Bendung Karet SPAM Tukad Penet Jebol
Pasokan Air Bersih di Denpasar Barat Terganggu
Pihak Perumda Tirta Sewakadarma minta pihak provinsi yang mewilayahi Tukad Penet melakukan langkah cepat untuk menangani masalah ini.
DENPASAR, NusaBali
Bendung karet Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tukad Penet yang merupakan sumber pengolahan air baku untuk Denpasar dan Badung kembali mengalami jebol, Jumat (21/2) sekitar pukul 17.00 Wita. Jebolnya bendung karet tersebut mengakibatkan berkurangnya pasokan air baku yang dibeli Perumda Tirta Sewakadarma dari Tukad Penet menuju wilayah Denpasar Barat sehingga mengalami gangguan pendistribusian air kepada pelanggan.
Adapun wilayah yang mengalami gangguan yakni di Jalan Gunung Sanggiang, Jalan Gunung Guntur, Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Jalan Gunung Agung, Jalan Merpati, Jalan Gunung Gede, Jalan Gunung Talang, Jalan Gunung Asem, Jalan Subur, Jalan Padang Kartika, Jalan Gunung Athena, Jalan Gunung Lebah, Jalan Gunung Salak, Jalan Gunung Lumut, Jalan Gunung Soputan, Jalan Perum Kertapura, Jalan Pura Demak, Jalan Buana Raya, dan wilayah Perumnas.
Dirut Perumda Tirta Sewakadarma, IB Arsana mengungkapkan, jebolnya bendungan Tukad Penet akibat adanya kebocoran bendung karet yang menyebabkan tidak bisa berproduksi. Hal itu sudah berkali-kali terjadi yang menyebabkan pelanggan perumda sering mengalami gangguan pada distribusi air bersih.
Dengan kejadian tersebut, menurut Arsana, pihak provinsi yang mewilayahi Tukad Penet harusnya melakukan langkah cepat menangani hal tersebut. Jika tidak, pihaknya akan terus mengalami komplain dari pelanggan karena terlalu sering penyaluran air bermasalah. Arsana tidak ingin hal itu terjadi berulang-ulang yang berdampak pada masyarakat Denpasar.
Arsana mengaku, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan provinsi, namun perbaikan baru bisa dilakukan Sabtu (22/2) ini dan diperkirakan akan memakan waktu selama 10 hari. Dengan waktu yang cukup lama itu, Arsana mengaku akan dirugikan karena Perumda Tirta Sewakadarma membeli sebagian air untuk kebutuhan kawasan Denpasar Barat dari Tukad Penet.
"Ini sudah berkali-kali, harusnya provinsi melakukan langkah cepat. Kalau tidak masyarakat akan terus mengeluh kepada kami. Sudah sering kejadian seperti ini harusnya bisa diambil langkah agar tidak kembali terjadi hal yang sama. Kami khawatir pelanggan akan terus protes karena sering sekali gangguan akibat jebolnya bendungan Tukad Penet," jelasnya.
Untuk saat ini, Arsana mengaku hanya bisa menghimbau kepada masyarakat yang terdampak untuk menghubungi langsung Perumda Tirta Sewakadarma agar mendapatkan pelayanan air minum melalui mobil tangki. Sebab, perbaikan diprediksi baru akan selesai pada 23 Februari 2020. "Kami informasikan bagi masyarakat pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar yang terkena dampak dari gangguan tersebut dapat mendaftar untuk permohonan pelayanan air melalui mobil tangki di nomor (0361) 240749, 087856049999, dan 081804499997 pada bagian Hubungan Langganan," ujarnya. *mis
Adapun wilayah yang mengalami gangguan yakni di Jalan Gunung Sanggiang, Jalan Gunung Guntur, Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Jalan Gunung Agung, Jalan Merpati, Jalan Gunung Gede, Jalan Gunung Talang, Jalan Gunung Asem, Jalan Subur, Jalan Padang Kartika, Jalan Gunung Athena, Jalan Gunung Lebah, Jalan Gunung Salak, Jalan Gunung Lumut, Jalan Gunung Soputan, Jalan Perum Kertapura, Jalan Pura Demak, Jalan Buana Raya, dan wilayah Perumnas.
Dirut Perumda Tirta Sewakadarma, IB Arsana mengungkapkan, jebolnya bendungan Tukad Penet akibat adanya kebocoran bendung karet yang menyebabkan tidak bisa berproduksi. Hal itu sudah berkali-kali terjadi yang menyebabkan pelanggan perumda sering mengalami gangguan pada distribusi air bersih.
Dengan kejadian tersebut, menurut Arsana, pihak provinsi yang mewilayahi Tukad Penet harusnya melakukan langkah cepat menangani hal tersebut. Jika tidak, pihaknya akan terus mengalami komplain dari pelanggan karena terlalu sering penyaluran air bermasalah. Arsana tidak ingin hal itu terjadi berulang-ulang yang berdampak pada masyarakat Denpasar.
Arsana mengaku, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan provinsi, namun perbaikan baru bisa dilakukan Sabtu (22/2) ini dan diperkirakan akan memakan waktu selama 10 hari. Dengan waktu yang cukup lama itu, Arsana mengaku akan dirugikan karena Perumda Tirta Sewakadarma membeli sebagian air untuk kebutuhan kawasan Denpasar Barat dari Tukad Penet.
"Ini sudah berkali-kali, harusnya provinsi melakukan langkah cepat. Kalau tidak masyarakat akan terus mengeluh kepada kami. Sudah sering kejadian seperti ini harusnya bisa diambil langkah agar tidak kembali terjadi hal yang sama. Kami khawatir pelanggan akan terus protes karena sering sekali gangguan akibat jebolnya bendungan Tukad Penet," jelasnya.
Untuk saat ini, Arsana mengaku hanya bisa menghimbau kepada masyarakat yang terdampak untuk menghubungi langsung Perumda Tirta Sewakadarma agar mendapatkan pelayanan air minum melalui mobil tangki. Sebab, perbaikan diprediksi baru akan selesai pada 23 Februari 2020. "Kami informasikan bagi masyarakat pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar yang terkena dampak dari gangguan tersebut dapat mendaftar untuk permohonan pelayanan air melalui mobil tangki di nomor (0361) 240749, 087856049999, dan 081804499997 pada bagian Hubungan Langganan," ujarnya. *mis
1
Komentar