PDAM Tirta Mangutama Ajukan Penyertaan Modal Rp 660 Miliar
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mangutama, mengajukan penyertaan modal kepada Pemerintah Kabupaten Badung senilai Rp 660 miliar.
MANGUPURA, NusaBali
Modal yang besar dibutuhkan oleh perusahaan plat merah tersebut untuk perbaikan jaringan distribusi air ke pelanggan, sehingga pelayanan lebih maksimal.
Pengajuan penyertaan modal ini pun sudah masuk ke DPRD Badung. Namun, pembahasannya ditunda, sebab belum ada kajian investasi serta naskah akademik dari akademisi.
Dirut PDAM Tirta Mangutama, I Ketut Golak, mengakui telah mengajukan penyertaan modal sekitar Rp 660 miliar. Meski begitu, kata dia, ini baru sebatas usulan dan belum final. “Baru sebatas usulan saja, keputusannya ada di pemerintah,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (21/2) kemarin.
Pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, menjelaskan penyertaan modal yang diajukan sepenuhnya untuk perbaikan jaringan distribusi air ke pelanggan. Pasalnya, jaringan yang sudah ada sudah banyak berumur tua, sehingga perlu diganti. “Perbaikan jaringan dibutuhkan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan, khususnya yang ada di Kuta Selatan,” tegas Golak sembari menyebut total pelanggan tercatat sebanyak 73 ribu pelanggan.
Menurutnya, PDAM Tirta Mangutama sudah melakukan kajian terhadap apa yang diajukan tersebut. “Walau begitu, perlu juga kajian lain baik itu kajian akademisi mapun bisnis plan-nya, sehingga dana yang kita ajukan itu visible untuk digunakan,” tandasnya.
Sementara, Anggota Pansus Penyertaan Modal Pada PDAM Tirta Mangutama, I Nyoman Satria, secara terpisah menyatakan pembahasan penyertaan modal dilakukan penundaan, karena belum ada kajian investasi serta naskah akademik dari akademisi. “Semua harus sinkron dulu, apa yang dilakukan PDAM jika diberikan penyertaan modal? Biaya penyertaan modal yang diajukan cukup besar,” ujarnya.
Melihat kondisi keuangan Badung saat ini, Satria mengungkapkan akan menjadwalkan ulang pertemuan dengan jajaran Dewan Pengawas dan Direksi PDAM Tirta Mangutama untuk sama-sama melakukan pembahasan. “Nanti kita panggil ulang lagi Direksi dan Dewan Pengawas PDAM Badung, supaya lebih matang pembahasannya,” tukas politisi asal Mengwi ini.
Hal senada juga dikatakan anggota pansus lainnya, Made Yudana. Diakui penyertaan modal yang diajukan PDAM Tirta Mangutama cukup besar. “Untuk apa saja dana sebesar itu, kami di Dewan perlu mengetahuinya,” ucapnya. Dia berharap pada pertemuan yang sedang dijadwal ulang, jajaran Dewan Pengawas dan Direksi PDAM Tirta Mangutama dapat menjelaskan dengan terperinci pengajuan penyertaan modal kepada pemerintah. “Intinya supaya lebih jelas,” tukasnya. *asa
Pengajuan penyertaan modal ini pun sudah masuk ke DPRD Badung. Namun, pembahasannya ditunda, sebab belum ada kajian investasi serta naskah akademik dari akademisi.
Dirut PDAM Tirta Mangutama, I Ketut Golak, mengakui telah mengajukan penyertaan modal sekitar Rp 660 miliar. Meski begitu, kata dia, ini baru sebatas usulan dan belum final. “Baru sebatas usulan saja, keputusannya ada di pemerintah,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (21/2) kemarin.
Pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, menjelaskan penyertaan modal yang diajukan sepenuhnya untuk perbaikan jaringan distribusi air ke pelanggan. Pasalnya, jaringan yang sudah ada sudah banyak berumur tua, sehingga perlu diganti. “Perbaikan jaringan dibutuhkan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan, khususnya yang ada di Kuta Selatan,” tegas Golak sembari menyebut total pelanggan tercatat sebanyak 73 ribu pelanggan.
Menurutnya, PDAM Tirta Mangutama sudah melakukan kajian terhadap apa yang diajukan tersebut. “Walau begitu, perlu juga kajian lain baik itu kajian akademisi mapun bisnis plan-nya, sehingga dana yang kita ajukan itu visible untuk digunakan,” tandasnya.
Sementara, Anggota Pansus Penyertaan Modal Pada PDAM Tirta Mangutama, I Nyoman Satria, secara terpisah menyatakan pembahasan penyertaan modal dilakukan penundaan, karena belum ada kajian investasi serta naskah akademik dari akademisi. “Semua harus sinkron dulu, apa yang dilakukan PDAM jika diberikan penyertaan modal? Biaya penyertaan modal yang diajukan cukup besar,” ujarnya.
Melihat kondisi keuangan Badung saat ini, Satria mengungkapkan akan menjadwalkan ulang pertemuan dengan jajaran Dewan Pengawas dan Direksi PDAM Tirta Mangutama untuk sama-sama melakukan pembahasan. “Nanti kita panggil ulang lagi Direksi dan Dewan Pengawas PDAM Badung, supaya lebih matang pembahasannya,” tukas politisi asal Mengwi ini.
Hal senada juga dikatakan anggota pansus lainnya, Made Yudana. Diakui penyertaan modal yang diajukan PDAM Tirta Mangutama cukup besar. “Untuk apa saja dana sebesar itu, kami di Dewan perlu mengetahuinya,” ucapnya. Dia berharap pada pertemuan yang sedang dijadwal ulang, jajaran Dewan Pengawas dan Direksi PDAM Tirta Mangutama dapat menjelaskan dengan terperinci pengajuan penyertaan modal kepada pemerintah. “Intinya supaya lebih jelas,” tukasnya. *asa
1
Komentar