Tirta Hita Buleleng Tambah Tiga Sumur Bor
Sumur bor anyar yang masing-masing menelan anggaran Rp 700 juta itu ditargetkan selesai dan beroperasi akhir tahun ini.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak tiga sumur bor baru rencananya akan ditambah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng tahun ini. Tambahan sumur bor yang diharapkan berkapasitas 10 liter per detik itu untuk mengoptimalkan layanan air bersih di Buleleng.
Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana, Kamis (20/2/2020) mengatakan pembangunan tiga sumur bor baru ini masing-masing menghabiskan anggaran Rp 700 juta. Ketiganya yang berlokasi di Desa Tinga-Tinga Kecamatan Gerokgak, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng dan Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Tiga sumur bor itu diprediksi dapat menghasilkan sumber air baru 10 liter per detik yang akan menambah debit air total Perumda Tirta Hita Buleleng saat ini 736 liter per detik dengan 54.500 pelanggan di 64 desa layanan. “Penambahan sumur bor baru ini merupakan upaya kami dalam peningkatan sarpras dan peningkatan kapasitas produksi selain juga kami optimalisasi sumber yang telah ada,” jelas dia.
Selain itu upaya peningkatan pelayanan juga sedang dilakukan penjajakan program kerjasama dengan desa yang memiliki sumber mata air yang pengelolaannya belum maksimal. “Kemarin kami sudah jajagi Desa Anturan tinggal memastikan lagi untuk kelengkapan data subaknya dan pola kerjasamanya nanti seperti apa,” imbuh Lestariana.
Sementara itu untuk perencanaan jangka panjang sambung Dirut Lestariana, Perumda Tirta Hita juga sedang mengupayakan penyempurnaan jaringan pipa distribusi untuk mengatasi keluhan layanan di musim kemarau. Menurutnya selain menurunnya debit air, gangguan layanan saat musim penghujan dikarenakan penyebaran air yang tidak merata sehingga memerlukan penyempurnaan jaringan pipanisasi. “Kalau memungkinkan sumber air biar terkoneksi ukuran pipa dan bentangan layanan juga masuk dalam evaluasi gangguan pelayanan kami, sehingga ke depannya ini akan kami sempurnakan juga,” kata dia.*k23
Sebanyak tiga sumur bor baru rencananya akan ditambah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng tahun ini. Tambahan sumur bor yang diharapkan berkapasitas 10 liter per detik itu untuk mengoptimalkan layanan air bersih di Buleleng.
Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana, Kamis (20/2/2020) mengatakan pembangunan tiga sumur bor baru ini masing-masing menghabiskan anggaran Rp 700 juta. Ketiganya yang berlokasi di Desa Tinga-Tinga Kecamatan Gerokgak, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng dan Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Tiga sumur bor itu diprediksi dapat menghasilkan sumber air baru 10 liter per detik yang akan menambah debit air total Perumda Tirta Hita Buleleng saat ini 736 liter per detik dengan 54.500 pelanggan di 64 desa layanan. “Penambahan sumur bor baru ini merupakan upaya kami dalam peningkatan sarpras dan peningkatan kapasitas produksi selain juga kami optimalisasi sumber yang telah ada,” jelas dia.
Selain itu upaya peningkatan pelayanan juga sedang dilakukan penjajakan program kerjasama dengan desa yang memiliki sumber mata air yang pengelolaannya belum maksimal. “Kemarin kami sudah jajagi Desa Anturan tinggal memastikan lagi untuk kelengkapan data subaknya dan pola kerjasamanya nanti seperti apa,” imbuh Lestariana.
Sementara itu untuk perencanaan jangka panjang sambung Dirut Lestariana, Perumda Tirta Hita juga sedang mengupayakan penyempurnaan jaringan pipa distribusi untuk mengatasi keluhan layanan di musim kemarau. Menurutnya selain menurunnya debit air, gangguan layanan saat musim penghujan dikarenakan penyebaran air yang tidak merata sehingga memerlukan penyempurnaan jaringan pipanisasi. “Kalau memungkinkan sumber air biar terkoneksi ukuran pipa dan bentangan layanan juga masuk dalam evaluasi gangguan pelayanan kami, sehingga ke depannya ini akan kami sempurnakan juga,” kata dia.*k23
Komentar