Suarningsih, Kepala BBPOM di Denpasar yang Baru
Gantikan Aryapatni yang Dipindah ke Makassar
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt, dipindah tugaskan ke Makassar setelah dua tahun menjabat di Bali.
DENPASAR, NusaBali
Aryapatni digantikan oleh mantan Ketua BPOM di Mataram, Lombok, Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih, asal Banjar Angligan, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan yang langsung melakukan serah terima jabatan, Jumat (21/2) di Kantor BBPOM di Denpasar.
Dalam serah terima jabatan itu, Aryapatni menyampaikan pesan untuk tim BBPOM agar tetap solid dalam memberantas aksi oknum yang mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan pewarna tekstil dan bahan berbahaya lainnya. Yang paling ditekankan Aryapatni yakni terkait dengan legalitas arak agar bisa dituntaskan walaupun bukan lagi dirinya yang memimpin.
Sebab, kata dia, munculnya perda tata kelola arak pada kepemimpinannya dan belum tuntas. "Saya harap teman-teman bisa solid, dan sekarang yang menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan adalah tata kelola dan legalitas arak Bali yang tertuang dalam Perda Provinsi Bali. Jadi itu harus dituntaskan bagaimana sistem kerjasama kedepannya dengan industri besar," jelasnya.
Dengan sistem dan kerjasama yang sudah terjalin dengan berbagai sektor di kabupaten/kota dan pihak-pihak terkait lainnya, agar bisa dilanjutkan. "Kami sudah bekerjasama dengan berbagai sektor pemerintah maupun instansi terkait. Dan bahkan kita sudah mendapatkan penghargaan terkait pengelolaan keuangan. Jadi setelah saya tinggalkan bisa tetap terjaga kerjasama itu," imbuhnya.
Sementara Ketua BBPOM yang baru yakni Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih mengatakan, kepindahannya dari Mataram membawanya kembali pulang kampung. Tugasnya di Mataram dengan di Bali menurutnya, tidak ada yang membedakan karena kegiatan BBPOM jika dijalani dengan sungguh-sungguh semua kendala akan teratasi.
Kata dia, di Bali nantinya, program-program yang sudah berjalan dengan baik akan dilanjutkan. "Ini membuat saya kembali lagi ke kampung halaman. Semoga di sini bisa cepat berproses, dan apa program-program yang sudah dijalankan dengan baik akan dilanjutkan. Sehingga bisa sejalan," ungkap perempuan asli Tabanan ini. *mis
Dalam serah terima jabatan itu, Aryapatni menyampaikan pesan untuk tim BBPOM agar tetap solid dalam memberantas aksi oknum yang mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan pewarna tekstil dan bahan berbahaya lainnya. Yang paling ditekankan Aryapatni yakni terkait dengan legalitas arak agar bisa dituntaskan walaupun bukan lagi dirinya yang memimpin.
Sebab, kata dia, munculnya perda tata kelola arak pada kepemimpinannya dan belum tuntas. "Saya harap teman-teman bisa solid, dan sekarang yang menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan adalah tata kelola dan legalitas arak Bali yang tertuang dalam Perda Provinsi Bali. Jadi itu harus dituntaskan bagaimana sistem kerjasama kedepannya dengan industri besar," jelasnya.
Dengan sistem dan kerjasama yang sudah terjalin dengan berbagai sektor di kabupaten/kota dan pihak-pihak terkait lainnya, agar bisa dilanjutkan. "Kami sudah bekerjasama dengan berbagai sektor pemerintah maupun instansi terkait. Dan bahkan kita sudah mendapatkan penghargaan terkait pengelolaan keuangan. Jadi setelah saya tinggalkan bisa tetap terjaga kerjasama itu," imbuhnya.
Sementara Ketua BBPOM yang baru yakni Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih mengatakan, kepindahannya dari Mataram membawanya kembali pulang kampung. Tugasnya di Mataram dengan di Bali menurutnya, tidak ada yang membedakan karena kegiatan BBPOM jika dijalani dengan sungguh-sungguh semua kendala akan teratasi.
Kata dia, di Bali nantinya, program-program yang sudah berjalan dengan baik akan dilanjutkan. "Ini membuat saya kembali lagi ke kampung halaman. Semoga di sini bisa cepat berproses, dan apa program-program yang sudah dijalankan dengan baik akan dilanjutkan. Sehingga bisa sejalan," ungkap perempuan asli Tabanan ini. *mis
1
Komentar