Polisi Tunggu Suami Sadar
Kasus Istri Bakar Diri dan Motornya di Pantai Siyut
Disinggung kesimpulan sementara penyebab pasutri ini sama-sama terbakar, Kompol Suastika mengaku belum bisa berkomentar, apakah pasutri ini sama-sama bunuh diri atau ada penyebab lain.
GIANYAR, NusaBali
Polsek Kota Gianyar masih dalami dugaan kasus bakar diri di Pantai Siyut, Desa Tulikup, Gianyar, Sabtu (15/2) lalu. Kini polisi masih menunggu kesembuhan si suami berinisial Wayan W yang masih menjalani pemeriksaan di RSUP Sanglah.
Seperti diketahui, awalnya polisi hanya mendapati bangkai sepeda motor Yamaha Nmax DK 3151 QH dalam kondisi hangus tinggal kerangka. Belakangan mulai terungkap bahwa saat kejadian, ada pasangan suami istri yang diduga ikut terbakar. Bahkan sang istri informasinya meninggal dunia akibat mengalami luka bakar serius.
Kapolsek Gianyar Kompol Ketut Suastika dikonfirmasi Kamis (20/2) kemarin mengatakan sampai saat ini polisi masih mendalami dari kasus terbakarnya pasutri dengan sepeda motor Yamaha Nmax di Pantai Siyut, Desa Tulikup. Dikatakan untuk melanjutkan kasus ini, polisi masih menunggu pemeriksaan terhadap Wayan W yang saat kejadian berada bersama S. "Belum bisa diperiksa, si suami (Wayan W-red), karena masih dalam perawatan dokter, terakhir masih di ICU," katanya.
Dikatakan pemeriksaan terhadap Wayan W menjadi penting, karena dia berada di Pantai Siyut bersama istrinya S yang meninggal akibat kejadian ini. Ditambahkan jajaran Polres Gianyar sampai ikut membackup pengungkapan kasus ini. Polres membantu melakukan pendalaman dengan pemeriksaan pada sejumlah keluarga pasutri asal Sanur ini. "Kita dibantu jajaran Polres Gianyar, pemeriksaan terhadap pihak keluarga, hasilnya seperti apa masih kita tunggu," imbuhnya.
Tidak hanya itu tim Labfor Polda Bali juga kembali diturunkan untuk mendalami kasus ini. Dikatakan pada Selasa (18/2) tim itu melakukan pengecekan ke lokasi motor terbakar di Pantai Siyut. "Tim sudah ke lokasi mengambil beberapa material sisa terbakar, untuk memastikan penyebab kebakaran apakah karena bensin atau yang lain," jelasnya.
Disinggung kesimpulan sementara penyebab pasutri ini sama-sama terbakar, Kompol Suastika mengaku belum bisa berkomentar, apakah pasutri ini sama-sama bunuh diri atau ada penyebab lain. "Belum bisa kita ambil kesimpulan, yang pasti anggota masih tetap melakukan pendalaman," tegasnya.
Sementara informasi dihimpun Sabtu dini hari, korban berinisial S mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax DK 3151 QH dari Denpasar datang ke Pantai Siyut, Desa Tulikup. Kala itu si suami berinisial Wayan W diketahui membuntuti istrinya itu. Informasi menyebut, setiba di pantai didapati korban berinisial S ini sudah menyirami dirinya dan sepeda motor Yamaha Nmax itu dengan bensin. Kala itu korban berinisial S ini juga langsung membakar diri beserta sepeda motor itu. Suami korban yang melihat kejadian itu, langsung berupaya memadamkan api. Namun wanita berinisial S ini sudah terlanjur terbakar. Wayan W lantas langsung melarikan istrinya ke rumah sakit.
Informasi dikepolisian diketahui pada Jumat 14 Februari 2020 sekira pukul 23.00 Wita, korban berinisial S dengan suaminya mengendarai mobil APV DK 1082 BL sempat berupaya mendapatkan pertolongan medis ke rumah sakit terdekat, RSU Saba, Desa Saba. Kala itu pasutri asal Sanur ini sudah sama-sama mengalami luka bakar. Akibat luka bakar yang parah, mereka lantas di rujuk ke RSUP Sanglah.
Dikatakan korban berinisial S ini mengalami luka bakar serius, sampai kondisi tubuh sekitar 90 persen terbakar. Diketahui korban sempat mengalami koma, namun akhirnya meninggal pada Senin (16/2) pagi sekitar pukul 06.45 wita. Sementara suaminya berinisial Wayan W juga mengalami luka bakar, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ICU RSUP Sanglah. *nvi
Seperti diketahui, awalnya polisi hanya mendapati bangkai sepeda motor Yamaha Nmax DK 3151 QH dalam kondisi hangus tinggal kerangka. Belakangan mulai terungkap bahwa saat kejadian, ada pasangan suami istri yang diduga ikut terbakar. Bahkan sang istri informasinya meninggal dunia akibat mengalami luka bakar serius.
Kapolsek Gianyar Kompol Ketut Suastika dikonfirmasi Kamis (20/2) kemarin mengatakan sampai saat ini polisi masih mendalami dari kasus terbakarnya pasutri dengan sepeda motor Yamaha Nmax di Pantai Siyut, Desa Tulikup. Dikatakan untuk melanjutkan kasus ini, polisi masih menunggu pemeriksaan terhadap Wayan W yang saat kejadian berada bersama S. "Belum bisa diperiksa, si suami (Wayan W-red), karena masih dalam perawatan dokter, terakhir masih di ICU," katanya.
Dikatakan pemeriksaan terhadap Wayan W menjadi penting, karena dia berada di Pantai Siyut bersama istrinya S yang meninggal akibat kejadian ini. Ditambahkan jajaran Polres Gianyar sampai ikut membackup pengungkapan kasus ini. Polres membantu melakukan pendalaman dengan pemeriksaan pada sejumlah keluarga pasutri asal Sanur ini. "Kita dibantu jajaran Polres Gianyar, pemeriksaan terhadap pihak keluarga, hasilnya seperti apa masih kita tunggu," imbuhnya.
Tidak hanya itu tim Labfor Polda Bali juga kembali diturunkan untuk mendalami kasus ini. Dikatakan pada Selasa (18/2) tim itu melakukan pengecekan ke lokasi motor terbakar di Pantai Siyut. "Tim sudah ke lokasi mengambil beberapa material sisa terbakar, untuk memastikan penyebab kebakaran apakah karena bensin atau yang lain," jelasnya.
Disinggung kesimpulan sementara penyebab pasutri ini sama-sama terbakar, Kompol Suastika mengaku belum bisa berkomentar, apakah pasutri ini sama-sama bunuh diri atau ada penyebab lain. "Belum bisa kita ambil kesimpulan, yang pasti anggota masih tetap melakukan pendalaman," tegasnya.
Sementara informasi dihimpun Sabtu dini hari, korban berinisial S mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax DK 3151 QH dari Denpasar datang ke Pantai Siyut, Desa Tulikup. Kala itu si suami berinisial Wayan W diketahui membuntuti istrinya itu. Informasi menyebut, setiba di pantai didapati korban berinisial S ini sudah menyirami dirinya dan sepeda motor Yamaha Nmax itu dengan bensin. Kala itu korban berinisial S ini juga langsung membakar diri beserta sepeda motor itu. Suami korban yang melihat kejadian itu, langsung berupaya memadamkan api. Namun wanita berinisial S ini sudah terlanjur terbakar. Wayan W lantas langsung melarikan istrinya ke rumah sakit.
Informasi dikepolisian diketahui pada Jumat 14 Februari 2020 sekira pukul 23.00 Wita, korban berinisial S dengan suaminya mengendarai mobil APV DK 1082 BL sempat berupaya mendapatkan pertolongan medis ke rumah sakit terdekat, RSU Saba, Desa Saba. Kala itu pasutri asal Sanur ini sudah sama-sama mengalami luka bakar. Akibat luka bakar yang parah, mereka lantas di rujuk ke RSUP Sanglah.
Dikatakan korban berinisial S ini mengalami luka bakar serius, sampai kondisi tubuh sekitar 90 persen terbakar. Diketahui korban sempat mengalami koma, namun akhirnya meninggal pada Senin (16/2) pagi sekitar pukul 06.45 wita. Sementara suaminya berinisial Wayan W juga mengalami luka bakar, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ICU RSUP Sanglah. *nvi
Komentar