “Kita patut berbangga karena saat ini sudah menjadi seindah ini,” Kata Sutrisna.
Pihaknya pun mengatakan kedepannya penataan destinasi wisata Pemuteran terus akan dilakukan dengan menggandeng enam desa penyangga yang ada di sekitarnya. Yakni, Desa Pajarakan, Pemuteran, Sumber Kima, Gerokgak, Banyupoh dan Penyabangan di Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Keenam desa tersebut akan diberdayakan terus untuk selalu melakukan kegiatan sapta pesona. Diantaranya, mengutamakan kebersihan pantai dan lingkungan sekitar, termasuk keamanan dan ketertiban masyarakat setempat. Sehingga wisatawan yang berlibur di Pemuteran merasakan kenyamanan dapat menikmati keindahan alam dengan sempurna.
Diknfirmasi terpisah, Perbekel Desa Banyupoh mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Karena kawasan pemuteran juga merupakan salah satu sumber penghasilan warganya yang banyak dipekerjakan di hotel dan restoran. Pihaknya pun siap mendukung upaya pelestarian seperti penanaman pohon dan penenggelaman sarana berpijaknya terumbu karang yang selama ini sudah dilaksanakan. * k23
Untuk tetap mempertahankan keasrian dan obyek wisata tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng menggandeng enam desa penyangga untuk terus melakukan kegiatan sapta pesona. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng Ir Nyoman Sutrisna, Minggu (14/8), mengatakan objek wisata Pemuteran memang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawannya. Terutama terkait keindahan bawah laut yang meliputi terumbu karang dan biota laut lainnya. Potensi alam ini tidak kalah dengan wisata bawah laut di sejumlah tempat di dunia.
Keindahan bawah laut tersebut merupakan hasil konservasi pelestarian terumbu karang yang dilakukan pemerintah bersama dengan warga setempat sejak tahun 1990-an. Saat itu kondisi laut di Pemuteran sangat rusak karena prilaku nelayan yang menangkap ikan sangat buruk, dengan racun maupun bom. “Kita patut berbangga karena saat ini sudah menjadi seindah ini,” Kata Sutrisna.
Pihaknya pun mengatakan kedepannya penataan destinasi wisata Pemuteran terus akan dilakukan dengan menggandeng enam desa penyangga yang ada di sekitarnya. Yakni, Desa Pajarakan, Pemuteran, Sumber Kima, Gerokgak, Banyupoh dan Penyabangan di Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Keenam desa tersebut akan diberdayakan terus untuk selalu melakukan kegiatan sapta pesona. Diantaranya, mengutamakan kebersihan pantai dan lingkungan sekitar, termasuk keamanan dan ketertiban masyarakat setempat. Sehingga wisatawan yang berlibur di Pemuteran merasakan kenyamanan dapat menikmati keindahan alam dengan sempurna.
Diknfirmasi terpisah, Perbekel Desa Banyupoh mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Karena kawasan pemuteran juga merupakan salah satu sumber penghasilan warganya yang banyak dipekerjakan di hotel dan restoran. Pihaknya pun siap mendukung upaya pelestarian seperti penanaman pohon dan penenggelaman sarana berpijaknya terumbu karang yang selama ini sudah dilaksanakan. * k23
1
Komentar